Hogwarts
Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry atau lebih dikenal dengan Hogwarts adalah setting utama untuk enam buku pertama serial Harry Potter oleh J. K. Rowling, dengan setiap buku berlangsung setara dengan satu tahun pelajaran. Hogwarts dikisahkan sebagai salah satu sekolah sihir terbaik dunia yang berada di Inggris. Sekolah ini berfungsi melatih anak-anak yang berumur mulai 11 hingga 18 tahun yang memiliki kemampuan sihir untuk menjadi para penyihir yang berkualitas.[1][2] Dalam Harry Potter dan Relikui Kematian, sebagian besar buku diatur di luar Hogwarts karena karakter utama Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger tidak hadir dalam tahun terakhir mereka di sekolah (meskipun Rowling telah menyatakan bahwa Hermione akhirnya kembali ke sekolah untuk menyelesaikan ujian NEWT-nya).[3] Pertempuran klimaks dari seri ini, di mana Voldemort dikalahkan, terjadi di Hogwarts).
Pendiri Hogwarts
suntingHogwarts didirikan oleh empat penyihir hebat bernama Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw, dan Helga Hufflepuff pada sekitar tahun 1000 M. Nama-nama mereka kemudian dijadikan sebagai nama asrama murid-murid Hogwarts yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan keempat pendiri tersebut. Hogwarts memiliki semboyan "draco dormiens nunquam titillandus" yang berarti "jangan membangunkan naga tidur".
Berkaitan dengan Salazar Slytherin, diceritakan dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia bahwa Slytherin membangun sebuah kamar rahasia yang dihuni oleh monster yang hanya bisa dikendalikan oleh keturunan Slytherin (belakangan diketahui kalau monster ini adalah Basilisk, ular raksasa yang bisa membunuh hanya dengan pandangan matanya). Slytherin membangun kamar rahasia ini dengan harapan agar cita-citanya untuk menjadikan Hogwarts sebagai sekolah sihir hanya untuk mereka yang berasal dari keluarga penyihir dapat terwujud.
Lokasi dan Informasi
suntingLokasi Hogwarts sangat dirahasiakan oleh dunia sihir, khususnya dari komunitas Muggle (komunitas non-sihir, yaitu orang-orang yang tidak memiliki kemampuan sihir). Rowling menyatakan bahwa Hogwarts terletak di daerah bergunung-gunung dan di salah satu daerah terpencil di Inggris, di dekat sebuah desa bernama Hogsmeade.[4]
Hogwarts juga dilindungi dengan banyak sihir oleh setiap kepala sekolah yang sedang menjabat untuk melindungi baik dari komunitas muggle maupun komunitas penyihir. Untuk menyembunyikan keberadaan Hogwarts dari komunitas Muggle, bangunan Hogwarts diperlihatkan sebagai rumah tua yang tidak berpenghuni. Terhadap penyihir, Hogwarts dilindungi dari "penyihir-yang-tidak-diundang". Bahkan penyihir terbaik pun tidak bisa mempergunakan ilmu "apparate" dan "disapparate" (secara sihir menghilang dari satu tempat dan langsung muncul kembali di tempat lain) untuk datang ke dan pergi dari Hogwarts (kecuali peri rumah). Walaupun demikian, dalam beberapa bagian dari serial ini, ada celah-celah tertentu yang tanpa sadar tidak terlindungi oleh kepala sekolah, sehingga akhirnya dapat juga dimasuki oleh pihak-pihak lawan (contoh: lemari pelenyap di Kamar Kebutuhan).[HP6]
Di dekat Hogwarts terdapat suatu desa yang hanya dihuni oleh komunitas sihir yaitu Hogsmeade. Murid-murid Hogwarts memperoleh izin dari para guru untuk mengunjungi Hogsmeade mulai tahun ketiga mereka dengan menyertakan izin dari orang tua/ wali.
