A.D. Vision

perusahaan hiburan Amerika Serikat

A.D. Vision (sering disingkat sebagai ADV, singkatan dari Animation Dubbing Vision) adalah perusahaan hiburan multimedia internasional Amerika yang berkantor pusat di Houston, Texas, sebelum mereka runtuh karena menyulitkan empat perusahaan berbasis di Houston lainnya pada tahun 2009. Perusahaan ini dahulunya aktif dalam produksi dan distribusi video rumahan, siaran televisi, distribusi film teatrikal, pernak-pernik, produksi asli, penerbitan majalah dan buku komik. Mereka adalah distributor anime terbesar di Amerika Utara sebelum mereka runtuh.[1]

A.D. Vision
Swasta
IndustriHiburan multimedia
GenreDubbing anime, manga
NasibDitutup, properti dijual
PenerusSection23 Films
(SXION 23 LLC)
DidirikanHouston, Texas, Amerika Serikat (Agustus 1992)
Ditutup1 September 2009
Cabang
3 (2007)
Wilayah operasi
Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Britania Raya, Italia, Jerman
Tokoh kunci
John Ledford,
Matt Greenfield
DivisiADV Films, ADV Studios, ADV Theatrical, ADV International, Licensing, Anime Network, ADV Pro, ADV Manga, ADV Toys, Newtype USA
Situs webadvfilms.com
IMDB: co0285072 Modifica els identificadors a Wikidata

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 oleh John Ledford dan Matt Greenfield. Sejak itu, perusahaan ini telah berkembang pesat dan terdiversifikasi dengan beberapa anak perusahaan, penanganan properti dan konten asli. Mungkin properti mereka yang paling populer adalah seri anime post-apocalyptic dari Gainax yaitu Neon Genesis Evangelion,[1] yang awalnya dirilis ADV di Amerika Serikat pada tahun 1997 dan telah dirilis ulang beberapa kali sejak itu. Perusahaan ini mengelola kantor-kantornya di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Mereka melayani Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Inggris, Italia, dan Jerman.[2] Pada tanggal 1 September 2009, ADV mengumumkan menjual semua aset-asetnya, termasuk properti intelektual, kepada beberapa perusahaan.[3]

Sejarah

sunting
 
Plaza Southwest, kompleks dalam Greater Sharpstown, Houston yang di dalamnya terdapat markas A.D. Vision[4]

John Ledford, seorang pria yang memulai bisnis impor permainan video dan konsol Jepang pada tahun 1990, mengenal anime dari salah satu temannya yang memperkenalkan My Neighbor Totoro kepadanya. Pada tahun 1992 Ledford dan Matt Greenfield bersama-sama mendirikan ADV dan memutuskan untuk mulai melisensi anime. Toho Company sebenarnya enggan melisensikan anime Devil Hunter Yohko kepada ADV. Walaupun demikian, ADV berhasil mendapatkan judul pertamanya itu; meskipun Shozo Watanabe, pengelola umum kantor Toho di Los Angeles, menyatakan kekhawatiran apakah ADV akan mampu menangani distribusi film tersebut. Namun Toho tidak mampu untuk mencari distributor yang lain, sehingga dipilih lah ADV.[5]

Sojitz Corporation Jepang mengumumkan bahwa Japan Content Investments (JCI), sebuah kelompok investasi yang dikelola oleh Sojitz, Bank Pembangunan Jepang, dan perusahaan distribusi film KlockWorx, berencana untuk menyumbangkan uang ke A.D. Vision, sebagai imbalan atas ekuitas di perusahaan. Pendiri ADV John Ledford tetap merupakan pemegang saham mayoritas dan juga sebagai CEO. Anak perusahaan JCI, ARM, juga berencana untuk menyumbangkan uang pada ADV untuk digunakan dalam memperoleh lisensi distribusi baru. Investasi pada ADV Films meningkatkan jumlah keluaran judul anime baru, yang sebelumnya menurun pada tahun 2006, kembali ke tingkat yang sebelumnya bahkan lebih. Sebagai imbalannya, ADV berencana untuk membantu Sojitz dengan akuisisi konten Amerika Utara dan Eropa untuk diimpor ke Jepang. Menurut ADV, mereka juga memiliki "rencana besar" untuk lini manganya.[6]

