Bahasa Punik
Bahasa Punik, juga disebut bahasa Kartago[4] atau Fenisio-Punik, adalah ragam bahasa Fenisia yang telah punah. Bahasa ini merupakan bagian dari rumpun bahasa Semit dan pernah dituturkan di wilayah Kartago di Afrika Barat Laut dan beberapa pulau di Laut Mediterania yang dihuni oleh orang Punik dari abad ke-8 SM hingga abad ke-5 M.
Bahasa Punik
𐤃𐤁𐤓𐤉𐤌 𐤊𐤍𐤏𐤍𐤉𐤌 Dabarīm kanaʿnīm Kartago | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Tunisia dan wilayah pesisir Maroko, Aljazair, Iberia selatan, Libya, Malta, Sisilia Barat | ||||||||
Era | ca 800 SM hingga 500 M | ||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | xpu | ||||||||
LINGUIST List | xpu | ||||||||
Glottolog | puni1241 [1] | ||||||||
IETF | xpu | ||||||||
| |||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||
Lokasi penuturan Bahasa Punik | |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Sejarah
suntingOrang Punik masih berhubungan dengan Fenisia hingga kota Kartago dihancurkan oleh Republik Romawi pada tahun 146 SM. Pada awalnya tidak banyak perbedaan antara bahasa Fenisia dengan Punik, tetapi setelah peristiwa tersebut bahasa Punik lebih dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Berber yang dituturkan di sekitar Kartago.
Neo-Punik
suntingIstilah "Neo-Punik" memiliki dua arti: yang pertama terkait dengan alfabet Fenisia, dan yang kedua dengan bahasa itu sendiri. Dalam konteks saat ini, bahasa Neo-Punik mengacu kepada dialek bahasa Punik setelah jatuhnya Kartago. Dialek ini berbeda dari bahasa Punik yang dituturkan sebelumnya, seperti yang dapat dilihat dari ejaan yang berbeda dan penggunaan nama-nama non-Semitik, khususnya nama Berber.
Fonologi
suntingBahasa Punik memiliki 22 konsonan.[5]
Orthography | Nama | Transliterasi | Pelafalan | Catatan | |
---|---|---|---|---|---|
𐤀 | Alp belakangan menjadi Alf | ʾ | /ʔ/ | ||
𐤁 | Bet | b | /b/ | ||
𐤂 | Gaml | g | /g/ | ||
𐤃 | Delt | d | /d/ | ||
𐤄 | He | h | /h/ | ||
𐤅 | Waw belakangan menjadi Wow | w | /w/ | ||
𐤆 | Zen | z | /z/ | ||
𐤇 | Ḥet | ḥ | /ħ/ | ||
𐤈 | Tet | ṭ | /tˤ/ | ||
𐤉 | Yod | y | /j/ | ||
𐤊 | Kap belakangan menjadi Kof | k | /k/ | ||
𐤋 | Lamda | l | /l/ | ||
𐤌 | Mem | m | /m/ | ||
𐤍 | Nūn | n | /n/ | ||
𐤎 | Semka | s | /s/ | ||
𐤏 | ʿeyn belakangan menjadi En | ʿ | /ʕ/ | ||
𐤐 | Pi belakangan menjadi Fi | p f |
/p/ /f/ |
||
𐤑 | Sade | ṣ | /ṣ/ | ||
𐤒 | Qop belakangan menjadi Quf | q | /kˤ/ | ||
𐤓 | Ro'š belakangan menjadi Ru'š | r | /r/ | ||
𐤔 | Shin | š | /ʃ/ | ||
𐤕 | Taw | t | /t/ |
Contoh
suntingBabak V Poenulus dibuka dengan Hanno yang berbicara dalam bahasa Punik, bahasa ibunya:[6]
Yth alonim ualonuth sicorathi symacom syth 930
chy mlachthi in ythmum ysthyalm ych-ibarcu mysehi
li pho caneth yth bynuthi uad edin byn ui
bymarob syllohom alonim ubymysyrthohom
byth limmoth ynnocho thuulech-antidamas chon
ys sidobrim chi fel yth chyl is chon chen liful 935
yth binim ys dybur ch-innocho-tnu agorastocles
yth emanethi hy chirs aelichot sithi nasot
bynu yid ch-illuch ily gubulim lasibithim
bodi aly thera ynnynu yslym min cho-th iusim
Ythalonimualoniuthsicorathiisthymhimihymacomsyth 940
[7]
Referensi
sunting- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Punic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ Adams, James Noel (2008). Bilingualism and the Latin Language. Cambridge University Press. ISBN 978-0-5217-3151-5.
- ^ Segert, Stanislav (1976). A Grammar of Phoenician and Punic. Munich: Beck. ISBN 3-406-00724-4.
- ^ Riley, Henry Thomas. "The Comedies of Plautus". Perseus Digital Library, Tufts University.
- ^ Plautus. "Poenulus". The Latin Library.