Pada setiap akhir tahun ajaran, murid-murid Hogwarts wajib mengikuti ujian-ujian sesuai dengan pelajaran yang diambilnya. Namun ada ujian khusus yang perlu diambil pada tahun kelima dan ketujuh. Pada akhir tahun kelima, mereka wajib mengambil ujian O.W.L (Ordinary Wizarding Levels). Sedangkan pada akhir tahun ketujuh, mereka akan mengikuti ujian N.E.W.T (Nastily Exhausting Wizarding Tests). Sistem pendidikan ini mirip dengan sekolah-sekolah berasrama di Inggris.
Seleksi Penerimaan Siswa Baru
suntingPenerimaan siswa di Hogwarts bersifat selektif, dalam arti bahwa hanya anak-anak yang menunjukkan kemampuan magis yang secara otomatis akan mendapatkan tempat, dan squibs tidak dapat menghadiri sekolah sebagai siswa (meskipun mereka dapat bekerja di sana dalam peran lain, namun Argus Filch tidak). Sebuah pena bulu sihir di Hogwarts mampu mendeteksi kelahiran anak-anak ajaib dan menuliskan nama mereka ke dalam sebuah buku perkamen besar, tetapi tidak ada tes masuk karena "Anda memiliki kekuatan sihir atau Anda tidak." Setiap tahun, seorang guru akan memeriksa buku ini dan mengirimkan surat kepada anak-anak yang segera mencapai usia sebelas tahun. Penerimaan atau penolakan untuk mendapatkan sebuah tempat di Hogwarts harus dikirimkan pada tanggal 31 Juli. Surat tersebut juga berisi daftar perlengkapan seperti buku-buku mantra, seragam, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh siswa. Calon siswa diharapkan untuk membeli semua bahan yang diperlukan, biasanya dari toko-toko di Diagon Alley, yaitu sebuah jalan tersembunyi di dekat Charing Cross Road di London, yang dapat ditemukan di balik sebuah pub dengan nama The Leaky Cauldron. Siswa yang tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka dapat menerima bantuan keuangan dari sekolah, seperti yang terjadi dengan Tom Riddle muda yang yatim piatu.
Surat untuk penyihir kelahiran Muggle dan penyihir, yang mungkin tidak menyadari kekuatan mereka dan tidak terbiasa dengan dunia sihir yang tersembunyi, disampaikan secara pribadi oleh seorang anggota staf Hogwarts, yang kemudian akan menjelaskan kepada orang tua atau wali tentang masyarakat magis, dan meyakinkan mereka tentang berita ini. Mereka juga membantu keluarga dalam membeli perlengkapan dan mendapatkan akses ke Diagon Alley.
Setiap siswa diperbolehkan untuk membawa hewan peliharaan, seperti kucing, katak, tikus atau burung hantu. Bersamaan dengan surat penerimaan, siswa tahun pertama dikirimkan sebuah daftar peralatan yang diperlukan yang mencakup tongkat sihir, buku-buku yang diperlukan, kuali timah standar ukuran 2, satu set timbangan kuningan, satu set tabung kaca atau kristal, perlengkapan ramuan bahan-bahan dasar (untuk membuat ramuan), dan teleskop (untuk Astronomi). Seragam Hogwarts yang terdiri dari jubah kerja sederhana berwarna hitam polos, topi hitam polos, sepasang sarung tangan pelindung, dan jubah musim dingin hitam dengan ikat perak. Setiap seragam harus memiliki label nama pemakainya[HP1]. Tahun pertama, siswa tidak diperbolehkan memiliki sapu sendiri, meski sebuah pengecualian untuk aturan ini telah dibuatkan untuk Harry pada tahun pertamanya setelah ia menunjukkan bakat sebagai Seeker pada saat pelajaran terbang pertamanya, di mana ia mengambil Remembrall Neville, yang direbut Draco Malfoy lalu dilemparkannya sambil terbang, lalu Harry mengejar dan berhasil menangkapnya[HP1].
Tahun-tahun akademik dipisahkan oleh hari libur sekitar dua bulan di musim panas, dan setiap tahun dibagi menjadi tiga periode yang disebabkan oleh liburan pendek yang berlangsung di sekitar Natal dan Paskah.
