Bahasa Saaroa

bagian dari rumpun bahasa Austronesia
(Dialihkan dari Bahasa Lhaalua)

Bahasa Saaroa (juga disebut sebagai Lhaʼalua) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Saaroa, salah satu kelompok penduduk asli Taiwan. Bahasa ini digolongkan sebagai bagian dari cabang Tsouik. Sebagian besar penduduk Saaroa tinggal di Distrik Taoyuan, Kota Kaohsiung.[8]

Bahasa Saaroa
Lhaʼalua
Dituturkan diTaiwan
WilayahPegunungan tengah barat Taiwan, selatan, dan tenggara Minchuan, di sepanjang Sungai Laonung
EtnisSaaroa (400 jiwa; tahun 2012)[1]
Penutur
10 jiwa (2012)[2]
satu penutur wafat pada tahun 2013[1]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[3]

Kode bahasa
ISO 639-3sxr
Glottologsaar1237[4]
IETFsxr
ELPSaaroa
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Saaroa diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC8b Nearly Extinct
Bahasa Saaroa dikategorikan sebagai C8b Nearly Extinct menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini dikatakan sudah hampir punah
Referensi: [5][6][7]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Peta menunjukkan letak penutur bahasa Saaroa (hijau dan biru).

Dengan penutur ibu tersisa kurang dari 10 dari jumlah penduduk suku sebesar 400 jiwa, Saaroa dikategorikan sebagai bahasa yang hampir punah, karena penutur beralih menggunakan Mandarin sebagai basantara.[1]

Perkembangan bahasa

sunting

Berdasarkan tata bahasa, Saaroa paling dekat hubungannya dengan bahasa Formosa lainnya karena terpisah sangat awal dari bahasa Proto-Formosa.[9]

Berdasararkan leksikologis dan fonologis, Saaroa, Tsou, dan Kanakanavu membentuk sub-rumpun bahasa Tsouik. Beberapa ahli bahasa menganggap Rukai juga digolongkan sebagai bahasa Tsouik.[10]

Penutur Proto-Tsouik dulunya menempati daerah yang cukup luas di bagian barat daya Taiwan tengah. Adanya suatu migrasi suku lain dan wabah penyakit menular, penutur Tsouik hanya tersisa di daerah Kaohsiung. Tradisi lisan mengatakan bahwa Proto-Tsouik berasal dari Yushan. Sekitar 2000 tahun lalu, Proto-Tsouik terpisah menjadi dua, Tsouik Utara dan Tsouik Selatan. Penutur Tsouik Utara bergerak menuruni Sungai Qishan ke arah barat, sedangkan penutur Tsouik Selatan bermigrasi ke Sungai Laonong. Kemudian pada 800 tahun lalu, penutur Tsouik Selatan terbagi lagi menjadi dua, yaitu Kanakanavu dan Saaroa. Sejak tahun 1990, Saaroa resmi dikategorikan sebagai bahasa yang hampir punah. Hanya sedikit anggota suku tersebut yang menuturkan bahasa ini. Bahasa Bunun awalnya dituturkan sebagai basantara, tetapi banyak anggota suku beralih lagi menuturkan bahasa Hokkien Taiwan dan Mandarin.[11]

Saaroa banyak menyerap kosakata dari bahasa Rukai, karena masyarakat Saaroa dan Rukai tinggal berdekatan.[11]

Fonologi dan tata bahasa

sunting
 
Fonem konsonan serapan dalam tanda kurung.
 
Fonem vokal serapan dalam tanda kurung.

Bahasa Saaroa memiliki tiga belas konsonan: |p, t, k, ʔ, s, v, ts, m, n, ŋ, r, ɾ, ɬ|, dan empat vokal: |i, ɨ, u, a|. Pola suku kata dasar dalam Saaroa adalah konsonan-vokal (K-V). Vokal dapat dilafalkan sebagai gugus vokal atau vokal panjang. Gugus vokal terdiri dari dua suku kata atau lebih. Sejak era Kekaisaran Jepang di Taiwan (1895–1945) hingga sekarang, Saaroa mulai banyak menyerap kata dari bahasa non-Austronesia, seperti Jepang, Mandarin, dan Hokkien.[12]

Fonologi bahasa Saaroa[12]
Fonem Huruf Latin Catatan
p p [p] di semua lingkup
t t [t] di semua lingkup
k k [k] di semua lingkup
ʔ ' [ʔ] di semua lingkup
s s [s] di semua lingkup, kecuali diikuti oleh vokal tak bulat tinggi depan i; dan [ɕ] sebelum i.
v v [v] di semua lingkup, kecuali diikuti oleh vokal tinggi; dan [β] sebelum vokal tak bulat tinggi depan i.
ts c [ts] di semua lingkup, kecuali sebelum vokal tak bulat tinggi depan i; dan [tɕ] sebelum i.
m m [m] di semua lingkup
n n [n] di semua lingkup
ŋ ng [ŋ] di semua lingkup
r r [r] di semua lingkup
ɾ l [ɾ] di semua lingkup
ɬ lh [ɬ] di semua lingkup
b b [b] adalah fonem serapan
ph ph [ph] adalah fonem serapan
th th [th] adalah fonem serapan
kh kh [kh] adalah fonem serapan
tsh ch [tsh] adalah fonem serapan
ts [tɕ] adalah fonem serapan
dz dz [dz] adalah fonem serapan
g g [g] adalah fonem serapan
h h [h] adalah fonem serapan
i i [i] di semua lingkup
ɨ e [ɨ] di semua lingkup
u u [u] di semua lingkup
a a [a] di semua lingkup
ɛ e19 [ɛ] adalah fonem serapan
ɔ o [ɔ] adalah fonem serapan
V: VV20 vokal panjang apa pun yang ditulis sebagai dua vokal yang identik

