Abdrabbuh Mansur Hadi
Abd Rabbuh Mansur Hadi (bahasa Arab: عبد ربه منصور هادي; lahir 1 September 1945) adalah seorang politikus dan jenderal Yaman. Dia menjabat sebagai Presiden Yaman sejak 27 Februari 2012 dan pernah menjadi Wakil Presiden dari 1994 sampai 2012.[1]
Abd Rabbuh Mansur Hadi الرئيس عبد ربه منصور هادي | |
---|---|
Presiden Yaman | |
Masa jabatan 27 Februari 2012 – 7 April 2022 | |
Perdana Menteri | Ali Muhammad Mujawar Mohammed Basindawa Khaled Bahah Ahmed Obeid bin Daghr |
Wakil Presiden | Khaled Bahah Ali Mohsen al-Ahmar |
Masa jabatan 4 Juni 2011 – 23 September 2011 Penjabat | |
Perdana Menteri | Ali Muhammad Mujawar |
Wakil Presiden Yaman | |
Masa jabatan 3 Oktober 1994 – 27 Februari 2012 | |
Presiden | Ali Abdullah Saleh |
Perdana Menteri | Abdul Aziz Abdul Ghani Faraj Said Bin Ghanem Abd Al-Karim Al-Iryani Abdul Qadir Bajamal Ali Muhammad Mujawar Mohammed Basindawa |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 September 1945 Abyan, Protektorat Aden |
Partai politik | Kongres Rakyat Umum |
Karier militer | |
Pihak | Yaman Selatan Yaman |
Dinas/cabang | Angkatan Bersenjata Yaman |
Masa dinas | 1967–2022 |
Pangkat | Marsekal Lapangan |
Pertempuran/perang | Perang Saudara Yaman Selatan Perang Saudara Yaman (1994) Pemberontakan Hutsi di Yaman Perang Saudara Yaman (2015–sekarang) |
Sunting kotak info • L • B |
Antara 4 Juni sampai 23 September 2011, Hadi adalah penjabat Presiden Yaman ketika Ali Abdullah Saleh menjalani perawatan medis di Arab Saudi menyusul serangan terhadap istana presiden selama pemberontakan Yaman 2011.[2] Pada tanggal 23 November, ia menjadi Penjabat Presiden lagi, setelah Saleh mengambil peran nonaktif sebagai presiden sambil menunggu pemilihan presiden, "dengan imbalan" Saleh mendapat kekebalan dari segala penuntutan. Hadi "diharapkan untuk membentuk pemerintah persatuan nasional dan juga berupaya menyelenggarakan pemilihan presiden dalam waktu 90 hari" sementara itu, Saleh terus menjadi Presiden meski hanya dalam nama saja.[3] Mansur Hadi terpilih sebagai presiden untuk masa transisi dua tahun pada 21 Februari 2012, di mana dalam pemilihan ia merupakan satu-satunya kandidat.
Pada Januari 2015, Hadi mengundurkan diri. Akibatnya, Hutsi merebut istana presiden dan menempatkan Hadi di bawah tahanan rumah virtual. Sebulan kemudian, ia melarikan diri ke kampung halamannya di Aden, mencabut pengunduran dirinya, dan mengecam pengambilalihan yang dilakukan oleh Hutsi sebagai tindakan kudeta yang inkonstitusional. Hutsi mendirikan Komite Revolusioner untuk menganmbil kekuasaan presiden, serta kekuasaan yang dimiliki oleh Kongres Rakyat Umum, partai politiknya Presiden Hadi.[4] Pada 25 Maret 2015, Hadi dilaporkan melarikan diri dari Yaman menggunakan jalur laut saat pasukan Hutsi menuju Aden.[5] Ia tiba di Riyadh pada hari berikutnya, dan Arab Saudi memulai kampanye pengeboman untuk mendukung pemerintahannya.[6] Pada bulan September 2015, ia kembali ke Aden setelah pasukan pemerintah yang didukung Saudi merebut kembali kota tersebut.[7]
Kehidupan awal dan pendidikan
suntingHadi lahir pada tahun 1945 di Thukain, Abyan, sebuah kegubernuran di selatan Yaman.[8] Ia lulus dari Akademi Militer di Federasi Arab Selatan pada tahun 1964.[9] Pada tahun 1966 ia lulus setelah menerima beasiswa militer untuk belajar di Inggris, di mana ia belajar berbahasa Inggris dengan lancar.[8]
Pada tahun 1970, ia menerima beasiswa militer lain untuk belajar tentang tank di Mesir selama enam tahun. Hadi menghabiskan empat tahun berikutnya di Uni Soviet belajar komando militer. Dia menduduki beberapa pos militer di angkatan darat Yaman Selatan sampai tahun 1986, ketika ia melarikan diri ke Yaman Utara dengan Ali Nashir Muhammad, Presiden Yaman Selatan, setelah faksi Ali Nashir dari Partai Sosialis Yaman yang sedang berkuasa kalah dalam perang sipil 1986.[10]
Karier
suntingHadi memainkan peran low-profile selama darurat Aden. Setelah kemerdekaan Yaman Selatan, ia berkembang menjadi orang yang menonjol di militer, mencapai hingga pangkat Mayor Jenderal.[9]
Dia tetap setia kepada Presiden Ali Nashir Muhammad selama Perang Saudara Yaman Selatan, dan mengikutinya ke pengasingan di negara tetangga Yaman Utara. Selama perang saudara 1994 di Yaman, Hadi berpihak pada pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh dan diangkat sebagai Menteri Pertahanan.[9] Dalam perannya ini ia memimpin kampanye militer terhadap Republik Demokratik Yaman.[11] Setelah perang, ia dipromosikan menjadi Wakil Presiden pada tanggal 3 Oktober 1994 menggantikan Ali Salim al-Beidh, yang telah mengundurkan diri dan berperang melawan pemerintah selama perang sipil.[butuh rujukan]
Referensi
sunting- ^ Profile, bbc.co.uk.
- ^ "Al-Hadi acting President of Yemen". Al Jazeera. 4 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-27. Diakses tanggal 2016-07-18.
- ^ "Yemeni President Saleh signs deal on ceding power". BBC News. 23 November 2011.
- ^ Al-Moshki, Ali Ibrahim (25 February 2015). "PRESIDENT OR FUGITIVE? HOUTHIS REJECT HADI'S LETTER TO PARLIAMENT". Yemen Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-24. Diakses tanggal 26 February 2015.
- ^ "Yemen's president flees country by sea amid rebel advance". Fox News. 25 Maret 2015.
- ^ "Saudi Arabia: Yemen's President Hadi Arrives In Saudi Capital Riyadh". The Huffington Post. 26 Maret 2015.
- ^ "Yemen profile: timeline". BBC World News. 24 September 2015.
- ^ a b "Abd Rabbuh Mansur Hadi biography". Yemen Fox. 23 Februari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-07. Diakses tanggal 2016-07-18.
- ^ a b c "Saleh's successor: low-profile warrior of consensus in Yemen". Al Arabiya. Sanaa. AFP. 19 Februari 2012.
- ^ ""Hadi elected as Yemen new president", 25 February 2012". Yemen24news.blogspot.com. Diakses tanggal 7 April 2015.
- ^ "Yemen profile - President: Abdrabbuh Mansour Hadi". BBC News. 26 October 2013.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Ali Abdullah Saleh |
Presiden Yaman 2012–sekarang |
Petahana |