Anne de Montafié
Anne de Montafié, Comtesse Clermont-en-Beauvaisis[1] (21 Juli 1577 – 17 Juni 1644), adalah pewaris Prancis dan istri Charles de Bourbon, Pangeran Soissons, seorang Pangeran lewat Darah, dan komandan militer pada masa Perang Agama Prancis. Setelah pernikahannya pada tahun 1601, ia digelari Comtesse Soissons. Ia adalah Comtesse Clermont-en-Beauvaisis, Comtesse Montafié, Nyonya Lucé dan Bonnétable dengan haknya sendiri.
Anne de Montafié | |
---|---|
Comtesse Soissons suo jure | |
Kelahiran | 21 Juli 1577 Lucé, Prancis |
Kematian | 17 Juni 1644 (usia 66 tahun) Hotel de Soissons, Paris, Prancis |
Pemakaman | |
Pasangan | Charles de Bourbon |
Keturunan | Louis, Pangeran Soissons Louise, Adipati Wanita Longueville Marie, Comtesse Soissons |
Ayah | Louis de Montafié |
Ibu | Jeanne de Coesme |
Agama | Katolik Roma |
Keluarga
suntingAnne dilahirkan di Lucé, Prancis, putri dan wakil pewaris Louis de Montafié, Pangeran Montafié, Maharaja Piedmont, Pangeran Carignano dan Jeanne de Coesme, Dame de Lucé dan de Bonnétable, dirinya sendiri adalah putri Louis de Coesme, Seigneur dari Lucé dan Anne de Pisseleu.
Kakek paternalnya, Georges II, Pangeran Montafié adalah Ksatria Malta, dan pemilik Kafan Turin; dan nenek maternalnya adalah keponakan Anne de Pisseleu, Adipati Wanita Étampes, gundik Raja Francis I dari Prancis.
Anne memiliki seorang putri, Urbaine yang kemudian akan menikah dengan Louis de La Chatre, Baron dari Maisonfort, Marsekal Prancis, dengan siapa ia memiliki seorang putri, Louise Henriette. Pada tanggal 6 Oktober 1577, ketika Anne berusia kurang dari 3 bulan, ayahnya mati terbunuh di Aix-en-Provence sewaktu bekerja untuk Raja Henry III dari Prancis sebagai letnannya. Ibunya memerlukan campur tangan Raja dan Paus Pius V untuk memastikan bahwa ia mendapat suksesi atas harta milik ayahnya di Bonnétable. Beberapa tahun kemudian pada tahun 1581, ibunya menikah untuk yang kedua kalinya dengan François, Pangeran Conti.
Pernikahan dan keturunan
suntingPada tanggal 27 Desember 1601, ia menikah dengan Charles de Bourbon, Pangeran Soissons, putra Louis de Bourbon, Pangeran Condé dan Françoise d'Orléans-Longueville, seorang Pangeran lewat Darah, yang juga adalah komandan militer selama Perang Agama Prancis. Anne membawa warisan Montafié di Piedmont juga seigneuries ibunya Bonnétable dan Lucé ke Bourbon.
Ibunya meninggal di dekat Chartres pada hari pernikahan Anne.
Bersama Charles, Anne memiliki 5 orang anak:[2]
- Louis de Bourbon, Pangeran Soissons (1 Mei 1604- 6 Juni 1641), tewas di medan perang tanpa keturunan yang sah; ia memiliki seorang anak haram, Louis Henri, Pangeran Noyers oleh gundiknya Élisabeth des Hayes;
- Louise de Bourbon (11 Mei 1603- 1637), menikah dengan Henri d'Orléans, Adipati Longueville. Ia meninggal tanpa keturunan;
- Marie de Bourbon, Comtesse Soissons (3 Mei 1606 - 3 Juni 1692), menikah dengan Thomas Francis, Pangeran Carignano, dengan siapa ia memiliki keturunan
- Charlotte Anne de Bourbon (1608–1623)
- Élisabeth de Bourbon (1610–1611)
Suaminya memiliki 2 orang anak haram dengan gundiknya Anne Marie Bohier, dengan siapa ia memiliki hubungan sebelum pernikahannya dengan Anne.[2]
Kematian
suntingAnne meninggal pada tanggal 17 Juni 1644 di Hotel de Soissons, Paris, tak lama sebelum ulang tahunnya yang ke-67. Ia dimakamkan di sisi suaminya dan anak-anaknya di pemakaman keluarga Soissons, Gaillon.
Putra satu-satunya, Louis tewas di medan perang 3 tahun lalu tanpa memiliki keturunan yang sah; oleh karena itu warisan Soissons diserahkan suo jure kepada putrinya, Marie, istri Pangeran Carignano. Wangsa Savoia yang sekarang adalah keturunan langsung Anne mlewat putrinya Marie, Puteri Carignano.
Referensi
sunting- Pére Anselm, Histoire des Rois de France
- Leo van de Pas, www.Worldroots.com
- Europaische Stammtafeln
- ^ Leo van de Pas, www.Worldroots.com
- ^ a b http://www.genealogy.euweb.cz/