Ampelas atau amril adalah suatu alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain yang telah ditambahkan dengan bahan yang kasar seperti butiran pasir atau kaca. Ampelas berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda dengan cara menggosokkan permukaan kasarnya ke permukaan suatu benda, yaitu lapisan cat, dempul, kayu, karat besi, dan sebagainya.[1]

Ampelas dengan tingkat kekasaran yang berbeda (40, 80, 150, 240, 600).

Halus dan kasarnya kertas ampelas biasanya ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas ampelas tersebut, yaitu permukaan yang tidak diberi bahan kasar. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan bahan kasar dari ampelas tersebut. Sebagai contoh, nomor-nomor ampelas kain antera lain adalah nomor 0, nomor 1, nomor 11/2, nomor 2, nomor 21/2, nomor 3 dan seterusnya. Sedangkan nomor-nomor pada ampelas kertas dan ampelas gulungan misalnya adalah nomor 80, 100, 120, 150, 180, 240, 400, 500, 1000 dan seterusnya.

Material

sunting

Ampelas merupakan salah satu jenis material abrasif yang dibuat dengan proses pelekatan. Ampelas terdiri atas dua bagian yang disatukan, yaitu material abrasif dan material pendukung. Materi pendukung yang digunakan pada ampelas merupakan bahan fleksibel, terbuat dari kertas, kertas tahan air, kain, dan kaca serat sintetis. Sedangkan material abrasifnya terdiri dari berbagai macam bahan tergantung kegunaan ampelas tersebut.

Terdapat dua jenis material abrasif ampelas yang paling umum digunakan, yaitu silikon karbida dan aluminium oksida.

  • Partikel abrasif yang terbuat dari silikon karbida, terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat pengampelasan dan secara konstan memunculkan tepian baru yang tajam. Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengampelas cat yang relatif lunak.
  • Aluminium oksida merupakan partikel abrasif yang sangat kuat dan tahan aus. Oleh karena itu Aluminium oksida sangat sesuai untuk digunakan mengampelas cat yang relatif keras.

Terdapat berbagai macam ampelas berdasarkan bentuk, fungsi, dan kegunaan.

Tampak

sunting

Beberapa bentuk ampelas berdasarkan tampaknya adalah sebagai berikut.

  • Ampelas kertas biasanya berfungsi untuk menggosok besi atau untuk menghilangkan karat pada besi. Beberapa ampelas kertas ada yang harus dibasahi dengan air terlebih dahulu, yang disebut ampelas basah.
  • Ampelas kain biasanya digunakan untuk mengampelas tembok atau kayu. Dalam penggunaannya, ampelas kain tidak perlu dibasahi dengan air karena bagian kasarnya mudah rontok.

Bentuk

sunting

Jenis ampelas berdasarkan bentuknya adalah sebagai berikut.

  • Ampelas lembaran ada yang terbuat dari kertas dan ada pula yang terbuat dari bahan kain yang masing-masing memiliki fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda.
  • Ampelas gulungan adalah ampelas berbentuk panjang dan digulung, yang biasanya bisa digunakan untuk menggosok berbagai macam bahan termasuk besi, tembok, kayu dan lain sebagainya. Ampelas gulungan disebut juga sebagai ampelas serbaguna karena memiliki banyak kegunaan.

Cara pemasangan

sunting

berdasarkan klasifikasinya ampelas dibedakan tipe adhesif, tipe velcro, dan tipe nonadhesif.

Fungsi

sunting

Ampelas dikelompokkan menjadi dua berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut.

Ampelas besi

sunting

Ampelas besi ampelas yang digunakan untuk meratakan dan menghaluskan sebuah benda kerja berupa besi atau logam, atau kerak-kerak besi.

  • Ampelas besi memiliki beberapa nomor yang berkisar dari angka 1 sampai 300 yang menandakan tingkat kekasaran dari ampelas tersebut. Cara membacanya angka 1 merupakan ampelas kasar, dan ampelas 300 merupakan ampelas super halus, Jadi makin besar nomor yang terdapat pada ampelas maka tingkat kekasaran ampelas tersebut makin halus.
  • Namun realitas yang terjadi dilapangan, jenis angka yang beredar biasanya dimulai dari angka 100 sampai 1000, akan sangat jarang sebuah toko memasok stok ampelas dengan tingkat kehalusan secara berurutan, biasanya sebuah toko bangunan atau toko cat yang mempunyai stok ampelas dengan kelipatan 100, 200, 300, 400, 600, 800, 1000, 1500. Ini merupakan contoh ukuran ampelas yang dijual dipasaran.
  • Ukuran ampelas berbeda-beda karena partikel yang digunakan juga berbeda, sesuai dengan kegunaan ampelas tersebut.

Ampelas kayu

sunting

Ampelas kayu adalah suatu jenis ampelas yang digunakan meratakan atau menghaluskan benda berbahan kayu. Jenis ampelas kayu tidak jauh beda dengan ampelas besi atau logam, hanya terletak pada penggunaannya.

Penggunaan

sunting

Berdasarkan penggunaannya, ampelas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: ampelas kering dan ampelas basah

  • Ampelas kering. Ampelas kering adalah suatu jenis ampelas yang digunakan untuk meratan atau menghaluskan benda kerja atau panel tampa cairan.
  • Ampelas basah. Ampelas basah adalah suatu jenis ampelas yang digunakan untuk meratakan atau menghaluskan benda kerja dengan menggunakan air atau spiritus secara bersamaan. Kedua ampelas ini masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangannya tersendiri.

Kedua jenis ampelas ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu:

Kelebihan Kekurangan
Ampelas
kering
  • Kertas ampelas tahan lama.
  • Pekerjaan lebih cepat selesai.
  • Lantai tempat kerja tidak basah.
  • Tidak perlu isolasi.
  • Menghasilkan debu.
  • Suara berisik.
  • Kertas ampelas mudah kotor mudah tertutup.
  • Hasilnya tidak bisa langsung dilihat.
Ampelas
basah
  • Tidak menimbulkan debu.
  • Kertas ampelas tidak lekas kotor / tidak lekas tertutup.
  • Hasilnya langsung terlihat.
  • Waktu pengeringan lebih lama.
  • Tempat kerja jadi basah.
  • Harus menyediakan air.
  • Pengejaan lebih lama dan butuh isolasi.
  • Kertas ampelas tidak tahan lama.

Referensi

sunting
  1. ^ "Memahami Perbedaan Amplas". Radium - Jual Kertas Pasir Amplas Besi Kayu, Gerinda, Rel Laci, Harga Termurah, Berkualitas (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-23. 

Pustaka

sunting

Pranala luar

sunting