Aizenay
Aizenay ( pengucapan bahasa Prancis: [ɛz(ə)nɛ] ) adalah salah satu komune di Departemen Vendée di Region Pays de la Loire wilayah di bagian barat Prancis.
Aizenay komune di Prancis | |||||
---|---|---|---|---|---|
Aizenay (fr) | |||||
Tempat | |||||
Negara berdaulat | Prancis | ||||
Pembagian administratif Prancis | Prancis Metropolitan | ||||
Region di Prancis | Pays de la Loire | ||||
Department di Prancis | Vendée | ||||
Daftar arondisemen di Perancis | arrondissement of la Roche-sur-Yon (en) | ||||
Kanton di Perancis | canton of Le Poiré-sur-Vie (en) | ||||
Ibu kota dari | |||||
Negara | Prancis | ||||
Penduduk | |||||
Keseluruhan | 10.146 (2021 ) | ||||
Geografi | |||||
Luas wilayah | 81,06 km² [convert: unit tak dikenal] | ||||
Ketinggian | 10 m-76 m | ||||
Berbatasan dengan | |||||
Informasi tambahan | |||||
Kode pos | 85190 | ||||
Zona waktu | |||||
Lain-lain | |||||
Situs web | Laman resmi |
Geografi
suntingAizenay terletak sejauh 15 kilometer di sebelah barat laut dari La Roche-sur-Yon. Selain itu, Aizenay juga berjarak 25 kilometer dari Saint-Gilles-Croix-de-Vie dan Challans. Aizenay juga berjarak 30 kilometer dari Les Sables d'Olonne yang berada di pesisir pantai Vendée yang menghadap ke Samudra Atlantik).
Aizenay berbatasan dengan beberapa komune. Di antaranya ialah La Chapelle-Palluau, Maché, Apremont, Coëx, La Chapelle-Hermier, Martinet, Beaulieu-sous-la-Roche, Venansault, La Génétouze dan Le Poiré-sur-Vie .
Aliran sungai Vie menjadi perbatasan di bagian utara Aizenay. Sebagian besar bentang lahan Aizenay merupakan kawasan hutan.
Sejarah
suntingDi sepanjang tepi sungai Vie terdapat gua yang menjafu sisa-sisa tempat tinggal manusia. Benediktus dari Nursia meninggal di Biara St Benediktus Quinçay, Aizenay pada tahun 360 Masehi. Pada tahun 2007, gereja ini ditetapkan sebagai Monumen Bersejarah Aizenay.
Sebuah rencana pemboman di wilayah Bordeaux menyebabkan sebuah bom jatuh di Aizenay pada tanggal 27 Maret 1944. Bom ini berjenis B-17 buatan Amerika Serikat dan diberi nama "Big Red". Terdapat 4 orang yang tewas akibat jatuhnya bom tersebut di sekitar hutan. Bom ini dijatuhkan oleh brigade ke-388. Kejadian ini diberitakan dalam sebuah buku yang diterbitkan 50 tahun kemudian (Desember 1994) berjudul "His Name Was Big Red". Di lokasi pengeboman, sebuah monumen didirikan pada tanggal 1 Juli 1995 sebagai "Jalan Peringatan". Dalam pengeboman ini, pilot "Big Red" selamat dan bersembunyi di di dalam hutan dan kemudian bersembunyi ke sebuah gudang di dusun kecil bernama "La Nicolière". Ia disembunyikan oleh seorang warga bernama Mme Idais. Para penduduk melindungi pilot ini hingga ia menyamar dan dapat pergi ke Spanyol menggunakan kereta api. Pada tahun 1990an, pilot ini wafat akibat penyakit kanker. Istrinya mengunjungi Mme Idais untuk memberikan sebuah salinan buku dalam bahasa Prancis setelah suaminya wafat. Buku tersebut kini memiliki banyak salinan yang hanya tersedia untuk diibeli di Aizenay.[1]
Ekonomi
suntingAizenay merupakan salah satu komune yang menghasilkan produk kayu karena memiliki sumber daya hutan yang berlimpah. Komune ini juga memiliki beberapa perusahaan di bidang industri plastik yaitu Cougnaud SA Atlantique Menuiserie, dan Lapeyre-Saint-Gobain. Selain itu, Aizenay juga memnbangun bisnis pembuatan tekstil dan alas kaki. Perusahaan pembuatan oven gelombang mikro bernama Brandt juga didirikan di komune ini. Beberapa pabrik kecil dan perusahan hasil usaha tani.
Selain pertanian yang subur, Aizenay juga memiliki peternakan sapi yang menghasilkan susu untuk kemudian menjadi keju.
Di Aizenay terdapat pula beberapa restoran. Salah satu restoran yang bernama "Le Fougerais", pernah masuk dalam daftar Buku panduan Michelin. Namun pada tahun 2005, restoran ini akhirnya ditutup.
Populasi
suntingPopulasi historis | ||
---|---|---|
Tahun | Jumlah Pend. | ±% |
2006 | 7.334 | — |
2007 | 7.573 | +3.3% |
2008 | 7.754 | +2.4% |
2009 | 7.930 | +2.3% |
2010 | 8.107 | +2.2% |
2011 | 8.284 | +2.2% |
2012 | 8.494 | +2.5% |
2013 | 8.741 | +2.9% |
2014 | 8.977 | +2.7% |
2015 | 9.212 | +2.6% |
2016 | 9.314 | +1.1% |
Tengara
suntingGereja Saint-Benoît
suntingBahan bangunan dari Gereja Saint-Benoît terbuat dari kaca patri berwarna-warni. Ini meruakan ciri khas dari gereja yang dibangun pada awal abad ke-20 Masehi dengan gaya arsitektur Kebangkitan Gotik. Gereja ini mulai digunakan untuk ibadah pada tahun 1905 pada perayaan Natal. Namun peresmiannya baru diadakan pada tahun 1965.[1] Pada tanggal 19 April 1622, Louis XIII dari Prancis memberikan sebuah salib prosesi sebagai hadiah bagi gereja ini. Perlengkapan lainnya berupa lampu tempat kudus yang dibuat pada abad ke-17 dengan bahan perak. Selain itu, gereja ini dilengkapi dengan piala, patung, dan salib tua.
Pada akhir 2005, kegiatan restorasi mulai diadakan pada gereja ini. Selama restorasi ditemukan beberapa sarkofagus dan ruang bawah tanah yang menjadi penemuan baru. Gereja ini kemudian menjadi sebuah situs yang dilindungi. Sejak Februari 2007, diadakan penggalian arkeologi di sekitar gereja.[1]
Aizenay Forest
sunting- ^ a b c "Un Peu d' Histoire". www.mairie-aizenay.fr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-02. Diakses tanggal August 26, 2009. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Maire" didefinisikan berulang dengan isi berbeda