Kedatangan
suntingModa tansportasi utama menuju Hogwarts adalah dengan menggunakan kereta api Hogwarts Express yang akan membawa siswa pada setiap awal tahun sekolah. Siswa masuk ke kereta dari Peron 9¾ di stasiun King's Cross di London. Kereta mulai berangkat pada pukul 11:00 dan tiba di Stasiun Hogsmeade, dekat Hogwarts, pada malam harinya.
Dari sana, siswa tahun pertama akan didampingi seorang juru kunci yang memiliki otoritas untuk mengizinkan seorang siswa masuk atau meninggalkan Hogwarts (dalam kasus Harry, Hagrid) atau guru lain yang cocok jika dia tidak hadir (seperti pada Harry Potter dan Orde Phoenix, di mana Hagrid digantikan sementara oleh Professor Grubbly-Plank), hingga kapal kecil, yang secara magis berlayar melintasi danau yang membawa mereka ke dekat pintu masuk Hogwarts[HP1]. Para siswa yang lebih tua memasuki kastil dengan menggunakan kereta-kereta yang ditarik oleh makhluk yang disebut Thestral, yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang pernah melihat kematian secara langsung[HP5]. Ketika siswa tahun pertama tiba di kastil, mereka menunggu di sebuah ruang kecil dekat pintu masuk sampai siswa yang lebih tua telah menempati tempat duduk mereka, dan kemudian memasuki Aula Besar untuk mengikuti Upacara Seleksi untuk menentukan asrama mana yang akan mereka masuki. Seperti yang dikatakan oleh Minerva McGonagall dalam Harry Potter dan Batu Bertuah,
“Penyeleksian adalah upacara yang sangat penting, karena saat kalian berada di sini, kalian akan menjadi seperti sebuah keluarga di Hogwarts. Kalian akan mengikuti pelajaran di kelas bersama seluruh penghuni asrama kalian, tidur di asrama kalian, dan menghabiskan waktu luang di ruang rekreasi dalam asrama kalian.”
Setelah Topi Seleksi memberikan sambutan (atau nyanyian), masing-masing siswa sesuai gilirannya duduk di atas kursi yang tersedia di depan. Topi ditempatkan pada kepala siswa, di mana topi itu akan menyelidiki pikiran setiap siswa dan menempatkan mereka di salah satu dari empat asrama yang ada berdasarkan kemampuan, kepribadian, dan preferensi siswa itu sendiri. Setelah Upacara Seleksi, para siswa dan guru menikmati jamuan makan besar, yang disiapkan oleh peri-peri rumah Hogwarts. Jika suasana hati Dumbledore sedang gembira, dia akan memimpin siswa untuk menyanyikan lagu sekolah[HP1].
Asrama Hogwarts
suntingHogwarts memiliki 4 asrama yang diberi nama sesuai dengan keempat pendiri Hogwarts: Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff. Asrama-asrama itu saling berkompetisi sepanjang tahun sekolah, dengan cara mendapatkan poin atau kehilangan poin dalam berbagai acara untuk memenangkan Piala Asrama (contohnya jika siswa dapat dengan benar menjawab pertanyaan di kelas,siswa bisa mendapatkan lima poin atau sepuluh poin; keterlambatan masuk ke dalam kelas dapat mengurangi sepuluh poin. Setiap asrama juga memiliki tim Quidditch tersendiri yang saling berkompetisi untuk memenangkan Piala Quidditch. Kedua pertandingan ini menumbuhkan persaingan di antara para penghuni asrama. Asrama-asrama di Hogwarts merupakan komunitas kehidupan dan pembelajaran bagi para siswa. Setiap asrama berada di bawah otoritas dari salah satu anggota staf Hogwarts. Kepala asrama, sebagaimana mereka disebut, bertanggung jawab untuk memberikan informasi penting bagi siswa mereka, berurusan dengan masalah hukuman berat, dan menanggapi keadaan darurat yang terjadi di asrama mereka, serta hal-hal lainnya. Setiap tahun, kelompok siswa dari tiap tingkat yang sama, yang berasal dari asrama yang berbeda berbagi ruangan umum serta ruang kelas yang sama dalam asrama mereka. Ruang tidur dan ruang rekreasi dalam sebuah asrama merupakan pengecualian langka, yang tidak dapat dimasuki untuk siswa dari asrama-asrama lain.
