Arnott's Group

perusahaan asal Australia
(Dialihkan dari Arnott's Biscuits)

Arnott's Group (sebelumnya bernama Arnott's Biscuits) adalah produsen biskuit dan makanan ringan terbesar di Australia dan pemasok makanan ringan terbesar kedua.[4][5] Perusahaan ekuitas swasta Amerika Kohlberg Kravis Roberts (KKR) membeli Arnott's dari Campbell Soup Company pada tahun 2019.[6][7]

Arnott's Group
Sebelumnya
  • William Arnotts, Morrow
  • Australian Biscuit Company
  • Arnott's Biscuits
  • Campbell Arnott's
Anak perusahaan
IndustriBiskuit
Makanan ringan
Didirikan1865
Kantor pusat24 George Street, North Strathfield, Sydney, New South Wales, Australia
ProdukSAO
Jatz
Shapes
Tim Tam
Iced Vovo
Tiny Teddies
Monte Carlo
Venetian
Wagon Wheels
PendapatanAU$1,04 miliar[1] (2018)
Karyawan
4.300+[2]
IndukKKR (2019–sekarang)[3]
Situs webwww.arnotts.com

Sejarah

sunting
 
Pendiri Arnott's William Arnott

Pada tahun 1847, imigran Skotlandia William Arnott membuka toko roti di Morpeth, New South Wales. Kemudian pada tahun 1865 beliau pindah ke toko roti di Hunter Street, Newcastle, New South Wales, menyediakan biskuit dan kue untuk penduduk kota dan kapal yang berlabuh di pelabuhan setempat.[8] Hingga tahun 1975 perusahaan berada di bawah kendali keluarga dengan keturunan William Arnott, termasuk Halse Rogers Arnott dan Geoffrey H. Arnott, yang bertindak sebagai Ketua. Keponakan Aaron Arnott memilih untuk tidak terlibat dalam bisnis keluarga dan tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Arnott's, yang sama dengan mayoritas produsen biskuit Australia, beroperasi terutama di negara bagian asalnya, New South Wales, tetapi memiliki pabrik di Virginia, Queensland (hanya memproduksi biskuit tawar, krim, dan gurih) dan Shepparton, Victoria. Pada tahun 1949 perusahaan Arnott's merger dengan Morrows Pty Ltd, produsen biskuit dari Brisbane, membentuk William Arnotts, Morrow Pty Ltd.[9] Pada tahun 1960-an, serangkaian penggabungan dan akuisisi di pasar Australia menghasilkan pembentukan Australian Biscuit Company Pty Ltd. Ini termasuk Arnotts dan perusahaan lain seperti Brockhoff Biscuits, Arnott-Motteram dan Menz di Australia Selatan, dan Guest's Biscuits di Victoria, serta Mills and Ware Ltd di Australia Barat. Australian Biscuit Company kemudian berganti nama menjadi Arnott's Biscuits Pty Ltd. Varietas regional dipertahankan setelah merger-merger ini, seperti Menz Yo-Yo, Brockhoff Salada dan Guest's Teddy Bears.

Pada tahun 1997, Arnott's Biscuits menjadi sasaran pemerasan oleh warga Queensland Joy Ellen Thomas, berusia 72 tahun,[10] yang diduga mengancam akan meracuni paket biskuit Monte Carlo buatan Arnott's di Australia Selatan dan Victoria. Perusahaan melakukan penarikan besar-besaran dan kampanye publisitas, menerbitkan ancaman dan tuntutan pemeras itu dalam iklan surat kabar satu halaman penuh.[11] Namun, Thomas tidak didakwa dengan pelanggaran apapun karena jaksa membatalkan kasusnya karena bukti yang bertentangan.[11] Penarikan kembali tersebut merugikan perusahaan sebesar A$22 juta, tetapi Arnott's dipuji karena keterbukaan dan kejujurannya dalam menghadapi krisis.[12]

Pada tahun 1997, Campbell Soup Company dari Amerika Utara, pemegang saham Arnott's sejak 1980-an, mengakuisisi Arnott's secara penuh. Jadi, pada tahun 1997, Arnott's Biscuits Ltd menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Campbell Soup Company. Hal ini menyebabkan sejumlah besar kontroversi di Australia, berdasarkan keinginan agar ikon Australia tersebut tetap berada di tangan Australia, dan ketakutan bahwa Campbell akan meng-Amerikakan produknya.

Produksi biskuit Arnott's, bagaimanapun, akan tetap berjalan di Australia, dan sebagai bagian dari rencana ekspansi jangka panjang, Arnott's menutup pabriknya di Melbourne pada September 2002. Pada saat yang sama, ia memperluas fasilitasnya di Sydney, Adelaide dan Brisbane.[13]

Pada tahun 2002, Arnott's mengakuisisi Snack Foods Limited.[14] Pada bulan April 2008, Campbell Arnott's menjual Arnott's Snackfoods ke The Real McCoy Snackfood Co. dan perusahaan itu sekarang dikenal sebagai Snack Brands Australia.

