Amos 9
Amos 9 (disingkat Am 9) adalah bagian terakhir dari Kitab Amos dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Amos orang Tekoa tentang bangsa Israel.[2] Nabi ini hidup pada zaman tentang Israel pada zaman Uzia, raja Kerajaan Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4]
Amos 9 | |
---|---|
Kitab | Kitab Amos |
Kategori | Nabi-nabi Kecil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 30 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 15 ayat.
- Merupakan kelanjutan catatan mengenai penglihatan-penglihatan yang tertulis di pasal 7 dan 8.
- Memuat peringatan tentang keruntuhan bangsa Israel dan janji mengenai keselamatan.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM).[5][6][7]
- 4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 1, 5‑6, 14‑15[5]
- Wadi Murabba'at (MurXII): terlestarikan: ayat 1‑15[5]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Amos 9:1–6 = Penglihatan kelima: Tuhan dekat mezbah
- Amos 9:7–10 = Bangsa pilihan ditolak Allah
- Amos 9:11–13 = Janji mengenai keselamatan
Ayat 7
sunting- "Bukankah kamu sama seperti orang Etiopia bagi-Ku, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN. "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?"[8]
Menunjukkan sejarah keluarnya bangsa-bangsa purba di Timur Tengah.
Ayat 15
sunting- "Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu."[9]
Kitab Amos berakhir dengan janji bahwa Israel tidak akan dimusnahkan sama sekali (bandingkan Amos 9:8). Nabi Amos melihat suatu hari ketika bangsa itu akan dikembalikan ke negeri mereka dan akan memberkati semua bangsa di bumi; Tuhan akan menjadi Allah mereka (Amos 9:15). Hari itu mengacu kepada kerajaan Mesias ketika Kristus memerintah atas seluruh bumi. Yakobus dalam pidatonya mengutip Amos 9:11–12 untuk menunjukkan bahwa rencana keselamatan Allah dirancang untuk mengikutsertakan orang bukan Yahudi di dalam kerajaan-Nya (Kisah Para Rasul 15:16).[10]
Referensi
sunting- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Amos 1:1
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ a b c Dead sea scrolls - Amos
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Amos 9:7
- ^ Amos 9:15
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
sunting- Aram
- Edom
- Filistin
- Israel
- Kaftor
- Gunung Karmel
- Kir
- Mesir
- Sungai Nil
- Samaria
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Amos 7, Amos 8, Kisah Para Rasul 15.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Amos 9 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Amos 9
- (Indonesia) Referensi silang Amos 9
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amos 9
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amos 9