Pada awal berdirinya Hogwarts, keempat pendiri memilih siswanya sendiri. Ketika para pendiri merasa khawatir bagaimana siswa akan dipilih jika mereka telah meninggal, Godric Gryffindor menanggalkan topinya dan masing-masing pendiri menambahkan pengetahuan kepada topi itu, sehingga hal ini memungkinkan Topi Seleksi untuk memilih siswa dengan menilai setiap siswa berdasarkan kualitas dan menempatkan mereka di asrama yang paling sesuai. Pilihan siswa dapat mempengaruhi keputusan topi itu: contoh yang paling jelas adalah pada saat Topi Seleksi memberitahu Harry bahwa dia akan berhasil dengan baik di Slytherin dalam buku yang pertama, tetapi akhirnya menempatkan Harry di Gryffindor setelah Harry meminta untuk tidak menempatkan dirinya di Slytherin.
Para penerjemah edisi buku dari beberapa negara mengalami kesulitan untuk menerjemahkan konsep asrama, di mana sistem pendidikan seperti ini tidak mereka miliki di negara mereka, tidak ada kata yang tepat untuk menyampaikan betapa pentingnya rasa kepemilikan, kesetiaan, dan kebanggaan terhadap asramanya jika asrama mereka berhasil memenangkan Piala Asrama.
Gryffindor
suntingNilai asrama Gryffindor adalah keberanian, kesetiaan, tekad kuat, dan memiliki sifat kepahlawanan. Lambang asrama adalah singa, dan warna asrama adalah merah dan emas. Kepala asramanya adalah guru Transfigurasi, Minerva McGonagall, dan hantu asramanya adalah Sir Nicholas de Mimsy-Porpington, yang lebih dikenal sebagai Nick Si Kepala Nyaris Putus. Pendiri asramanya adalah Godric Gryffindor.
Ruang rekreasi Gryffindor terletak di salah satu menara benteng tertinggi, pintu masuk yang terletak di lantai tujuh di sayap timur kastil dan dijaga oleh sebuah lukisan Nyonya Gemuk, yang mengenakan gaun merah muda. Dia mengizinkan siswa masuk hanya setelah siswa itu dapat memberikan kata kunci yang benar, seperti yang diketahui dalam buku yang ketiga, ketika Sirius Black mencoba memaksa masuk ke menara, hanya untuk dicegah masuk oleh Nyonya Gemuk setelah ia tidak bisa memberikan kata kunci yang benar. Dalam buku pertama, Neville Longbottom cenderung lupa kata kunci dan harus menunggu di dekat lukisan itu sampai siswa Gryffindor lainnya tiba untuk membukakan jalan baginya.[5]
Hufflepuff
suntingNilai asrama Hufflepuff adalah kerja keras, toleransi, loyalitas, dan keadilan. Lambang asrama adalah luak, dan warna asrama adalah kuning kenari dan hitam tengah malam. Kepala asramanya adalah guru Herbologi, Pomona Sprout, dan hantu asramanya adalah Si Rahib Gemuk The Fat Friar. Menurut Rowling, Hufflepuff memiliki hubungan dengan elemen bumi. Pendiri asrama ini adalah Helga Hufflepuff.
