2 Raja-raja 25

(Dialihkan dari 2 Raja-raja 25:8)

2 Raja-raja 25 (atau II Raja-raja 25, disingkat 2Raj 25) adalah pasal kedua puluh lima (sekaligus pasal terakhir) Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

2 Raja-raja 25
Kitab Raja-raja (Kitab 1 & 2 Raja-raja) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Raja-raja
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
12
  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 588 SM sampai 561 SM.

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

sunting
Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya (Zedekia), dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan sekelilingnya. (TB)[3]

Ayat 2

sunting
Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia. (TB)[8]

Ayat 3

sunting
Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu, (TB)[10]

Ayat 8

sunting
Dalam bulan yang kelima pada tanggal tujuh bulan itu--itulah tahun kesembilan belas zaman raja Nebukadnezar, raja Babel--datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, ke Yerusalem. (TB)[11]
  • Referensi silang: Yeremia 52:12
  • "Bulan ke-5": atau bulan Ab di kalender Yahudi merupakan bulan berkabung bagi orang Yahudi terutama pada hari raya Tisha B'Av, di mana diperingati sejumlah musibah besar dalam sejarah bangsa itu termasuk kehancuran Bait Allah yang pertama maupun yang kedua pada hari yang sama meskipun terpisah lebih dari 500 tahun.[12]
  • "Tanggal 7": di mana pada Yeremia 52:12 tertulis "tanggal 10". Gill menafsirkan bahwa Nebuzaradan berangkat dari Ribla tanggal 7 dan sampai di Yerusalem tanggal 10; atau ia sudah berada di sekitar Yerusalem tanggal 7, tetapi baru masuk kota yang terbakar habis tanggal 10.[13] Catatan orang Yahudi menulis:
"Orang-orang asing memasuki Bait Suci, dan makan di dalamnya, dan menajiskannya, pada hari ke-7 dan ke-8; dan pada hari ke-9 menjelang gelap, mereka menyulut api atasnya, dan terbakar dan terus menyala sampai sepanjang hari (ke-9) seperti yang tertulis pada Yeremia 6:4"[14]
  • "Tahun ke-19 zaman raja Nebukadnezar": Nebukadnezar naik tahta pada tahun 605 SM, yaitu tahun ke-4 Yoyakim[15] yang memerintah (menurut "metode tahun naik tahta") sekitar bulan Oktober 609 SM sampai matinya pada tanggal 9 Desember 598 SM.[16] Tujuh tahun sisa pemerintahan Yoyakim, ditambah tiga bulan Yoyakhin dan sebelas tahun Zedekia, menghasilkan tahun ke-19 Nebukadnezar, yang bersamaan dengan tahun terakhir Zedekia pada tahun 586 SM.[15]

Ayat 14

sunting
Kuali-kuali, penyodok-penyodok, pisau-pisau dan cawan-cawan dan segala perkakas tembaga yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian, diambil mereka, (TB)[17]

Ayat 21

sunting
Demikianlah orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan dari tanahnya. (TB)[18]

Ketika Yehuda dibawa sebagai tawanan, berakhirlah kerajaan politik duniawi Daud. Akan tetapi, sekalipun bangsa itu binasa, janji mengenai keturunan Daud tetap ada (lihat 2 Samuel 7:14–16) Allah melanjutkan persiapan-Nya bagi kedatangan Putra Daud, Kristus, yang kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan (Lukas 1:33). Melalui keturunan Daud, yaitu Mesias, Allah akhirnya membentuk "bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri" (1 Petrus 2:9).[7]

Ayat 27

sunting
Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh tujuh bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel, dalam tahun ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara. (TB)[19]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 2 Raja–raja 25:1 - Sabda.org
  4. ^ a b c d Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  5. ^ McFall 1991, no. 66.
  6. ^ Yeremia 39:1; Yeremia 52:4; Yehezkiel 24:1
  7. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ 2 Raja–raja 25:2 - Sabda.org
  9. ^ a b McFall 1991, no. 67.
  10. ^ 2 Raja–raja 25:3 - Sabda.org
  11. ^ 2 Raja–raja 25:8 - Sabda.org
  12. ^ "Musibah-musibah pada hari Tisha B'Av". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-01. Diakses tanggal 2018-12-14. 
  13. ^ a b Gill, John. Exposition of the Entire Bible. 2 Kings 25. Diakses 24 April 2018.
  14. ^ T. Bab. Taanith, fol. 29. 1.
  15. ^ a b Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "2 Kings 25". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018.   Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  16. ^ McFall 1991, no. 62.
  17. ^ 2 Raja–raja 25:14 - Sabda.org
  18. ^ 2 Raja–raja 25:21 - Sabda.org
  19. ^ 2 Raja–raja 25:27 - Sabda.org
  20. ^ Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. 2 Kings 25. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
  21. ^ Cambridge Bible for Schools and Colleges. 2 Kings 25. Diakses 28 April 2018.
  22. ^ Thiele 1951, hlm. 190.
  23. ^ McFall 1991, no. 68.
  24. ^ Matthew Poole, A Commentary on the Holy Bible. "2 Kings 25". Diakses 22 Agustus 2018.

Pustaka

sunting

Pranala luar

sunting