Zubir Said

Komponis musik | Pengarang musik "Majulah Singapura"
Revisi sejak 10 Maret 2012 10.26 oleh Rahmatdenas (bicara | kontrib) (→‎Pindah ke Singapura: + ref dari wp.en)

Zubir Said (22 Juli 1907 – 16 November 1987) adalah seorang musisi dan komponis Singapura keturunan Minangkabau. Ia lebih dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Singapura, "Majulah Singapura", dimana lagu tersebut ia ciptakan pada tahun 1958; sebelum ia sendiri menjadi warga negara Singapura.

Zubir Said
Informasi latar belakang
Nama lahirZubir Said
Lahir22 July 1907
Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
Meninggal16 November 1987(1987-11-16) (umur 80)
Singapura
PekerjaanKomponis
Tahun aktif1928–1987
LabelUniversal Music Group

Ia merupakan seorang musisi otodidak yang dijuluki sebagai komponis dengan "jiwa Melayu sejati" dan dipercaya telah menggubah lebih dari 1.000 lagu. Selama 12 tahun ia bekerja sebagai penggubah musik dan penulis lagu di salah satu perusahaan penerbit film Melayu, Cathay-Keris Film Productions.[1]

Riwayat hidup

Zubir dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1907 di kota Bukittinggi, Sumatera Barat.[2] Ia merupakan anak sulung dari keluarga Minangkabau yang beranggotakan 3 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Zubir menempuh pendidikan di sekolah-sekolah Belanda, namun tidak memiliki ketertarikan dengan studi akademik, melainkan lebih tertarik dengan musik. Sejak sekolah dasar, ia telah diajari bagaimana cara membuat dan memainkan suling oleh salah seorang temannya. Kemudian di sekolah menengah pertama, ia mulai mempelajari cara memainkan gitar, drum, dan alat musik lainnya.[3]

Pindah ke Singapura

Pada tahun 1928, atau pada saat ia menginjak usia 21 tahun, Zubir memutuskan untuk mulai mencari nafkah sebagai musisi di Singapura, sesuai saran dari salah seorang temannya. Pekerjaan pertama Zubir di pulau yang dijuluki temannya sebagai tempat yang penuh dengan gemerlap lampu tersebut adalah sebagai musisi bersama grup opera Melayu, City Opera, dimana ia menjadi pemimpin grup opera tersebut. Kemudian pada tahun 1936, ia mulai diproduseri oleh His Master's Voice.

Pada tahun 1938, Zubir meninggalkan Singapura untuk melangsungkan pernikahan di pulau Jawa dengan Tarminah Kario Wikromo, penyanyi keroncong yang telah ia kenal sejak lama. Setelah menikah, ia membawa istrinya mengunjungi kota kelahirannya di Bukittinggi pada tahun 1941, atau sebelum pecahnya Perang Dunia II. Ia kembali ke Singapura pada tahun 1947, tidak lama kemudian ia sempat bekerja sebagai juru foto di surat kabar Utusan Melayu.[4] Pada tahun 1949, ia menjabat sebagai pemimpin perusahaan Shaw Brothers Malay Film Production. Tiga tahun kemudian, ia menjadi "score arranger" di salah satu perusahaan penerbit film Melayu, Cathay-Keris Film Productions, dan menjadi penulis lagu untuk film-film seperti Sumpah Pontianak (1958) dan Chuchu Datuk Merah (1963).[5] Pada tahun 1957, ia menerima penghargaan publik pertama pada saat lagu-lagunya dimainkan di Teater Victoria.[2][3][6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Universal Music to handle Zubir Said's songs", The Straits Times (Life!), hlm. 24, 24 August 2007 
  2. ^ a b (Inggris)Vernon Cornelius-Takahama (29 September 1997), Zubir Said, Singapore Infopedia, diakses tanggal 10 Maret 2012 .
  3. ^ a b (Inggris)Bahizal Abu Bakar (2 May 2006), Malaysia Music Composer/Arranger past and present: Zubir Said, diakses tanggal 10 Maret 2012 .
  4. ^ (Inggris)According to Zubir Said's third daughter Dr. Rohana Zubir, her father also travelled from village to village taking National Registration Identity Card-sized photographs for the villagers: lihat Serene Lim (9 Maret 1990), "Zubir Said: The man behind the music", The Straits Times (republished on Headlines, Lifelines), hlm. 28 .
  5. ^ Zubir Said di IMDb (dalam bahasa Inggris)
  6. ^ Serene Lim (9 Maret 1990), "Zubir Said: The man behind the music", The Straits Times (republished on Headlines, Lifelines), hlm. 28 .

Templat:Link GA