Distribusi properti Geneon

sunting

Pada bulan Agustus 2007, ada pemberitahuan yang dikirim ke para ritel yang menyatakan bahwa ADV Films akan mengambil alih distribusi, pemasaran, dan penjualan properti Geneon di AS per 1 Oktober.[7] Dalam masa persiapan, Geneon USA membubarkan sebagian besar divisi penjualannya. Namun, pada bulan September kesepakatan distribusi tersebut dibatalkan.[8] Dentsu menegaskan bahwa kesepakatan distribusi dibatalkan melalui siaran pers pada 21 September 2007 tanpa adanya alasan kecuali pernyataan bahwa Geneon dan ADV "tidak dapat mencapai kesepakatan bersama."[9]

Kemitraan dengan Sojitz

sunting

Pada bulan Juni 2006, ADV Films memulai kemitraan dengan Sojitz Corporation Jepang. Ini dilakukan sebagai sarana untuk mendapatkan lebih banyak judul anime di pasar Jepang.[10] Setelah titik ini, hampir semua judul yang diperoleh ADV adalah berkat adanya bantuan Sojitz. Namun, pada Januari 2008, ADV secara misterius menghapus sejumlah besar judul dari situs web mereka.[11] Judul-judul yang dihapus tersebut merupakan judul yang diperoleh sejak kemitraan dengan Sojitz berlangsung, termasuk Gurren Lagann yang di mana cakram-uji berisi episode-episode yang telah dialih-suarakan telah diluncurkan. Pada bulan Mei 2008, Gurren Lagann telah dilisensi oleh Bandai Entertainment. ADV Films membuat pemunculan Gurren Lagann di stan konvensi Anime Central 2008, tetapi mereka membatalkan panel yang sudah direncanakan tersebut.[12] Pada bulan Juli 2008, FUNimation Entertainment mengumumkan akuisisi dari tiga puluh judul-judul yang dihapus tersebut.[13]

Kemitraan dengan Sentai Filmworks

sunting

Pada tanggal 20 Oktober 2008, diumumkan bahwa ADV telah menandatangani perjanjian lisensi dengan mitra Jepang Sentai Filmworks. Puncak dari kemitraan baru tersebut adalah ADV akan melisensi anime televisi hasil adaptasi dari novel visual populer Clannad, juga akan memperoleh hak untuk Koharu Biyori, Mahoromatic, Mahoromatic: Something More Beautiful (keduanya sebelumnya dilisensi oleh Geneon), Tsukihime (sebelumnya dilisensi oleh Geneon), Pet Shop of Horrors (sebelumnya dilisensi oleh Urban Vision), dan Jewel BEM Hunter Lime (sebelumnya dilisensi oleh Media Blasters).[14]

Akuisisi Central Park Media

sunting

Setelah kebangkrutan dan likuidasi Central Park Media pada bulan Mei 2009, ADV Films memperoleh hak AS untuk Grave of the Fireflies, film satu-satunya Studio Ghibli yang distribusinya tidak dikendalikan The Walt Disney Company, dan merilisnya di DVD pada 7 Juli 2009.[15] ADV Films juga memperoleh lisensi dari beberapa judul lainnya yang disaksikan ribuan pemirsa.

Divisi dan pengubahan citra

sunting

Pada tanggal 1 September 2009, ADV mengumumkan bahwa mereka menjual aset-asetnya,[3] termasuk kekayaan intelektual, lengan distribusi dan Anime Network kepada empat perusahaan: Seraphim Digital Studios, Asir Holdings LLC, Valkyrie Media Partners LLC dan SXION 23 LLC.[16] Dampak penjualan ini pada rencana perusahaan untuk melisensi dan merilis judul baru, masih belum sepenuhnya diketahui, tetapi merek dagang dan logo ADV telah ditarik. Anime News Network telah melaporkan bahwa semua perusahaan Seraphim Studios, Valkyrie Media Partners dan SXION 23 didaftarkan (awalnya diajukan) atas nama Griffin D. Vance IV, wakil presiden senior untuk bisnis dan urusan hukum dari ADV.[17]

Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan aset A.D. Vision:

  • Sentai Filmworks menjadi perusahaan pelisensi anime Jepang untuk pasar Amerika Utara.
  • Æsir Holdings mendapat hal lisensi untuk sebagian besar judul anime lama ADV Film (beberapa judul dilisensikan langsung oleh Sentai Filmworks).
  • Seraphim Studios mendapat Amusement Park Media, studio produksi ADV, yang berganti nama menjadi Seraphim Digital Studios.
  • Valkyrie Media Partners mendapat Anime Network. Jaringan ini tetap beroperasi, sama seperti sebelum penjualan aset.
  • Section23 Films menjadi distributor dan perusahaan pemasaran dari Switchblade Pictures, Sentai Filmworks, dan Æsir Holdings.

