Agnosia
Agnosia (dari bahasa Yunani Kuno ἀγνωσία, "ketidaktahuan") adalah hilangnya kemampuan mengenali objek, orang, suara, bentuk, atau bau meskipun indra tidak mengalami kerusakan dan tidak terjadi kehilangan memori.[1] Agnosia biasanya dikaitkan dengan luka otak atau penyakit neurologis, terutama kerusakan di batas occipitotemporal, yang merupakan bagian dari aliran ventral.[2] Agnosia hanya memengaruhi satu hal[3] seperti misalnya penglihatan atau pendengaran.[4]
Agnosia | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Neurologi, Neuropsikologi, psikiatri, Neuropsikiatri |
Catatan kaki
sunting- ^ http://brainmind.com/Agnosia.html
- ^ Kolb & Whishaw: Fundamentals of Human Neuropsychology, 2003
- ^ Burns, MS (2004). "Clinical management of agnosia". Top Stroke Rehabil. 11 (1): 1–9. doi:10.1310/N13K-YKYQ-3XX1-NFAV. PMID 14872395. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-28. Diakses tanggal 2013-01-14.
- ^ "NINDS Agnosia Information Page". National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-08. Diakses tanggal 28 March 2012.
Pranala luar
sunting- Types and brain areas Diarsipkan 2005-12-18 di Wayback Machine.
- Total Recall: Memory Requires More than the Sum of Its Parts Scientific American (accessdate 2007-06-05)