Al-Walid bin Hisyam al-Mu'aithi
Abu Ya'isy Al-Walid bin Hisyam bin Muawiyah bin Hisyam bin Uqbah al-Mu'aithi (bahasa Arab: أبو يعيش الوليد بن هشام بن معاوية بن هشام بن عقبة المعيطي; fl. 712/13 – ca 720) adalah seorang anggota Banu Umayyah yang menjabat sebagai jenderal dalam perang melawan Bizantium dan gubernur Jund Qinnasrin di bawah Khalifah Umar bin Abdul Aziz (berkuasa 717–720).
Al-Walid bin Hisyam al-Mu'aithi | |
---|---|
Gubernur Jund Qinnasrin | |
Penguasa monarki | Umar bin Abdul Aziz |
Informasi pribadi | |
Hubungan | Hisyam bin Uqbah (kakek buyut) |
Anak | Ya'isy bin Al-Walid |
Orang tua | Hisyam bin Muawiyah |
Julukan | Abu Ya'isy |
Karier militer | |
Pihak | Kekhalifahan Umayyah |
Pangkat | Jenderal |
Pertempuran/perang | Perang Arab–Bizantium |
Sunting kotak info • L • B |
Asal-usul
suntingAl-Walid bin Hisyam adalah cicit dari Hisyam bin Uqbah, saudara Al-Walid bin Uqbah.[1] Nama lengkapnya adalah Al-Walid bin Hisyam bin Muawiyah bin Hisyam bin Uqbah.[2] Ayahnya pernah menjabat sebagai gubernur Tha'if[1] dan ibu Al-Walid adalah budak-selir (ummu walad).[2]
Biografi
suntingPada masa kekhalifahan Al-Walid bin Abdul Malik, tepatnya tahun 712/13 ia memimpin perang ke wilayah Bizantium sampai ke benteng Gazelon (orang Arab menyebutnya Ghazala) dekat Amasya di Anatolia utara.[3] Menurut sejarawan Al-Waqidi, Al-Walid bersama Amr bin Qais al-Kindi memimpin perang melawan Bizantium pada 716/17 dan beberapa pasukan Arab dari pasukan Antiokhia terbunuh.[4] Al-Walid mencapai pinggiran Konstantinopel lalu membunuh sejumlah penduduk dan menawan beberapa dari mereka.[4] Ini terjadi pada tahap awal serangan kedua Umayyah di Konstantinopel yang dipimpin oleh Maslamah bin Abdul Malik.[5]
Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengangkatnya sebagai gubernur Jund Qinnasrin,[6] dan pada 718/19 khalifah mengutus Al-Walid untuk memimpin perang melawan Bizantium bersama Amr bin Qais al-Kindi dari Jund Hims.[7]
Periwayatan hadis
sunting- Ia meriwayatkan hadis dari: Ummu Darda', Ibnu Muhairiz, dan Ma'dan bin Abi Thalhah.
- Meriwayatkan darinya: Al-Auza'i, Ibnu Uyainah, putranya Ya'isy bin Al-Walid, dan Muhammad bin Umar Ath-Tha'i.
- Statusnya dengan ahli hadis: Yahya bin Ma'in berkata: Al-Walid bin Hisyam dapat dipercaya.[8]
Referensi
sunting- ^ a b (Arab) Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm Diarsipkan 2017-10-25 di Wayback Machine.
- ^ a b (Arab) Nasab Quraisy, Mush'ab az-Zubairi Diarsipkan 2023-04-11 di Wayback Machine.
- ^ Hinds 1990, hlm. 205.
- ^ a b Powers 1989, hlm. 42.
- ^ Powers 1989, hlm. 39–41.
- ^ Crone 1980, hlm. 127.
- ^ Powers 1989, hlm. 79.
- ^ "Al-Walid bin Hisyam al-Mu'aithi - The Hadith Transmitters Encyclopedia". hadithtransmitters.hawramani.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-22. Diakses tanggal 2020-07-28.
Daftar pustaka
sunting- Crone, Patricia (1980). Slaves on Horses: The Evolution of the Islamic Polity. Cambridge and New York: Cambridge University Press. ISBN 0-521-52940-9.
- Hinds, Martin, ed. (1990). The History of al-Ṭabarī, Volume XXIII: The Zenith of the Marwānid House: The Last Years of ʿAbd al-Malik and the Caliphate of al-Walīd, A.D. 700–715/A.H. 81–95. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-88706-721-1.
- Powers, Stephan, ed. (1989). The History of al-Ṭabarī, Volume XXIV: The Empire in Transition: The Caliphates of Sulaymān, ʿUmar, and Yazīd, A.D. 715–724/A.H. 96–105. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-0072-2.