Asrama-asrama Hufflepuff dan ruangan umumnya terletak di suatu tempat di ruang bawah tanah. Pintu masuk ditemukan di belakang sebuah lukisan hidup di suatu tempat di dekat dapur, kata kunci diperlukan untuk masuk. Ruang rekreasi Hufflepuff diisi dengan hiasan kuning dan kursi-kursi empuk berlengan dan memiliki terowongan bawah tanah yang mengarah ke asrama, yang semuanya memiliki pintu bulat sempurna, seperti penutup drum (mirip seperti sarang luak).[6]
Ravenclaw
suntingNilai asrama Ravenclaw adalah kecerdasan, kreativitas, kegemaran belajar, dan kecantikan/ketampanan. Lambang asramanya adalah seekor elang dan lambang warnanya adalah biru dan perunggu (biru dan abu-abu). Kepala asramanya adalah profesor Filius Flitwick, dan hantu asramanya adalah The Lady Grey. Menurut Rowling, Ravenclaw berhubungan erat dengan elemen udara. Pendiri asramanya adalah Rowena Ravenclaw.
Asrama-asrama Ravenclaw berlokasi di Menara Ravenclaw di sisi barat sekolah. Ruangan rekreasinya, seperti yang diungkapkan pada klimaks dari seri Deathly Hallows, berbentuk bulat dan penuh dengan hiasan biru dan kursi-kursi empuk, memiliki langit-langit berbentuk kubah yang dicat dengan bentuk bintang-bintang dan fitur patung replika Rowena yang sedang mengenakan mahkotanya. Harry juga mencatat bahwa, pada siang hari, anak-anak Ravenclaw "akan memiliki pemandangan spektakuler dari pegunungan sekitarnya." Sebuah teka-teki logis harus diselesaikan untuk mendapatkan izin masuk, sedangkan ruang rekreasi Gryffindor, Hufflepuff dan Slytherin hanya membutuhkan kata kunci, hal ini menunjukkan bahwa mungkin akan menjadi lebih mudah bagi siswa dari asrama-asrama lain yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi untuk memasuki ruang rekreasi Ravenclaw dibandingkan dengan asrama yang lain . Profesor McGonagall, kepala asrama Gryffindor, berhasil memecahkan teka-teki itu dengan akurat.
Slytherin
suntingNilai asrama Slytherin adalah ambisi, idealis, kepemimpinan, kecerdikan, dan yang paling penting adalah memiliki darah penyihir murni. Lambang asrama Slytherin adalah ular, dan warna asramanya adalah hijau dan perak. Pendiri asramanya adalah Salazar Slytherin. Kepala asramanya adalah Severus Snape sampai menjelang akhir buku keenam. Kemudian, Horace Slughorn, kepala asrama yang sebelumnya, muncul dari masa pensiunnya mengambil alih kembali otoritas yang pernah dimilikinya. Hantu asrama Slytherin adalah Si Baron Berdarah, The Bloody Baron.[7] Asrama Slytherin dan ruang rekreasinya dapat dicapai melalui sebuah dinding batu yang sederhana di bawah tanah. Ruang rekreasi Slytherin berbentuk panjang, rendah, seperti gaya ruang bawah tanah, yang terletak di bawah Danau Hogwarts, dilengkapi dengan lampu hijau dan kursi berukir yang berlengan. Ruangan ini dijelaskan dalam buku kedua sebagai memiliki cahaya kehijauan.
Topi Seleksi mengklaim bahwa kemurnian darah adalah sebuah faktor dalam memilih Slytherin, meskipun hal ini tidak disebutkan sampai buku yang kelima. Tidak ada alasan untuk percaya, bagaimanapun, bahwa siswa kelahiran Muggle tidak dapat dipilih untuk berada di asrama tersebut, hanya siswa yang berdarah murni saja yang lebih diinginkan untuk masuk ke asrama tersebut, karena ada beberapa contoh darah campuran yang dimasukkan ke dalam asrama tersebut (seperti Snape dan Voldemort). Dalam Deathly Hallows sebuah kelompok Snatchers (polisi rahasia Kementerian yang pro-Voldemort) mengklaim bahwa tidak banyak darah lumpur (penyihir kelahiran-muggle) yang masuk ke Slytherin.
