Abdul Ghani al-Maqdisi

(Dialihkan dari Abdul Ghani Al-Maqdisi)

Abdul Ghani al-Maqdisi (bahasa Arab: عبد الغني بن عبد الواحد بن سرور المقدسي) adalah seorang ulama dari mazhab Hambali dan seorang ahli hadis yang menonjol. Sehingga karyanya dalam bidang hadis sangat berpengaruh dan terus digunakan hingga saat ini. Dia adalah saudara sepupu dari Ibnu Qudamah dan murid dari Ibnul Jauzi. Al-Maqdisi pernah belajar kepada Abdul Qadir Jaelani namun hanya sebentar karena tak lama berselang al-Jaelani meninggal.[1]

Abdul Ghani
Imam Abdul Ghani al-Maqdisi
GelarAl-Imam, Al-Hafizh, Taqiyuddin
Kun-yahAbu Muhamad
NamaAbdul Ghani
Nasabbin Abdul Wahid bin Ali bin Surur bin Rafi’ bin Hasan bin Ja’far
Nisbahal-Jama’ili, as-Shalihi, al-Maqdisi, ad-Dimasyqi, al-Hambali.
KebangsaanSyam (sekarang Palestina)
EtnisArab
ZamanAbad ke-6 Hijriyah
Wilayah aktifPalestina, Baghdad, Mosul, Asfahan, Damaskus, Yerusalem, Iskandariah dan Kairo.
FirkahSunni
Mazhab FikihHambali
Karya yang terkenalUmdatul Ahkam · Al-Kamal fi Asma' ar-Rijal.
Dipengaruhi  oleh

Perjalanan menuntut ilmu

sunting

Dilahirkan di Jama’il pada tahun 541 H, suatu daerah di pegunungan Nablus bagian dari Negeri Palestina dekat Baitul Maqdis, karenanya dinisbatkan ke Baitul Maqdis. Kemudian keluarganya pindah ke Damaskus, setelah itu pindah di tepi gunung Qasiyun dan daerah ini dikenal dengan nama Ash Shalihiyah. Imam Abdul Ghani tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang berilmu dan baik yang menyebarkan mazhab Hambali di Syam.

Guru-Gurunya

sunting

Di antara guru-gurunya adalah kepala keluarganya yaitu Ahmad bin Muhamad bin Qudamah al-Maqdisi di Syam; Ibnul Jauzi, Abdul Qadir Jailani dan Abul Fathi bin al-Manni di Baghdad; Abu Thahir as-Silafi di Iskandariyah; Abul Fadhl at-Tushi di Moshul; Abdurrazak bin Ismail al-Qirmani di Hamadzan; Abu Musa al-Madini dan para ulama yang seangkatan dengannya di Asbahan.

Imam Abdul Ghani mengadakan bepergian (safar) untuk menimba ilmu ke Irak dengan anak laki-laki bibinya yang bernama Abdullah bin Ahmad bin Qudamah al-Maqdisi yang menulis kitab fikih yang terkenal yaitu “Al Mughni”. Imam Abdul Ghani condong kepada ilmu hadis, sedangkan Imam Ibnu Qudamah condong kepada ilmu fikih.

Karya tulis

sunting
 
Tulisan tangan al-Maqdisi bertanggal Syawal 679 H / Jan–Feb 1281 M

Kepakaran Al-Maqdisi adalah di dalam bidang hadis, di antara karya tulisnya adalah:

  • Al-Kamal fi Asma' ar-Rijal, kitab mengenai biografi dari para perawi hadis.[2] Kitab yang menyebutkan nama-nama perawi hadis Kutubus Sittah ( enam kitab hadis ) yaitu Shahih Bukhari dan Muslim, Sunan Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Kitab ini menjadi sumber penulisan semua kitab yang ditulis tentang nama-nama perawi hadis dan biografinya setelah penulis ini.
  • Umdatul Ahkam, kitab kompilasi hadis-hadis fikih. Umdatul Ahkam, merujuk kepada dua macam; yaitu Umdatul Ahkam as-Sughra (kecil), kitab koleksi hadis-hadis fikih dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim; dan Umdatul Ahkam al-Kubra (besar), kitab yang menghimpun hadis-hadis hukum yang bersumber dari Kutubus Sittah.
  • Al-Misbah Fi ‘Uyuni al-Ahadits as-Shihah, yang mencakup hadis-hadis dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
  • Kitab Dzikir
  • Al-Atsar al-Mardhiyyah Fi Fadhaili Khairil Bariyyah.
  • Kitab As Sifat.
  • Mihnatul Imam Ahmad
  • Al-Arba’in Min Kalami Rabbil ‘Alamin
  • Al-Jami’us Shaghir Li Ahkamil Basyir wan Nadzir.
  • Al-Iqtishad fil I’tiqad dan masih banyak lagi karya-karyanya yang lain.

Rujukan

sunting
  1. ^ http://alhikmah.ac.id/2011/biografi-al-imam-ibnu-qudamah-al-maqdisi/
  2. ^ Untuk deskripsi manuskrip yang tersedia di Jerman, lihat: Wilhelm Ahlwardt: Direktori naskah Arab di Royal Library Berlin. Berlin 1887–1889. Hs. Nr. 9925

Daftar pustaka

sunting
  • Siyar A’lamin Nubala, Al Imam Adz Dzahabi.
  • Thabaqatul Huffadz, Abdurrahman bin Abu Bakar As Suyuti Abul Fadhal 1/487
  • Al-Maqshadul Arsyad Fi Dzikri As-habil Imam Ahmad, karya Burhanudin bin Ibrohim bin Muhamad bin Abdullah bin Muhamad bin Muflih 2 / 152-155.
  • Syarah Umdatul Ahkam: Al-I’lam Bifawaidi Umdatil Ahkam, Karya Ibnul Mulaqqin dengan tahqiq Abdul Aziz bin Ahmad bin Muhamad Al Musyaiqih.
  • Al-Umdatul Kubra Fi Ahaditsi Al Ahkam, dengan tahqiq: Dr Rif’at Fauzi Abdul Muthalib.
  • Al-Umdah Fil Ahkam dengan tahqiq Sumair bin Amin az-Zuhairi.