Akarendrawarman
|
Akarendrawarman merupakan salah seorang raja Malayu, naik tahta menggantikan Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa pada tahun 1316.[1] lalu digantikan oleh Adityawarman putra dari Adwayabrahman (Mahisa Hanabrang)
Biografi
suntingBerdasarkan prasasti Suruaso,[2] ia telah memulai pembangunan saluran irigasi untuk mengairi lahan pertanian di Surawasa (sekarang Suruaso). Kemudian pekerjaan ini diteruskan oleh raja penerusnya yaitu keponakannya sendiri, Adityawarman.[3]
Novel
suntingWisran Hadi menyebutkan namanya sebagai Angkerawarman dalam Novelnya Generasi Ketujuh.
Rujukan
sunting- ^ Andaya, L. Y., (2008). Leaves of the same tree: trade and ethnicity in the Straits of Melaka. University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-3189-6.
- ^ Casparis, J.G. (1990). "An ancient garden in West Sumatra". Kalpataru (9): 40–49.
- ^ Kozok, U., (2006). Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 979-461-603-6.
Pranala luar
sunting- nirwansyahputra.wordpress.com Mitos Raja Adityawarman: Kerajaan Jawa Tak Pernah Taklukkan Sumatra
- pussisunimed.wordpress.com Adityawarman Lahir dan Dibesarkan di Sumatra!
- herwandi-wendy.blogspot.com Tanah Data, Luhak Nan Tuo: Keberadaannya dari Perspektif Sejarah
- wisranhadi.wordpress.com Generasi Ketujuh
Didahului oleh: Tribhuwanaraja |
Raja Malayapura 1316–1347 |
Diteruskan oleh: Adityawarman |