Pada hari yang sama saat ADV mengumumkan ini, situs web ritel besar Robert's Corner Anime Blog menghubungi Mike Bailiff, dari ADV Film (yang sekarang mengepalai Bagian Pemasaran dan Penjualan di Section 23 Films). Wawancara RCAB mengungkapkan bahwa "Section 23 telah memperoleh semua mantan lisensi dan sebagian besar mantan karyawan dari ADV" termasuk "semua orang-orang penting di ADV."[18]

Selain perusahaan-perusahaan baru yang diciptakan sebagai peninggalan dari ADV, Section 23 juga mengambil alih distribusi Switchblade Films. Perusahaan ini berfokus pada judul-judul J-horror dan sinema pink yang beranggaran rendah dan juga DVDnya yang sebelumnya telah didistribusikan oleh ADV. Tidak ada satu pun orang yang cukup yakin apa hubungan sebenarnya antara Switchblade dengan Section 23. Para eksekutif yang tercantum pada film-film Switchblade berbeda dengan orang-orang yang ada di film-film hasil rilis Section 23, dan beberapa orang dalam industri meyakini bahwa "Switchblade adalah bayi milik orang lain". Namun, saat pendaftaran perusahaan tersebut dilaksanakan, terungkap bahwa Yohanes Ledford (salah satu pendiri ADV) telah membantu mereka dalam mendaftarkan perusahaannya.

Pada tanggal 18 September 2009, situs ulsan anime iSugoi.com mengirimkan podcast dikhususkan untuk pembubaran ADV, menganalisis bahwa ADV tidak benar-benar bubar dan perusahaan baru seperti Section 23 sebenarnya pada dasarnya adalah hasil penjualan diri ADV kepada dirinya sendiri juga: hal ini bukanlah pembubaran melainkan pengubahan citra (nama) dan restrukturisasi perusahaan yang drastis. Dalam laporan ini juga dikatakan bahwa Section 23 adalah, dengan segala maksud dan tujuan, organisasi penerus langsung dari perusahaan ADV yang lama, dan bahwa ADV membagi asetnya seperti Anime Channel ke tiga perusahaan lainnya untuk mengambil keuntungan dari beberapa celah hukum. Laporan podcast tersebut menyimpulkan dengan pernyataan bahwa Section 23, dan payung-payung yang terkait dengan hasil pembagian perusahaan ADV, secara efektif bisa dianggap sebagai Neo-ADV (merujuk pada bagaimana ketika Kerajaan Zeon hancur, sisa-sisanya kembali direorganisasi menjadi Neo Zeon dalam Mobile Suit Gundam).[19]

Pada tanggal 19 Oktober 2009, perusahaan distribusi pesaing FUNimation Entertainment mengirimkan sebuah panel video tanya jawab secara daring yang dibawakan oleh sang pengelola acara, Adam Sheehan. Ketika ditanya tentang ADV yang bubar, Sheehan merespon sebagai berikut:

ADV bukannya dibubarkan. ADV melakukan penguasaan akan dirinya sendiri, sebagaimana yang sering dikatakan orang-orang, dan mengubah dirinya menjadi beberapa perusahaan berbeda (Section 23, dkk.), memegang bagian-bagian yang berbeda dari merk dan dari pemasarannya, sehingga [ADV] masih ada...cara terbaik saya untuk menjelaskannya adalah anggaplah ADV sebagai Voltron: saat Voltron kembali ke wujud lima singa, ia bukanlah robot Voltron lagi, begitu juga dengan logo ADV yang sudah tidak ada lagi, namun para singanya dan segala propertinya sebenarnya masih ada.

