Abdul Djalil Pirous
Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous[1] dikenal sebagai A.D. Pirous (11 Maret 1932 – 16 April 2024)[2][3] adalah seniman seni rupa Indonesia. Ia merupakan perintis pendidikan desain grafis di Seni Rupa ITB dan pendiri studio seni dan desain bernama Decenta (1973-1983).
Abdul Djalil Pirous | |
---|---|
Lahir | Meulaboh, Aceh Darussalam, Hindia Belanda | 11 Maret 1932
Meninggal | 16 April 2024 Bandung | (umur 92)
Almamater |
|
Pekerjaan | |
Suami/istri | Erna Garnasih Pirous |
Anak | 3 |
Pendidikan dan pekerjaan
suntingAbdul Djalil Pirous menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1964.[4] Melanjutkan studi tentang desain dan seni grafis di The Department of Arts Rochester Institute of Technology, di Kota Rochester, New York, pada 1969.[5]
Pirous pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain di ITB pada 1984.[6] Pada tahun 1993, ia dikukuhkan sebagai salah satu guru besar di ITB; kemudian menjadi guru besar emeritus dari perguruan tinggi yang sama pada 2005.[5]
A.D. Pirous menikah dengan Erna Garnasih Pirous, yang juga seorang pelukis. Erna kuliah di ITB dan juga di Perancis, dan dia termasuk generasi ke-2 seniman perempuan Indonesia. AD dan Erna Pirous memiliki tiga orang anak, Mida Meutia, Iwan Meulia, dan Rihan Meurila.[7]
Pada tahun 2003, pasangan ini mulai membangun rumah impian mereka di Bandung, yang mereka selesaikan pada tahun 2004. Masih berjuang di usia 80-an, mereka menambahkan Gelleri bernama "Serambi Pirous" pada tahun 2017, tempat mereka bekerja dan menampilkan karya seni mereka.[8][9]
Karya
suntingAbdul Djalil Pirous memilki pengalaman berkarya sejak masa kolonial, Orde Lama, dan Orde Baru sampai Reformasi. Banyak karya yang telah dihasilkannya sejak tahun 1960. karya-karyannya yang menjadikan Pirous sebagai seniman pembaru seni lukis modern dengan latar belakang karya Islam.
Sebagai pelukis, perjalanan kariernya dimulai sejak 1960, dan karya-karyanya telah dipamerkan dalam ratusan kali pameran berskala nasional maupun internasional. Pameran tunggalnya telah dilaksanakan lima kali termasuk di antaranya: Pameran Retrospektif I untuk karya 1960-1985, di TIM pada tahun 1985 dan Retrospektif II untuk karya 1985-2002, di Galeri Nasional, Jakarta pada tahun 2002.
Gaya lukisnya mudah dikenal adalah tekstur dan warna-warna dibuat sangat terelaborasa dan sabar. Cara melukisnyapun dibuat dengan cara melapisi warna dengan pasta pualam dan pisau palet. Pembeda pameran itu yaitu Ayat-ayat Semesta yang berfokus pada gaya karya Pirous.[10]
Sejak sekitar tahun 2010, minat internasional yang meningkat pada seni modern dan abstrak Asia Tenggara membawa pelukis seperti A.D. Pirous, Ahmad Sadali, Fadjar Sidik dan Umi Dachlan ke pasar seni internasional.[11]
Kaligrafi Islam
suntingDari beragam pokok pembahasan Pirous dalam berkarya selain benda alam, lansekap, kehidupan sehari-hari, figur binatang, abstrak dan yang lainnya karya kaligrafi yang menyita waktu, tenaga dan pikiran Pirous. Pertama kali setelah lahirnya karya cetak etsa Pirous menampilkan kaligrafi Arab, Surah Al-Ikhlas: Pure Faith (1970), istilah 'kaligrafi' 'Islam' di Indonesia (dua istilah yang berdiri sendiri dan mengiringi 'seni' maupun 'lukisan' 'modern' ) yang melekat dengan Pirous.[12]
Awal Pirous memulai berkarya Kaligrafi ketika Pirous melihat pameran Fragmen Keramik, manuskrip Kuno Islam, Kaligrafi Al-Qur'an dan lukisan miniatur yang telah dipamerkan di Metropolitan Museum of Art, New York Amerika Serikat sekitar tahun 1960-an. Dari melihat objek-objek tersebut membuat Pirous mengingat kampung halamannnya di Aceh dan memberikan pengaruh kepada karya-karya Pirous.
