1 Raja-raja 13
1 Raja-raja 13 (atau I Raja-raja 13, disingkat 1Raj 13) adalah bagian dari Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
1 Raja-raja 13 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Raja-raja |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 11 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 34 ayat.
- Berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Yerobeam sebagai raja pertama Kerajaan Israel Utara, terutama tentang nubuat seorang abdi Allah.
Waktu
sunting- Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi setelah sekitar tahun 931 SM.
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 1 Raja–raja 13:1–9 = Nubuat abdi Allah
- 1 Raja–raja 13:10–34 = Kematian abdi Allah
Ayat 2
sunting- Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: "Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu."[3]
Nubuat ini diucapkan sekitar 300 tahun sebelum Yosia lahir. Penggenapan nubuat ini dicatat pada 2 Raja–raja 23:15–20.[4]
Ayat 21-22
sunting- Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: "Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air, --maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu."[5]
Kisah nabi tak bernama yang tidak taat tercatat sebagai suatu contoh dan peringatan bagi orang percaya masa kini (bandingkan 1 Korintus 10:1–13).
- Alkitab adalah kewajiban tertinggi orang percaya dalam segala hal yang berkaitan dengan kehendak Allah untuk hidupnya. Perkataan dan ajaran dari hamba-hamba Allah yang terkenal atau bahkan malaikat tidak boleh diterima jikalau bertentangan dengan semua pengarahan dan norma dari penyataan tertulis yang terdapat dalam kesaksian asli yang mendasar dari Yesus Kristus dan para rasul (1 Korintus 14:29; Galatia 1:8–9; 1 Yohanes 4:1).
- Ketidaktaatan terhadap apa yang diperintahkan Allah mendatangkan hukuman, terlepas dari kesetiaan dan pelayanan sebelumnya (1Raja–raja 13:20–25).
- Kedudukan paling berbahaya dari seorang percaya ialah mempertahankan sikap acuh tak acuh terhadap Firman Allah. Penyebab terbesar dari kegagalan di antara umat Allah ialah tidak memandang Alkitab sebagai sesuatu yang menentukan hidup dan mati
(lihat Kejadian 3:4).
- Allah menuntut tingkat kesetiaan tertinggi kepada semua perintah-Nya dari orang-orang yang terpanggil untuk memberitakan firman-Nya (bandingkan 1 Timotius 3:1–11; Titus 1:5–9; Yakobus 3:1); mereka harus merupakan teladan bagi umat Allah.[4]
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Raja–raja 13:2
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Raja–raja 13:21–22
Lihat pula
sunting- Betel
- Daud
- Yosia
- Yerobeam bin Nebat
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Raja-raja 12, 2 Raja-raja 23.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 1 Raja-raja 13 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Raja-raja 13
- (Indonesia) Referensi silang 1 Raja-raja 13
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Raja-raja 13
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Raja-raja 13