Ketika percaya bahwa Harry akan segera mati saat itu juga dan berpikir bahwa ia telah mendapatkan kemenangan akhir dalam genggamannya, Voldemort menyatakan niatnya untuk menghapuskan tiga asrama lain dan memaksa semua siswa Hogwarts untuk pindah ke Slytherin. Rencana ini digagalkan oleh kekalahan dan kematiannya sendiri, yang membuat Slytherin menjadi lebih lunak dalam hal kemurnian darah, tidak ada lagi sisa keinginan untuk mempertahankan darah murni seperti sebelumnya. Meskipun begitu, reputasi gelapnya tetap hidup hingga hari ini.[6]
Slogan
suntingSlogan Hogwarts adalah draco dormiens nunquam titillandus (bahasa Latin) yang secara harafiah berarti "seekor naga tidur jangan digelitiki/dipermainkan" atau di Indonesia lebih sering diterjemahkan sebagai "jangan membangunkan naga yang sedang tidur".
Staf dan pengajar
sunting- Profesor Albus Dumbledore
Kepala Sekolah Sihir Hogwarts. Sebelumnya menjabat sebagai guru Transfigurasi saat Tom Marvolo Riddle (Lord Voldemort) masih bersekolah di Hogwarts. Ia memiliki seekor burung phoenix bernama Fawkes dan dahulu, Dumbledore-lah yang menitipkan Harry pada keluarga Dursley. Di akhir buku ke-enam, Dumbledore dibunuh oleh Severus Snape dengan mantra Avada Kedavra yang ternyata atas perintah Dumbledore sendiri[HP7]. - Profesor Minerva McGonagall
Wakil kepala sekolah yang mengepalai Asrama Gryffindor. Guru Transfigurasi pada masa Harry bersekolah. Ia dikenal mempunyai karakter bijak, tegas, dan adil. Belakangan, ia menjadi kepala sekolah setelah Dumbledore terbunuh. - Profesor Wilhelmina Grubbly-Plank
Guru pengampu pelajaran Pemeliharaan Terhadap Satwa Gaib. Merupakan guru yang pernah di sebut dalam film seri ke tiga Harry Potter dan Tawanan Azkaban yang telah pensiun dan di gantikan oleh Rubeus Hagrid. Dalam buku ke lima Harry Potter dan Orde Phoenix, Profesor Grubbly-Plank muncul kembali untuk menggantikan Rubeus Hagrid yang telah di beri misi rahasia untuk Orde oleh Kepala Sekolah Albus Dumbledore. Ia juga berperan dalam mengobati burung hantu Harry Potter bernama Hedwig yang terluka akibat diserang oleh orang tak dikenal sewaktu Ia mengantarkan surat kepada Sirius Black. - Profesor Filius Flitwick
Guru Mantra (en: Charms). Perawakannya cebol—kemungkinan keturunan goblin—dan bersuara nyaring. Mengepalai Asrama Ravenclaw. - Profesor Pomona Sprout
Guru Herbologi yang mengepalai Asrama Hufflepuff. Ia selalu berpenampilan kusut, berantakan dan pakaian yang dikenakannya biasanya terdapat noda tanah atau lumpur. Beberapa waktu setelah buku ketujuh, ia pensiun dan digantikan Neville Longbottom. - Profesor Severus Snape
Guru ramuan yang sejak kedatangan Harry sudah membencinya seperti dulu Snape membenci ayahnya (James Potter). Ia memiliki kepercayaan penuh Dumbledore walaupun ia adalah bekas Pelahap Maut namun belakangan diketahui ia adalah agen ganda dan kemudian membunuh Dumbledore (di Pangeran Berdarah-Campuran). Pada buku ketujuh kemudian diketahui bahwa ia membunuh Dumbledore atas permintaan Dumbledore sendiri, dan Snape pernah beberapa kali menyelamatkan Harry Potter, dan Snape dibunuh oleh Voldemort. Dulu saat ia masih menjadi murid Hogwarts, ia adalah musuh bebuyutan James Potter dan kelompoknya, tetapi ia juga pernah diselamatkan oleh James Potter saat ia menyusup ke Shrieking Shack (Gubuk Menjerit) untuk mengintip Lupin yang sedang bertransformasi menjadi manusia serigala. - Profesor Binns