— [20]

Ken Hoinsky, Pendiri Pengelolaan MX Media LLC, perusahaan penerjemahan dan lokalisasi yang kontrak dengan sebagian besar perusahaan distribusi anime ternama (FUNimation, Viz, Bandai), muncul pada 29 Oktober 2009 dalam podcast Anime News Network. Di sana, dia mengatakan bahwa perusahaannya juga kontrak dengan Section 23, tetapi ia juga secara kolektif merujuk perusahaan-perusahaan terkait hasil pemisahan ADV sebagai Neo-ADV.[21]

Pada Agustus 2011, A.D. Vision menggugat Gainax atas penolakan Gainax untuk menerima pembayaran berdasarkan option (perjanjian kontrak antar perusahaan pembuat film) atas hak laga hidup abadi untuk Evangelion, termasuk film laga hidup yang telah direncanakan; ADV menyatakan bahwa dengan menolak untuk menerima pembayaran, Gainax telah melanggar kontrak dan ADV meminta Gainax biaya hukum dan haknya.[22]

Divisi

sunting

A.D. Vision memiliki beberapa divisi, yaitu ADV Films, Anime Network, ADV Manga, ADV Music, ADV Pro, ADV Toys, dan Soft Cel Pictures.

ADV Films

sunting

ADV Films adalah tangan kanan A.D. Vision untuk publikasi video rumahan yang berbasis di Houston, Texas, yang mengkhususkan diri dalam penerbitan anime dan video tokusatsu, dan film laga hidup lainnya. Pada tahun 1996, ADV Films membuka divisi Britania Raya, dan men-diversifikasi ke bidang seri laga hidup televisi, seperti Andromeda, dan film Jepang.

Pada Juli 2008, ADV Films dan ARM Corporation mentransfer lisensi untuk lebih dari 30 acara yang berbeda ke tangan sesama distributor anime, Funimation Entertainment. Hak lisensi yang diberikan termasuk video rumahan, penyiaran, berkas digital, dan hak perdagangan di Amerika Utara dan beberapa daerah lainnya.[23]

Anime Network

sunting

Anime Network adalah saluran televisi kabel di Amerika Utara yang didedikasikan untuk anime. Jaringan ini diluncurkan di Amerika Utara pada akhir tahun 2002 dan dipasarkan kepada operator multi-sistem (MSOs) baik sebagai jaringan linier mandiri 24-jam maupun sebagai layanan pemrograman VOD. Anime Network merupakan saluran TV kabel pertama di Amerika Serikat yang hanya berisikan tentang anime. Pada tanggal 4 Januari 2008, Anime Network resmi mengumumkan bahwa layanan 24/7 tradisional akan berhenti beroperasi.

Anime Network kini tersedia sebagai situs web dengan pemain daring Diarsipkan 2015-08-12 di Wayback Machine. dan forum pengguna, serta sebagai saluran VOD yang beroperasi pada banyak TV kabel dan operator satelit. Jaringan ini membawakan berbagai judul lama ADV termasuk Ushio and Toro, Rahxephon, Angelic Layer, dll selain juga membawakan acara baru dari Sentai Filmworks termasuk Clannad, Clannad After Story, Appleseed, Special A, Tears to Tiara, Sin The Movie dll.

ADV Manga

sunting

ADV Manga adalah divisi ADV untuk lisensi dan distribusi terjemahan bahasa Inggris dari manga Jepang. Divisi ini diluncurkan pada tahun 2003, dengan daftar judul-judul terkenal dan rencana ambisius untuk bertumbuh dalam pasar manga Amerika Serikat. Namun ADV Manga membatalkan banyak judul-judul mereka pada akhir tahun 2004 dan 2005.Pada tahun 2006, ADV Manga merilis seri 6 volume Neon Genesis Evangelion: Angelic Days, dan pada tahun 2007 mereka merilis kembali beberapa judul populer yang telah hiatus, termasuk Yotsuba&! dan Gunslinger Girl.[butuh rujukan]

Di Anime Expo 2006, penerbit manga Tokyopop mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh lisensi untuk tiga judul yang sebelumnya dilisensi oleh ADV yang telah dibatalkan: Aria, Tactics, dan Peacemaker Kurogane.[24] Sementara itu, Yen Press telah memperoleh hak untuk Yotsuba &![25][26] dan Azumanga Daioh.[27]

ADV Music

sunting

ADV Music adalah divisi penerbitan musik yang berfokus pada pendistribusikan jalur-suara anime dan film. Diluncurkan pada tahun 2003 setelah mengakhiri kemitraan mereka dengan The Right Stuf International di AnimeTrax, rilis awal mereka termasuk jalur-suara untuk Super Atragon, Cat Girl Nuku Nuku, dan Onimusha 2: Samurai's Destiny.

ADV Pro

sunting

ADV Pro adalah studio produksi anime dari ADV. Mereka bekerja sebagai rumah produksi untuk Lady Death dan Mutineers' Moon. John Ledford menyatakan bahwa ADV Pro telah "diaktifkan kembali" dan saat ini bekerja untuk Mutineers' Moon,[28] Namun, dengan situasi keuangan saat ini dalam ADV Films, rencana ini dibatalkan.