Arsitektur
suntingA.D. Pirous desain ornamen untuk gedung Bank Indonesia di Padang.
Decenta Design Studio
suntingPada tahun 1973, A.D. Pirous mendirikan Decenta Design Studio, singkatan dari Design Center Association bersama dengan Adriaan Palar, T. Sutanto dan G. Sidharta. Anggota biro desain diketahui menggunakan sablon sebagai media ekspansi seni grafis Indonesia. Grup ini merupakan perpanjangan dari karya bersama pertama mereka dari tahun 1971, folio 18 sablon dari seniman-seniman terkemuka di ITB yang diterbitkan dengan judul Grup 18.[13] Mereka cukup intensif bereksperimen dengan teknik sablon atau sablon untuk mencari diri identitas dalam seni rupa modern Indonesia.[14] Studio Decenta ditutup pada tahun 1983.[15]
Pirous adalah salah satu pelukis terkemuka Indonesia, dan lukisannya dipajang di koleksi Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.[16]
Pameran
suntingKarya-karya A.D. Pirous telah dipamerkan di ratusan pameran nasional dan internasional.[17][18]
Pameran Tunggal
sunting- Pameran Seni Lukis Kaligrafi Islam dalam Chase Manhattan Art Program, Jakarta, 1972
- Pameran Seni Grafis Islam dalam Chase Manhattan Art Program, Jakarta, 1976
- Retrospectif I untuk karya-karya 1960-1985, di Taman Izmail Marzuki, 1985
- Retrospectif II untuk karya-karya 1985-2002, di Galeri Nasional, Jakarta, 2002
- Ja'u Timu di Selasar Sunaryo Art Space, 2012
- Verses of the Universe di Kuala Lumpur, Malaysia, 2015
- A.D Pirous: Spiritual Calligraphy. World Trade Center, Jakarta, 2016[19]
- Suaka - Modernist Series #1, Art Agenda S.E.A, Jakarta, 2022[20]
Pameran Kelompok
sunting- "The 8th International Biennial Exhibition of Prints". National Museum of Modern Art, Tokyo, and Museum of Modern Art, Kyoto, Japan, 1972
- "The 3rd Triennale of India", Lalit Kala Academy, Rahindra Bhavan, New Delhi, India, 1975
- "The Biennale of Grafic Arts", Ljubliana, Yugoslavia, 1977
- "Western Pacific Biennale Melbourne", Print Council of Australia, 1978
- "The 3rd World Biennale of Grafic Art". Iraqi Cultural Center, London, 1980
- "Contemporary Asian Art Series, Fukuoka Art Museum, Fukuoka, Japan, 1980
- 1990 - Pameran Lukisan dan Grafis, Centre Culturel Francais, Bandung
- 1990 - Pameran Lukisan dan Grafik 13 Seniman Bandung, Jawa Barat Trade Center, Bandung
- 1991 - "2nd Asian Travelling Exhibition of Painting Photography and Childrens Art". IMF Visitors Center, Washington DC, United States of America
- "6th International Asian Art Exhibition", Fukuoka, Japan, 1991
- "7th International Asian Art Exhibition", Gedung Merdeka, Bandung, 1992
- "Indonesian Modern Art". Gate Foundation, Amsterdam, The Netherlands, 1993
- "8th International Asian Art Exhibition", Fukuoka dan Tanagawa, Japan, 1993
- "Lintasan Seni Indonesia - Denmark" oleh RC Pondok Indah, Jakarta, 1993
- "9th International Asian Art Exhibition", Taipeh, Taiwan, 1994
- Pameran Seni Rupa Kontemporer Islam dalam Pameran Tamaddun Islam Dunia, Kuala Lumpur, Malaysia, 1994
- "10th International Asian Art Exhibition", Singapore, 1995
- Pameran Seni Rupa Kontemporer Islam, Festiva Istiqlal II, Jakarta, 1995
- "9th Contemporary Indonesian Artist Exhibition", Antwerp, Belgium, 1995, and Cologne, Germany 1996
- "11th International Asian Art Exhibition", Metropolitan Museum of Art, Manila, Philippines, 1996
- "From Script to Abstraction", Jordan National Gallery of Fine Arts, Amman, Jordan, 1996
- Dialog Rupa Seniman Indonesia 12 : Pameran Seni Rupa Kontemporer. Bandung, 1-4 Apr 1997[18]
Pirous beberapa kali ditunjuk sebagai ketua delegasi, anggota juri, dan kurator pameran seni rupa internasional.
