Antipaus adalah orang yang melakukan upaya yang diperhitungkan dan berarti untuk menduduki posisi Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik Roma melawan paus yang dianggap sah. Antipaus biasanya menyatakan dirinya sebagai Paus akan tetapi hanya memiliki sedikit pengikut, seperti para Antipaus Sedevacantis modern, secara umum tidak dihitung sebagai Antipaus (oleh Gereja Katolik Roma), walaupun secara teknis mereka memang adalah Antipaus, dan dengan demikian mereka diabaikan dalam penomoran regnal.

Dalam beberapa kasus, sulit sekali dipastikan siapa Paus yang sah dan siapa Antipausnya.

Dalam daftar Paus resmi Tahta Suci, Annuario Pontificio, di bagian Paus Leo VIII (963-965) tertulis catatan sebagai berikut:

Pada titik ini, sebagaimana pada pertengahan abad ke-11, kita mendapati masalah-masalah kerancuan antara kriteria historis, ilmu teologi, dan hukum kanon. Hal-hal ini menyebabkan ketidakmungkinan untuk memutuskan secara jelas siapa yang sesungguhnya merupakan sisi yang sah dalam suksesi para Penerus Santo Petrus. Karena adanya keragu-raguan dalam beberapa kasus maka penyebutan secara pasti jumlah urutan dalam daftar para Paus sebaiknya diabaikan.

Dalam setiap kasus, jika ditetapkan salah satu adalah Paus, maka yang lain akan dicatat sebagai Antipaus, karena klaim dari masing-masing memang faktanya sudah diterima secara umum.

Daftar antipaus yang signifikan

sunting
No Nama Nama asli Masa kepausan Catatan
1 Natalius ±200 kemudian berdamai kembali dengan Gereja
2 Hippolitus (santo) 217-235 kemudian berdamai kembali dengan Paus Pontianus
3 Novatianus 251-258
4 Feliks II 355-365
5 Ursinus 366-367
6 Eulalius 418-419
7 Laurensius 498-499; 501-506
8 Dioskorus 530
9 Theodorus (II) 687
10 Paskalis (I) 687
11 Konstantinus II 767-768
12 Filipus 768
13 Yohanes VIII 844
14 Anastasius III Bibliothecarius 855
15 Kristoforus 903-904
16 Bonifasius VII 974; 984-985
17 Yohanes XVI Yohanes Filagatto 997-998
18 Gregorius VI 1012
19 Benediktus X Yohanes Mincius 1058-1059
20 Honorius II Pietro Cadalus 1061-1064
21 Klemens III Guibert of Ravenna 1080; 1084-1100
22 Theodorikus 1100-1101
23 Albertus 1101
24 Silvester IV Maginulf 1105-1111
25 Gregorius VIII Maurice Burdanus 1118-1121
26 Selestinus II Thebaldus Buccapecus 1124
27 Anakletus II Pietro Pierleoni 1130-1138
28 Viktor IV (1138) Gregorio Conti 1138
29 Viktor IV (1159-1164) Ottavio di Montecelio 1159-1164
30 Paskalis III Guido di Crema 1164-1168
31 Kalistus III Giovanni of Struma 1168-1178
32 Inosensius III Lanzo of Sezza 1179-1180
33 Nikolas V Pietro Rainalducci 1328-1330
34 Klemens VII Robert of Geneva 1378-1394 Paus Avignon
35 Benediktus XIII Pedro de Luna 1394-1423 Paus Avignon
36 Aleksander V Pietro Philarghi 1409-1410 Hasil Konsili Pisa
37 Yohanes XXIII Baldassare Cossa 1410-1415 Hasil Konsili Pisa
38 Klemens VIII Gil Sánchez Muñoz 1423-1429 Paus Avignon
39 Benediktus XIV Bernard Garnier 1424-1429 Paus Avignon
40 Benediktus XIV Jean Carrier 1430-1437 Paus Avignon
41 Feliks V Duke Amadeus VIII dari Savoy 5 November 1439-7 April 1449 Hasil Konsili Basel

Daftar para Paus dan Antipaus di Annuario Pontificio tidak memasukkan nama-nama:

Dalam beberapa daftar, Paus Silvester III kadang-kadang dicatat sebagai seorang Antipaus. Namun, secara resmi buku direktori kepausan Tahta Suci, Annuario Pontificio, mencatatnya sebagai seorang Paus yang sah, bukan Antipaus. Sebagaimana dijelaskan mengenai masalah kerancuan di atas, khususnya pada masa pertengahan abad ke-11, tahta kepausan yang didudukinya pada tahun 1045 diasumsikan sebagai sah.

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting

Sumber lainnya

sunting

Pranala luar

sunting