ADV Toys

sunting

ADV Toys adalah divisi pelisensi karakter dan pernak-pernik.

Soft Cel Pictures

sunting

Soft Cel Pictures adalah cabang perusahaan yang terspesialisasi dalam rilis anime hentai.[29] Produk pertama yang dirilis adalah Legend of Lyon Flare. Divisi ini ditutup pada tahun 2005, dan sebagian besar judul mereka diakuisisi oleh Critical Mass, divisi hentai dari The Right Stuf International.

ADV memulai cabang hentai baru pada tahun 2008, Happy Carrot, dan tampaknya cabang ini tidak dilanjutkan saat AVD bubar pada tahun 2009.

Pada bulan Maret 2010, Section 23 mengumumkan akan mendistribusikan komedi erotis Papillon Rose untuk sebuah perusahaan lisensi baru yang disebut Maiden Japan. Ketika ditanya tentang perusahaan baru tersebut, Section 23 menjawab bahwa itu adalah label baru dari Switchblade Pictures. Tidak diketahui apakah akan ada rilis lainnya pada masa depan dari perusahaan ini.[30]

Majalah

sunting

Newtype USA

sunting

Newtype USA adalah majalah edisi Amerika Serikat dari majalah Newtype Jepang. ADV menghubungi mitra iklannya untuk memberitahukan kepada mereka bahwa edisi Februari 2008 Newtype USA adalah edisi terakhir mereka.

PiQ terbit perdana pada Mei 2008 sebagai pengganti Newtype USA.[31][32] Buku ini diterbitkan oleh PiQ LLC, anak perusahaan yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi.[33] Majalah ini memiliki fokus dan cakupan yang lebih luas di luar topik anime dan manga.[34][35] PiQ berhasil mempertahankan banyak dari staf editorial dan penulis freelance yang pernah bekerja pada pendahulunya, Newtype USA, dan juga sekitar 15.000 pelanggannya.[34][35] Pada Juni 2008, setelah hanya empat edisi yang diterbitkan, PiQ dibatalkan dan semua kantorya tiba-tiba ditutup. Edisi yang bertanggal Juli 2008, yang dirilis setelah pengumuman penutupan tersebut, adalah edisi terakhir dari majalah tersebut.[36][37]

Distribusi Asing

sunting

A.D. Vision mendirikan divisi internasional di properti mereka di Amerika Serikat dan Jerman untuk merilis secara langsung properti mereka di sana. Mereka juga merilis judul yang tidak dilisensi oleh A.D. Vision di Amerika Serikat, seperti Chobits, Gad Guard, Hellsing, Last Exile, Mahoromatic: Automatic Maiden, dan Rurouni Kenshin. Karena banyaknya judul-judul anime dari ADV, divisi Britania Raya dari ADV menjadi distributor anime terbesar di Britania Raya dari awal tahun 2000 hingga 2009. Namun, Gainax mengelami persaingan dengan Manga Entertainment UK dan MVM Films. Divisi Jerman dari ADV tidak sesukses divisi Britania Rayanya karena sebagian besar judul yang dilisensi ADV Amerika Serikat sudah dilisensi oleh distributor anime lainnya.

Setelah runtuhnya A.D. Vision, nasib dari judul-judul yang dirilis oleh divisi internasional A.D. Vision tetap tidak diketahui. Meskipun sebenarnya mungkin bagi distributor lokal mengambil judul tesebut, seperti Manga Entertainment dan MVM Films di Inggris, dan Panini Video, SP Vision, Kazé Germany, dan OVA Films di Jerman. Bagaimanapun juga, Devil May Cry: The Animated Series, Guyver: The Bioboosted Armor, dan Ah! My Goddess (musim 2) dilisensi kembali oleh Manga Entertainment dan Welcome to the N.H.K. dilisensi kembali oleh MVM Films di Britania Raya, dan Chobits ilisensi kembali oleh Kazé Germany di Jerman.