Penghargaan
suntingPirous memperoleh banyak penghargaan atas prestasinya sebagai seniman dan budayawan:[21]
○ Karya Cetak terbaik dalam Art Show Naples, New York, Amerika Serikat, 1970
○ Lukisan terbaik dalam Pameran Biennale I Dewan Kesenian Jakarta, 1974
○ Lukisan terbaik dalam Pameran Biennale II Dewan Kesenian Jakarta, 1976
○ Medal Perak dari Kementerian Luar Negeri Republik Korea, 1984
○ Anugerah Seni oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 1985[22]
○ Satyalancana Kebudayaan oleh Presiden Republik Indonesia, 2002[23]
○ Habibie Award dalam Bidang Ilmu Kebudayaan, 2015[1]
Ia beberapa kali ditunjuk sebagai ketua delegasi, anggota juri, dan kurator pameran seni rupa tingkat internasional, mewakili Indonesia.
Referensi
sunting- ^ a b Profil Peneliti ITB - Prof. Emeritus Drs Abdul Djalil Pirous
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2024-04-16.
- ^ Astuti, Tia Agnes. "Maestro Seni Rupa AD Pirous Meninggal Dunia, Ini 3 Faktanya". detikpop. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ Dewi, Citra Smara (Desember 2021). Seni Grafis Kenusantaraan: Kajian Koleksi Galeri Nasional Indonesia Era 1950-an hingga 1970-an (PDF). Galeri Nasional Indonesia. hlm. 125. ISBN 978-602-51034-8-3.
- ^ a b Costa, Fabio Maria Lopes (17April 2024). "AD Pirous, Seniman dan Perintis Desain Komunikasi Visual Itu Berpulang". kompas.id. Diakses tanggal 16 Mei 2024.
- ^ Priyatno, Agus (Desember 2014). 10 Pelukis Maestro Indonesia (PDF). Medan: Penerbit Unimed Press. hlm. 2. ISBN 978-602-1313-36-7.
- ^ Kunjungan Ramadhan ke AD Pirous: Kasab Meulaboh, Ibunda, dan Ikon Etnis (III). by Kupi Beungoh, 20 April 2021, Serambinews [1]
- ^ Serambi Pirous by Reni Sudarmadi, 25 Okt. 2021 in asrinesia: Arsitektur, Budaya, Seni [2]
- ^ Website Serambi Pirous
- ^ A.D PIROUS SPIRITUAL CALLIGRAPHY. Jakarta: PT Jakarta Land. 2016. hlm. 7.
- ^ The Times They are A-Changing. Deborah Iskandar in: Indonesia Digest, 22. August 2017. [3]
- ^ A.D. PIROUS SPIRITUAL CALLIGRAPHY. Jakarta: PT Jakarta Land. 2016. hlm. 8.
- ^ Group 18 1971, SIDHartA Auctioneer, 2020
- ^ Cetak Saring Kelompok Decenta 1973–1983: Infrastruktur Seni dan Identitas Keindonesiaan*. Chabib Duta Hapsoro, 20 Februari 2016 [4]
- ^ Periode Decenta Seni Grafis Indonesia Di Dia.Lo.Gue, Kemang, Jakarta. Ninin Rahayu Sari, 30. January 2018. Home.co.id [5] Diarsipkan 2021-11-22 di Wayback Machine.
