Bahasa Kirgiz

bahasa Turkik Kipchak di Asia Tengah

Bahasa Kirgiz (Latin: kyrgyzça atau kyrgyz tili, Kiril: кыргызча atau кыргыз тили, Arab: قىرعىز تىلى) merupakan salah satu bahasa dalam rumpun bahasa Turkik.[4] Penuturnya adalah kelompok etnik dari suku Kipchak dalam bahasa-bahasa Turki yang tersebar di wilayah Asia Tengah. Jumlah penutur bahasa ini secara keseluruhan mencapai lebih kurang 5 juta jiwa termasuk 110 ribu orang Kirgiz yang hidup di Tiongkok dan masyarakat Kirgiz di wilayah Badakhsan, Afganistan.

Bahasa Kirgiz
кыргызча atau кыргыз тили, قىرعىز تىلى, kyrgyzça atau kyrgyz tili
WilayahKirgizstan, Afganistan, Xinjiang (Tiongkok), Tajikistan, Rusia, Pakistan
Penutur
(2.9 juta per 1993)
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 4.568.480 (2009)
Alfabet Kirgiz (Alfabet Kiril, Alfabet Perso-Arabik, sebelumnya Latin)
Status resmi
Bahasa resmi di
 Kirgizstan
Kode bahasa
ISO 639-1ky
ISO 639-2kir
ISO 639-3kir
Glottologkirg1245[2]
IETFky
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Kirgiz dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [3]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kirgiz dipakai sebagai bahasa resmi di Kirgistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, Tiongkok dan Afganistan. Karena kemiripan dengan Bahasa Kazak ini, maka Kirgiz kerap disalah kaprahkan sebagai satu dialek Kazak.

Kirgiz menggunakan huruf Kiril disamping huruf Latin yang mulai dipakai meski sifatnya sporadis. Sedangkan masyarakat Kirgiz di Tiongkok menggunakan huruf Arab yang dimodifikasi berdasar ortografi Uighur, sementara di Turki, mereka menggunakan huruf latin Turki.


Referensi

sunting
  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kirgiz". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Kirgiz". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Sangkala, I., dan Samigov, B. (2019). Bahan Belajar Bahasa Asing Pendukung Diplomasi Kebahasaan: Bahasa Uzbek Bahasa Sahabatku (PDF). Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 1–2. ISBN 978-602-437-937-7.