Pada Juli 2019, Campbell Soup Company setuju untuk menjual Arnott's ke KKR seharga US$ 2,2 miliar.[15][1] Hanya beberapa minggu setelah penjualan, Arnott's terlibat perselisihan publik dengan Woolworths Supermarkets, yang dilaporkan ingin mengenakan harga yang lebih tinggi untuk pajangan pemasaran. Sumber mengatakan perselisihan telah dimulai pada Mei sebelum kesepakatan tercapai untuk penjualan Arnott's ke KKR.[6]

Arnott's Indonesia

sunting
PT Arnott's Indonesia
Anak perusahaan
IndustriBiskuit
Didirikan1982 (sebagai PT Bukit Manikam Sakti)
1995 (sebagai PT Helios Arnott's Indonesia)
Desember 1998 (sebagai PT Arnott's Indonesia)
Kantor pusatJl. Wahab Affan No. 8, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat 17132
ProdukGood Time
Nyam Nyam
Venezia
IndukKalbe Farma (hingga 1998)
Campbell Soup Company (1997–2019)
Situs webwww.tokopedia.com/arnotts

PT Arnott's Indonesia adalah salah satu produsen biskuit terkemuka di Indonesia, dengan produk utamanya terdiri dari biskuit untuk konsumen maupun untuk pihak ketiga berupa makanan bayi. Pabriknya berada di Bekasi, Jawa Barat.[16]

Perusahaan ini didirikan di tahun 1982 dengan nama PT Bukit Manikam Sakti (disingkat Beem'S) oleh Nicolaas Andries dan Aswin Bustaman, namun kemudian kepemilikannya dialihkan ke Grup Kalbe Farma (lewat pimpinannya, Boenjamin Setiawan) di tahun yang sama,[17] yang kemudian dialihkan lagi ke PT Enseval Putera Megatrading (masih anak usaha Kalbe).[18] Produk utamanya adalah makanan bayi dan kukis dengan merek seperti Farley, Good Time dan Sweet Ebony.[19] Perusahaan ini dalam perkembangannya mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga pada tahun 1986 PT Bukit Manikam Sakti memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan cara berpindah lokasi ke kawasan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang fasilitasnya lebih besar dibanding sebelumnya.[20]

Pada tahun 1991 struktur kepemilikan (bukan pengendalian akhir) berubah, dengan pemegang sahamnya menjadi PT Arya Prebulus Perkasa 50% dan PT Kastubi Nusantara 50%, kedua-duanya milik grup Kalbe Farma.[17] Pada tahun 1993, produksi merek makanan bayinya (dengan merek "Milna"), beralih ke PT Sanghiang Perkasa, yang juga diakuisisi oleh PT Bukit Manikam Sakti. Selanjutnya, PT Sanghiang Perkasa menjadi divisi khusus produk nutrisi dengan nama Kalbe Farma Health Foods Division (sekarang Kalbe Nutritionals) yang merupakan anak perusahaan langsung Kalbe Farma.[20]

Lalu di tahun 1995 raksasa farmasi tersebut meneken kerjasama dengan Arnott's Biscuits Limited untuk mengembangkan perusahaan ini karena permintaan pasar yang terus meningkat dan membantunya bersaing di pasar ekspor. Dengan adanya kerjasama tersebut, maka PT Bukit Manikam Sakti berganti nama menjadi PT Helios Arnott's Indonesia, dimana 50% saham untuk Kalbe dan 50% untuk Arnott's. Pada mulanya PT Helios Arnott's Indonesia memiliki dua lokasi utama, dimana untuk bagian pemasaran difokuskan di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, dan untuk pabrik, departemen lainnya serta proses produksi dipusatkan di daerah Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun, akibat krisis moneter, seluruh operasional kemudian dipusatkan di Bekasi mulai 1 April 1998. Dalam periode yang sama, Kalbe Farma melepas seluruh kepemilikannya di perusahaan yang dirintisnya ini, sehingga mulai Desember 1998 PT Helios Arnott's Indonesia berganti nama menjadi PT Arnott's Indonesia hingga saat ini.[20]

Sebelumnya produk Arnott's pernah beredar di Indonesia (Hindia Belanda) di era 1930-an, dengan diimpor oleh NV Jacobson van den Berg & Co., sebuah perusahaan dagang Belanda (kini Perusahaan Perdagangan Indonesia). Kala itu varian yang ditawarkan seperti King's Own Mixed dan Milk Arrowroot.[21]

Daftar produk

sunting

Produk-produk yang saat ini masih diproduksi oleh PT Arnott's Indonesia adalah Good Time, Nyam Nyam, dan Venezia.