Guru Sejarah Sihir, satu-satunya guru berwujud hantu. Diceritakan bahwa dulunya dia meninggal ketika duduk di depan perapian dan tak pernah sadar bahwa dirinya sudah mati meskipun sudah menjadi hantu. Binns mengajar dengan cara yang monoton sehingga kebanyakan murid (termasuk Harry) tertidur di kelasnya. - Profesor Sibyll Patricia Trelawney
Guru Ramalan. Cara bicaranya dramatis dan suka sekali meramalkan kematian murid-muridnya (salah satunya adalah Harry). Dia adalah peramal yang dahulu pernah menyampaikan ramalan tentang Voldemort dan Harry kepada Dumbledore. - Profesor Septima Vector
Guru Arithmancy. - Profesor Aurora Sinistra
Guru Astronomi. - Profesor Quirinus Quirrell
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam saat tahun pertama Harry. Ia adalah pemuda yang canggung dan cara bicaranya terbata-bata. Ia merupakan orang yang berhasil dipengaruhi Voldemort untuk menjadi induk semangnya. Tubuhnya hancur di ruangan Batu Bertuah. - Profesor Gilderoy Lockhart
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam pada tahun kedua Harry. Ia adalah seseorang yang sangat sombong namun terkenal dan memiliki banyak penggemar. Buku-buku yang berisi petualangannya melawan sihir hitam semuanya adalah bohong. Ia hanya mendengar pengakuan atau cerita dari orang-orang yang melakukan hal tersebut lalu menjadikannya buku, dengan tokoh utama (yang melawan sihir hitam) adalah ia sendiri. Satu-satunya mantra yang dikuasainya dengan baik yaitu Jampi Memori. Tapi saat ia akan menyerang Harry Potter dengan jampi memori-nya, mantra itu malah mengenai dirinya (karena tongkat yang ia gunakan adalah tongkat Ron Weasley yang direkatkan dengan selotip) di Kamar Rahasia - Profesor Remus John Lupin
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam pada tahun ketiga Harry. Ia adalah seorang manusia serigala (digigit oleh manusia serigala bernama Fenrir Greyback saat masih kecil). Salah satu sahabat dekat James Potter, ayah Harry. Ia mengundurkan diri dari Hogwarts pada akhir tahun ajaran karena identitasnya sebagai manusia serigala terbongkar. - Profesor Alastor "Mad-Eye" Moody palsu
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam saat tahun keempat Harry. Sebenarnya adalah Barty Crouch Jr. yang menyamar dengan Ramuan Polijus. Dialah guru yang memasukkan nama Harry ke dalam Piala Api dan memberi petunjuk padanya sepanjang tugas-tugas Turnamen Triwizard. - Profesor Dolores Jane Umbridge
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam saat tahun kelima Harry. Merupakan karyawati Kementerian Sihir dengan jabatan Asisten Senior Menteri. Setelah masuk Hogwarts, dia diangkat oleh Menteri Sihir Cornelius Fudge sebagai Inkuisitor Agung Hogwarts yang berhak membuat peraturan dan dekret, dan pada akhirnya, menjadi Kepala Sekolah Hogwarts. Perawakannya digambarkan seperti kodok besar dengan mata berkantung. Karakternya sangat jahat, lebih jahat dibandingkan dengan Snape. Pada akhirnya dia keluar (lebih tepatnya kabur) dari Hogwarts karena stress setelah dihadapkan dengan sekawanan centaurus yang dihinanya. - Profesor Horace Slughorn