Referensi

sunting
  1. ^ a b "ADV Acquires Feature Film 5 Centimeters per Second". Anime News Network. 2007-06-22. Diakses tanggal 2007-12-23. 
  2. ^ "A.D. Vision, Inc". situs web A.D. Films. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-23. Diakses tanggal 2007-12-23. 
  3. ^ a b "A.D.Vision, Inc. Concludes Series of Asset Transactions". Anime Network. 2009-09-01. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "District." Greater Sharpstown Management District. Diakses pada 15 Agustus 2009.
  5. ^ Helman, Christopher. "Why Grow Up?." Forbes. September 6, 2004. Retrieved on September 14, 2009.
  6. ^ "Japanese Investment Bulks Up ADV". ICv2 News. 2006-06-27. Diakses tanggal 2007-12-23. 
  7. ^ "ADV Takes Over Geneon's Sales, Marketing, Distribution". 2007-08-24. Diakses tanggal 2007-09-16. 
  8. ^ "ADV Films, Geneon USA's Distribution Deal Cancelled". 2007-09-20. Diakses tanggal 2007-09-20. 
  9. ^ "Geneon USA Withdraws Appointment of Anime DVD Distribution Business to A.D. Vision" (PDF). 2007-09-21. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-11-15. Diakses tanggal 2007-09-21. 
  10. ^ "ADV Teams up with Sojitz". 
  11. ^ "ADV Films remove titles from website". 
  12. ^ "ADV's Appearance and subsequent cancellation at Anime Central 2008". 
  13. ^ "FUNimation Entertainment Awarded Rights to Titles Previously Held by AD Vision". 
  14. ^ "ADV Films to Distribute Anime for Sentai Filmworks". 
  15. ^ ADV Adds Grave of the Fireflies, Now and Then, Here and There Anime News Network 2009/05/05
  16. ^ "A.D. Vision Inc Sells ADV Films Assets, Anime Network, Amusement Park Media". 
  17. ^ "News: ADV Films Shuts Down, Parent Transfers Assets to Other Companies (Update 4)". 
  18. ^ "ADV Films Shuts Down - Section 23 Films Takes Over Title Distribution". 
  19. ^ http://www.isugoi.com/isugoi-podcast-episode-19/
  20. ^ http://www.youtube.com/user/FUNimation#p/u/16/NrGE1iriLYk
  21. ^ http://www.animenewsnetwork.com/anncast/2009-10-29
  22. ^ http://www.crunchyroll.com/anime-news/2011/08/12/ad-vision-inc-sues-gainax-co-ltd-over-live-action-evangelion-movie-agreement
  23. ^ "Funimation Picks Up Over 30 Former AD Vision Titles". Anime News Network. 2008-07-04. Diakses tanggal 2008-07-04. 
  24. ^ Mikhail Koulikov (2006-07-03). "Anime Expo 2006: Tokyopop". Anime News Network. Diakses tanggal 2007-12-23. 
  25. ^ Koulikov, Mikhail (7 February 2009). "New York Comic Con Yen Press". Anime News Network. Diakses tanggal 11 February 2009. 
  26. ^ "Yen Press » YOTSUBA&! by Kiyohiko Azuma". Yen Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-08. Diakses tanggal 5 March 2009. 
  27. ^ "Yen Press to reissue Azumanga Daioh manga". Anime News Network. 1 April 2009. Diakses tanggal 3 April 2009. 
  28. ^ John Wawancara Ledford
  29. ^ SoftCel Pictures di Internet Movie Database
  30. ^ ": Section 23 Announces June Slate". Mania.com. 2010-03-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-07. Diakses tanggal 2010-03-19. 
  31. ^ "PiQ". Diakses tanggal 2008-02-11. PiQ Magazine will be available on newsstands and sent to subscribers in mid-March 2008. 
  32. ^ "Newtype USA to Cease Publication". Anime News Network. 2008-01-09. Diakses tanggal 2008-02-11. 
  33. ^ "Franchise Tax Certification of Account Status for PIQ LLC". State of Texas. 2008-01-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-14. Diakses tanggal 2008-05-11. 
  34. ^ a b "A.D. Vision's PiQ Mag to Cover More than Anime, Manga". Anime News Network. 2008-01-20. Diakses tanggal 2008-02-11. 
  35. ^ a b Christopher Butcher (2008-01-18). "First Look: ADV's new PiQ Magazine Media/Vendor Kit". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-23. Diakses tanggal 2008-02-11. 
  36. ^ "Freelancers Report that PiQ's July Issue Is Its Last". Anime News Network. 2008-06-14. Diakses tanggal 2008-06-14. 
  37. ^ "The last issue". PiQ. 2008-06-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-15. Diakses tanggal 2008-06-14. 

Pranala luar

sunting