- ^ Beratapan Langit dan Bumi Amparan (A.D. Pirous - 1990)
- ^ Biography A.D. Pirous by artsociates, undated
- ^ a b Dialog Rupa 12 Seniman Indonesia. Pameran Seni Rupa Kontemporer, Jakarta, Gedung Graha Niaga, 1-4 Apr 1997. Seniman Peserta: A.D.Pirous, Biranul Anas, Chusin Setiadikara, Ernah Garnasih Pirous, Hendrawan Riyanto, Made Wiyanta, Mochtar Apin, Nyoman Nuarta, Rita Widagdo, Umi Dachlan, Barli Sasmitawinata, Sunaryo. Katalog Rotary Club, Bandung, dan Financial Club, Jakarta, 40 hlm, 1997
- ^ Cantik dan Membius, Seni Lukis Kaligrafi Modern Karya A.D Pirous. Stanley Dirgapradja in fimela, 21. March 2016 [6]
- ^ A.D. Pirous: The Modernist Series #1 "Suaka", 21 May - 2 July 2022
- ^ Simfoni Nusantara, Katalog Pameran 9 Nov. - 23. Nov. 1994, Jakarta, Indonesia
- ^ Pameran Lukisan 8 Pelukis Penerima Anugerah Seni. M. Djoko Purwono, Perpustakaan Nasional. 11 - 17 Januari 1988, Jakarta, Indonesia ISBN 9798180003
- ^ Pirous, A.D. (2003). Melukis itu Menulis. Bandung: Penerbit ITB
Video dan Internet
sunting- Interview AD Pirous - Pasar Seni ITB pertama 1972 by Pasar Seni Indonesia, 28 Oct 2013 (in Bahasa Indonesia). Youtube: Interview AD Pirous by Pasar Seni Indonesia
- A.D. Pirous: "Melukis Itu Proses Mencatat" by Mizan, 22 May 2014 (in Bahasa Indonesia). Youtube: "Painting is a Writing Process" by Mizan
- Opening of the Serambi Pirous Gallery - 86 Years of A.D. Pirous, 12 May 2018 (in Bahasa Indonesia). Youtube: Serambi Pirous Gallery - 86 Years of A.D. Pirous
- Art Exhibition Modernist Series #1: "Suaka". A. D. Pirous, Art Agenda Jakarta, 10 Juli 2022 (in Bahasa Indonesia). Youtube: Suaka - Modernist Series #1, A.D. Pirous
- AD Pirous Menemukan Indonesia di New York (in Bahasa Indonesia). Bentara Budaya, 18. April 2023. Youtube Podcast: AD Pirous Menemukan Indonesia di New York
- AD Pirous Menebar Virus Kaligrafi (in Bahasa Indonesia). Bentara Budaya, 19. April 2023. Youtube Podcast: AD Pirous Menebar Virus Kaligrafi
- AD Pirous: Seni Islam itu Indah (in Bahasa Indonesia). Bentara Budaya, 20. April 2023. Youtube Podcast: AD Pirous: Seni Islam itu Indah
Bibliografi
suntingMonograf
sunting- A.D. Pirous: Vision, faith, and a journey in Indonesian art, 1955-2002. by K.M. George & Mamannoor. (Yayasan Serambi Pirous, 2002 - 255 halaman) ISBN 978-9799677402
- A.D. Pirous: Melukis itu Menulis. ny Dudy Wiyancoko, Editor. (ITB, Bandung, 2003 - 252 halaman) ISBN 9799299489
- Melukis Islam: Amal dan Etika Seni Islam di Indonesia. by Kenneth M. George, Hawe Setiawan (Translator), Dudy Wiyancoko (Editor) dan A.D. Pirous (Yayasan Serambi Pirous, 2009 - 250 halaman) ISBN 978-9794336984
- Notes of a collector : A.D. Pirous' spiritual message. by Wahyuni Bahar. (PT Telaga Ilmu Indonesia, 2012 - 87 halaman) ISBN 978-9791980081