Guru Ramuan pada tahun keenam Harry. Merupakan salah satu sahabat lama Dumbledore yang dulunya merupakan murid Slytherin. Meskipun begitu, sikapnya menyenangkan dan suka berpesta. Ia adalah guru yang cenderung membeda-bedakan murid yang satu dengan yang lain. Ia sering tidak menganggap kehadiran Ronald Weasley. Prof. Slughorn adalah orang yang suka damai. Anak-anak yang dipandangnya memiliki kelebihan akan diundang ke pesta pribadinya dan langsung dijadikan anggota The Slug Club. - Argus Filch
Pengurus Hogwarts yang dianggap menyebalkan oleh para murid karena menyukai segala kesempatan yang memungkinkannya menghukum mereka. Selalu berpakaian kumal dan compang-camping. Mempunyai seekor kucing bernama Mrs. Norris. Filch adalah seorang Squib (orang yang lahir dari keluarga penyihir tetapi tdak memiliki kemampuan sihir). - Rubeus Hagrid
Keturunan raksasa yang menjadi pemegang kunci dan pengurus halaman Hogwarts. Merupakan sahabat baik Harry, Ron, dan Hermione. Mempunyai kecintaan berlebihan pada hewan-hewan berbahaya. Tinggal di sebuah gubuk di depan Kastil Hogwarts dan memiliki anjing peliharaan bernama Fang. Dia adalah orang yang menjemput Harry dari kediaman keluarga Dursley dan membawanya ke Stasiun King's Cross untuk selanjutnya pergi ke Hogwarts untuk pertama kalinya. Hagrid kemudian diangkat menjadi guru Pemeliharaan Satwa Gaib menggantikan Profesor Kettleburn. Pada tahun ketiganya menjadi murid Hogwarts, pada tahun 1942, ia dikeluarkan dengan tuduhan melepaskan monster Basilisk oleh Tom Riddle, tetapi ia tetap diizinkan tinggal di Hogwarts sebagai pengawas binatang liar[HP2]. - Profesor Silvanus Kettleburn
Mantan guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Pensiun di akhir buku kedua (Kamar Rahasia) untuk "menghabiskan sisa hidup dengan kakinya yang tersisa"[HP3]. - Madam Pince
Pustakawati perpustakaan Hogwarts. Galak dan amat taat pada peraturan. - Madam Poppy Pomfrey
Penyembuh di rumah sakit Hogwarts (Catatan: kalangan penyihir tidak mempergunakan istilah "dokter" melainkan "penyembuh". Ron Weasley mengartikan istilah "dokter" sebagai "Muggle sinting yang suka memotong-motong orang"[HP5]). - Madam Hooch
Guru pelajaran terbang yang khusus mengajari murid-murid terbang dengan sapu terbang pada tahun pertama, juga merupakan wasit tetap pertandingan Quidditch antar-asrama di Hogwarts. - Firenze
Seekor centaurus penghuni Hutan Terlarang yang untuk sementara menggantikan Profesor Trelawney sebagai guru Ramalan pada tahun kelima Harry.
Referensi
sunting- ^ Cleave, Maureen (3 July 1999). "Wizard with Words, Telegraph Magazine, 3 July 1999". Accio-quote.com. Diakses tanggal 5 September 2008.
- ^ Steve Wohlberg (April 2005). Hour of the Witch: Harry Potter, Wicca Witchcraft, and the Bible. Destiny Image Publishers. hlm. 31–. ISBN 9780768422795. Diakses tanggal 31 July 2011.
- ^ Anelli, Melissa, John Noe, Sue Upton (18 December 2007). "PotterCast 130: The One with J.K. Rowling" (Podcast). http://www.podtrac.com/pts/redirect.mp3?http://media.libsyn.com/media/pottercast/pc071218.mp3. Diakses pada 18 December 2007.
- ^ (Inggris) "Hogwarts ... Logically it had to be set in a secluded place, and pretty soon I settled on Scotland in my mind." Fraser, L., An interview with J.K.Rowling, Mammoth, London, 2000. ISBN 0-7497-4394-8. hal 20–21.
- ^ Rowling, J.K. Harry Potter and the Sorcerer's Stone, Ch. 9, p. 156. Scholastic: 1997.
- ^ a b J.K. Rowling Web Chat Transcript - The Leaky Cauldron
- ^ The Leaky Cauldron and Mugglenet interview Joanne Kathleen Rowling: Part Three Diarsipkan 2011-04-22 di Wayback Machine. accio-quote.org Retrieved on 04-17-08