Produk-produk yang pernah diproduksi oleh PT Arnott's Indonesia namun sudah dihentikan dari peredaran adalah sebagai berikut:

  • Centro
  • Gold'n Cheese
  • Joddy
  • Mic Mac
  • Milk Plus
  • Prestique
  • Pretzy
  • Shapes Cheezy
  • Stikko
  • Tartlets
  • Tim Tam
  • Tri & Two

Selain itu, PT Arnott's Indonesia juga bekerjasama dengan PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) dan Kraft Heinz Company untuk memproduksi biskuit bayi Milna dan Farley. Selain itu, perseroan sempat bekerja sama dengan Nestle dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk memproduksi produk-produk biskuit bayi mereka, tetapi produk-produk biskuit bayi Indofood sudah dialihkan ke divisi biskuit mereka sendiri dan untuk produk-produk biskuit Nestle hanya tersedia sebagai produk impor karena produk-produk biskuit bayi Nestle mempunyai kedudukan yang sama dengan produk-produk biskuit bayi Indofood sehingga itu mencegah praktik monopoli yang dilakukan Nestle. Pada tahun 2024, PT Arnott's Indonesia kembali bekerjasama dengan Nestle untuk memproduksi biskuit sandwich Milo Activ untuk pasar Indonesia.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Powell, Dominic (2019-07-24). "Barbarians snatch Tim Tams? Arnott's set to be acquired by KKR in $3b deal". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2019. Diakses tanggal 2019-11-17. 
  2. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2007. Diakses tanggal 17 April 2007. 
  3. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2019. Diakses tanggal 28 November 2019. 
  4. ^ Drake, Isobel (24 April 2009). "Arnott's issues ultimatum to Krispy Kreme". Australian Food News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. 
  5. ^ Campbell Arnott's (30 September 2012). "Campbell Arnott's Submission to National Food Plan Green Paper" (PDF). Department of Agriculture, Fisheries and Forestry. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 September 2014. 
  6. ^ a b Mitchell, Sue (27 September 2019). "Arnott's in stand-off with Woolies". The Australian Financial Review. Nine Entertainment Co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2019. Diakses tanggal 29 September 2019. 
  7. ^ "Campbell Completes Sale of Arnott's and Certain of Campbell's International Operations to KKR for Approximately $2.2 Billion". Business Wire. 23 December 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2020. Diakses tanggal 12 February 2020. 
  8. ^ "Our heritage". Arnott's Australia: Arnott's heritage. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2015. Diakses tanggal 25 October 2018. 
  9. ^ "Advertising". The Courier-Mail (4087). Queensland, Australia. 31 December 1949. hlm. 3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2020. Diakses tanggal 15 September 2020 – via National Library of Australia. 
  10. ^ "Biscuit extortion case dropped over DNA hurdle". 27 April 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. 
  11. ^ a b Radio National (PM): Herron's actions a contrast to Arnotts' open-ness Diarsipkan 1 December 2004 di Wayback Machine., ABC Radio, 17 March 2000.
  12. ^ The 7.30 Report: Mars, snickers threat aimed at unnamed organisation Diarsipkan 9 April 2006 di Wayback Machine., Australian Broadcasting Corporation, 4 July 2005.
  13. ^ Moynihan, Stephen: Tearful workers feel the final crunch at Arnott's Diarsipkan 18 April 2003 di Wayback Machine., The Age, 3 August 2002.
  14. ^ Business Breakfast: Arnotts bids for Snack Foods Diarsipkan 5 December 2007 di Wayback Machine., Australian Broadcasting Corporation, 6 July 2002.
  15. ^ "Arnott's sold by Campbells to KKR". ABC News. ABC News. 24 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2019. Diakses tanggal 24 July 2019. 
  16. ^ "II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN". 123dok.com. 
  17. ^ a b "Informasi". Yayasan Management Informasi. 25 Okt 1998 – via Google Books. 
  18. ^ "Indonesia News Service". Indonesia Publications,. 25 Okt 1993 – via Google Books. 
  19. ^ Cases in Strategic Management
  20. ^ a b c "2007300357MNTIBab2". library.binus.ac.id. 
  21. ^ Iklan Jadul Biskoewit Arnott

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Boag, Charles: The Story of Arnott's Famous Biscuits: A History & A Celebration (1993), Lansdowne (Sydney). ISBN 1-86302-284-8.
  • Arnotts, Robert: 'The Biography of a Rich Man, Robert Arnotts - Family and Work' (1992)

Pranala luar

sunting