Ahmad Awadh bin Mubarak
Ahmad Awad bin Mubarak adalah seorang politisi Yaman yang menjadi Perdana Menteri Yaman sejak 5 Februari 2024.[1] Dia juga menjabat Menteri Luar Negeri Yaman. Sebelumnya dia adalah Duta Besar Yaman untuk Amerika Serikat.
Ahmad Awadh bin Mubarak | |
---|---|
أحمد عوض بن مبارك | |
Perdana Menteri Yaman | |
Mulai menjabat 5 Februari 2024 | |
Presiden | Rashad al-Alimi |
Pengganti Petahana | |
Menteri Luar Negeri Yaman | |
Mulai menjabat 18 Desember 2020 | |
Sekretaris Jenderal Konferensi Dialog Nasional | |
Masa jabatan Juni 2013 – 2014 (sebagai Sekretaris Jenderal Preparatory Committee of the NDC) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1968 (umur 55–56) Aden, Yaman Selatan (sekarang Yaman) |
Almamater | Universitas Baghdad |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal dan pribadi
suntingMubarak lahir pada 1968 di kota Aden. Dia memiliki tiga orang anak.[2] Ayahnya adalah seorang pedagang.
Dia menerima gelar PhD dari administrasi bisnis dari Baghdad University[3] dan seorang professor di Sana'a University, dimana dia mengepalai pusat administrasi bisnis, yang dikelola bersama antara Sanaa University dan Maastricht School of Management (MSM). Dr. Mubarak terkait sebagai professor pada program MBA bersama oleh MSM dan Sanaa University.
Sebelumnya, dia bertindak sebagai konsultan untuk beberapa proyek internasional di Yaman untuk pendidikan, pekerjaan dan pengembangunan internasional. Dia juga merupakan anggota dari dewan administratif untuk Dana Pembangunan Pemimpin Muda dan telah memimpin banyak konsultasi administratif, acara pelatihan dan lokakarya untuk banyak asosiasi publik dan privat di Yaman, Bahrain, Burundi, Ethiopia, Rumania, Belanda, Perancis dan Jerman.
Di Science and Technology University di Sanaa, dia bertindak sebagai Kepala Departemen administrasi teknologi informasi dan administrasi produksi, dan juga menjadi manager pengawasan kualitas dan pembangunan dari 2007 hingga 2009.
Politik
suntingPada Maret 2013, Bin Mubarak dipilih sebagai sekretaris jenderal dari konferensi dialog rekonsiliasi nasional, yang terdiri dari perwakilan semua partai politik dan kelompok sosial, dan ditugaskan untuk melakukan reformasi. Organisasi ini dibubarkan pada Januari 2014 setelah mengakui sebuah sistem politik federal untuk negara.[2] Dia kemudian menjadi direktur dari Kantor Presiden.[3]
Setelah pemerintah Yaman yang didukung oleh Saudi melakukan pemboman di bagian utara negara, kelompok Houthi, yang berasal dari utara, dekat perbatasan dengan Saudi, melakukan protes di ibukota Sana'a. Pengunjuk rasa bersenjata mengambil alih wilayah pemerintah. Pemberontakan ini mengakibatkan Perdana Menteri Mohammed Basindwa mengundurkan diri. Bin Mubarak kemudian dipromosikan dari Kepala Staff dan diangkat menjadi Perdana Menteri oleh Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi meskipun mendapat penolakan dari kelompok Houthi, yang menyarakan kurangnya kesepakatan bersama untuk menyelesaikan konflik.[4] Namun, Ahmad mengundurkan diri dari posisinya pada 9 Oktober 2014.
Bin Mubarak diculik oleh kelompok bersenjata yang diyakini setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh di Sana'a pada 17 Januari 2015.[5] Houthi dan pemerintah melakukan kesepakatan pada 21 Januari untuk mengakhiri pertempuran dan kekacauan politik selama satu bulan di ibukota, yang kesepakatannya termasuk pembebasan Mubarak, tetapi kemudian kesepakatannya batal dengan cepat karena Hadi dan para menterinya mengundurkan diri karena tekanan dari pemberontak.[6] Dia kemudian dilaporkan dibebaskan di Shabwa Governorate pada 27 Januari, sepuluh hari setelah penculikannya.[7]
Pada 3 August 2015, dia ditunjuk sebagai Duta Besar Yaman untuk Amerika Serikat[8] dan juga ditunjuk sebagai Duta Besar di Perserikatan Bangsa Bangsa di 2018.[9]
Pada 5 Februari 2024, Dewan Kepemimpinan Presidensial yang diakui secara internasional menunjuk Bin Mubarak sebagai Perdana Menteri, menggantikan Maeen Abdulmalik Saeed.[10]
Referensi
sunting- ^ "قرار رئيس مجلس القيادة الرئاسي بتعيين الدكتور احمد بن مبارك رئيساً لمجلس الوزراء". وكالة الانباء اليمنية Saba Net :: سبأ نت (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2024. Diakses tanggal 2024-02-05.
- ^ a b Profile: Yemeni new PM Ahmed Awad bin Mubarak Diarsipkan 14 October 2014 di Wayback Machine.
- ^ a b "Yemeni Pres. assigns bin Mubarak to form new gov't". Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2014. Diakses tanggal 9 October 2014.
- ^ "Yemen rebels reject new prime minister". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2014. Diakses tanggal 8 October 2014.
- ^ "Yemen president's chief of staff abducted by gunmen". The Washington Times. 17 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2015. Diakses tanggal 22 January 2015.
- ^ "Yemen's President, Cabinet resign". CNN. 23 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 January 2015. Diakses tanggal 22 January 2015.
- ^ "Houthis free top aide to Yemen president". Al Jazeera. 27 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2020. Diakses tanggal 27 January 2015.
- ^ "Yemen's Ambassador to the United States: Who Is Ahmed Awad bin Mubarak?". All Gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2023. Diakses tanggal 6 February 2024.
- ^ "Yemen government names top diplomat as new premier". France 24. 6 February 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2024. Diakses tanggal 6 February 2024.
- ^ "Yemen's presidential council sacks the prime minister". Associated Press News. 6 February 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2024. Diakses tanggal 6 February 2024.