Akar kata non-turunan membawa arti dasar kata yang biasanya terdiri dari lebih dari dua suku kata, dalam pola (K)V.(K)V.(K)V., Saaroa membedakan penekanan aksen primer (ditandai sebagai ˊ ) dan aksen sekunder (ditandai sebagai ˋ). penekanan aksen primer dan sekunder tidak kontras. Vokal dengan penekanan aksen primer dicirikan oleh intonasi yang lebih tinggi dan intensitas yang lebih besar. Meskipun suku kata yang ditekankan diwujudkan dengan intonasi tinggi, perbedaan antara kata-kata tidak terletak pada posisi atau tinggi-rendah intonasi ini. Oleh karena itu, Saaroa tidak dianggap sebagai bahasa bernada ataupun intonatif. Dalam bahasa Saaroa, reduplikasi adalah proses morfologi umum ditemukan. Proses morfologi yang mirip mungkin berlaku untuk kata kerja dinamis dan elemen kata sifat dalam predikat.[13]

Dalam bahasa Saaroa, kata benda dimasukkan ke dalam beberapa subkelas tata bahasa menurut kemungkinan morfologis/sintaksisnya yang berkorelasi dengan sifat semantik rujukannya, yaitu (i) kata benda umum, (ii) istilah kekerabatan, (iii) kata benda manusia dan kata benda non-manusia, (iv) nama orang, (v) kata benda lokativus, dan (vi) kata benda sementara. Kelas-kelas kata tersebut mungkin tumpang tindih; oleh karena itu, kata benda bisa masuk lebih dari satu kelas. Demikian pula, kata kerja dimasukkan di bawah beberapa sub-kelas tata bahasa menurut kemungkinan morfologis/sintaksis yang berhubungan dengan sifat semantik referensi: yaitu (i) kelas transitivitas, (ii) kata kerja statif, dan (iii) kata keterangan. Semua kelas mungkin tumpang tindih; karenanya, sebuah kata kerja bisa masuk ke lebih dari satu kelas.[14]

Dalam bahasa Saaroa, kemungkinan fungsional elemen kata sifat biasanya termasuk menjadi pengubah kata benda utama non-predikat dan predikat utama intransitif.[15] Berdasarkan urutan kata, Saaroa pada dasarnya adalah bahasa predikat-awal. Contohh, kata kerja muacekehle ("akan kembali") muncul sebelum argumen subjek kana'ana ("dia").[16]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c "Saaroa". EndangeredLanguages.com. 
  2. ^ Saaroa di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  3. ^ https://www.ethnologue.com/18/language/sxr/.
  4. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Saaroa". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  5. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  6. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  7. ^ "Bahasa Saaroa". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  8. ^ Zeitounand, Elizabeth; Teng, Stacy F. (2014). The Position of Kanakanavu and Saaroa Within the Formosan Languages Revisited (PDF). The 14th International Symposium on Chinese Languages and Linguistics (IsCLL-14) June 4–6, Taipei: Academia Sinica. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 Juni 2014. Diakses tanggal 2 November 2010. 
  9. ^ Starosta 1996
  10. ^ Ferrell 1979
  11. ^ a b Li 2001
  12. ^ a b Pan 2012, hlm. 33
  13. ^ Pan 2012, hlm. 84
  14. ^ Pan 2012, hlm. 84
  15. ^ Pan 2012, hlm. 84
  16. ^ Li 2010

Daftar pustaka

sunting

Pustaka lanjutan

sunting
  • Pan, Chia-jung (2014). "The Grammar of Knowledge in Saaroa". Dalam Aikhenvald, Alexandra Y.; Dixon, R. M. W. The Grammar of Knowledge: A Cross-Linguistic Typology. Explorations in Linguistic Typology (7) (dalam bahasa Inggris). Oxford: Oxford University Press. hlm. 89–106. 
  • Pan, Chia-jung (2015). "Reported Evidentials in Saaroa, Kanakanavu, and Tsou". Dalam Zeitoun, Elizabeth; Teng, Stacy F.; Wu, Joy J. New Advances in Formosan Linguistics. Asia-Pacific Linguistics 017 / Studies on Austronesian Languages 003 (dalam bahasa Inggris). Canberra: Asia-Pacific Linguistics, The Australian National University. hlm. 341–362. hdl:1885/14354 . ISBN 9781922185174. 
  • Pan, Chia-jung 潘家榮 (2018). Lāālǔwa yǔ yǔfǎ gàilùn 拉阿魯哇語語法概論 [Pengantar Tata Bahasa Saaroa] (dalam bahasa Tionghoa). Xinbei shi: Yuan zhu minzu weiyuanhui. ISBN 978-986-05-5696-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-29. Diakses tanggal 2021-11-01 – via alilin.apc.gov.tw. 

Pranala luar

sunting