As We May Think adalah sebuah esai yang ditulis oleh Vannevar Bush, dan pertama kali dipublikasikan pada The Atlantic Monthly pada bulan Juli 1945. Dalam artikel tersebut Bush melemparkan pendapatnya bahwa seiring selesainya perang (PD 2), usaha-usaha para ilmuwan harus digeser dari yang tadinya meningkatkan kemampuan fisik (untuk perang), ke arah usaha-usaha yang dapat memudahkan akses terhadap seluruh pengetahuan yang didapat manusia.

Resensi sunting

Pada artikel yang ditulisnya, Vannevar Bush melempar visi dan ide tentang sebuah aplikasi yang mampu mempermudah penyimpanan dan pengaksesan hasil pemikiran manusia, hasil-hasil riset dan lainnya, yang jumlahnya berkembang dengan sangat cepat . Artikel tersebut ditulis Bush seiring dengan berakhirnya perang dunia kedua, di mana ia beride bahwa usaha-usaha yang selama ini diberikan oleh para ilmuwan, yang didedikasikan sebagian besar untuk kepentingan perang, akan bergeser seiring dengan datangnya perdamaian.

Artikel Bush, yang terdiri atas delapan bagian, disebut-sebut sebagai artikel yang berhasil meramalkan beberapa jenis teknologi masa kini diantaranya: Hypertext, Personal Computer, Internet, Speech Recognition bahkan hingga ensiklopedia daring seperti Wikipedia. Dalam artikelnya, Bush mendeskripsikan sebuah mesin teoretis bernama Memex (referensi lain mengatakan Memex adalah singkatan dari Memory Extender), sebuah mesin mekanis yang berfungsi sebagai peranti penyimpanan dan pengambilan informasi. Memex memanfaatkan teknologi microfilm sebagai media penyimpanan. Secara fisik Memex dideskripsikan terdiri atas sebuah meja yang dilengkapi dengan layar, keyboard, tombol dan pengungkit (lever) serta tempat penyimpanan microfilm. Informasi yang tersimpan dalam microfilm dapat diakses dengan cepat dan ditampilkan melalui layar yang disediakan. Sebagaimana otak manusia membentuk memori melalui asosiasi neuron, pengguna dapat menghubungkan dokumen-dokumen yang tersimpan pada Memex. Bush menyebut konsep ini sebagai “associative trails”, setiap trail nantinya dapat dilengkapi dengan komentar tambahan untuk memperjelas hubungan antar dokumen yang dihubungkan. Untuk melengkapi idenya, Bush memberikan ilustrasi berupa skenario pengguna yang ingin mempelajari busur dan anak panah, yang pada akhirnya menelusuri dokumen hingga sampai kepada dokumen yang membahas tingkat elastisitas material dan kaitannya dengan kemampuan busur melecutkan anak panah.

Dalam artikel tersebut, metode pencarian dilakukan dengan memasukkan sejenis kode yang harus dicatat dan diindeks secara manual setiap pengguna Memex memasukkan informasi baru. Dari kode tersebut nantinya pengguna dapat mengakses informasi tertentu sebagai entry point, kemudian melakukan pelacakan ulang terhadap informasi yang tersimpan berdasarkan asosiasi yang menghubungkan dokumen yang menjadi entry point tadi. Ilustrasi bentuk Memex yang menggunakan meja, layar dan keyboard dapat dikatakan mirip dengan bentuk Personal Computer masa kini. Konsep Associative trail yang ia usulkan mirip dengan teknologi hypertext yang muncul pada era 60-an, dan juga bentuk dari tautan informasi pada jaringan Internet (World Wide Web). Secara eksplisit Bush dalam artikel tersebut juga meramalkan dengan sangat dekat akan kemunculan ensiklopedia-ensiklopedia yang lengkap dengan “associative trail” dan dapat digabungkan satu sama lain, mirip dengan apa yang ditawarkan Wikipedia saat ini.

Versi online artikel sunting