Bahasa Okinoerabu

bagian dari rumpun bahasa Japonik

Bahasa Okinoerabu (島ムニ Shimamuni), juga disebut Oki-no-Erabu, adalah suatu bahasa Ryukyu yang dituturkan di Pulau Okinoerabu, Prefektur Kagoshima, Jepang.[4]

Bahasa Okinoerabu
島ムニ
Shimamuni
Dituturkan diJepang
WilayahPulau Okinoerabu di Kepulauan Amami, Prefektur Kagoshima
Penutur
3.200 jiwa (2004)[1]
Sistem aksara Jepang (Kanji dan Kana)
Kode bahasa
ISO 639-3okn
Glottologokin1246[2]
Linguasfer45-CAC-ae
IETFokn
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC7 Shifting
Bahasa Okinoerabu dikategorikan sebagai C7 Shifting menurut SIL Ethnologue, artinya sebagian atau kebanyakan penutur mulai beralih menuturkan bahasa lain dalam kesehariannya atau bahasa ini telah tergeser oleh bahasa besar lainnya
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Okinoerabu
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 27°22′12″N 128°37′12″E / 27.37000°N 128.62000°E / 27.37000; 128.62000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Takahashi Takayo (lahir 1967), seorang antropolog dan budayawan dari Pulau Okinoerabu, menyatakan bahwa bahasa setiap masyarakat pulau secara keseluruhan disebut shimamuni. Setiap ragam bahasa di pulau itu memiliki ciri khas tersendiri. Bahasa masyarakat Kunigami di pulau tersebut, misalnya, disebut sebagai Kunigami-bushi. Dialek-dialek tetap saling dipahami dengan bahasa masyarakat lain di pulau tersebut. Dikatakan bahwa Okinawaerabu sama-sama tidak dapat dipahami dengan penutur bahasa pulau terdekat, yaitu Yoron dan Tokunoshima.[5]

Dialek

sunting
 
Isoglosa bahasa Okinoerabu.

Bahsa Okinoerabu terbagi menjadi dua dialek utama:

  • Okinoerabu Timur
  • Okinoerabu Barat

Batas linguistik antara Okinawa Timur dan Barat kira-kira hampir mirip dengan batas administratif antara Wadomari (timur) dan China (barat). Selain itu, masyarakat Kunigami bagian timur (bagian dari dialek Okinoerabu Timur, bukan dialek Okinawa Utara) dikenal secara jarang mempertahankan vokal termadya, yang merupakan ciri khas Amami Utara. Misalnya, [nɨː] (berarti "akar", /ne/ dalam bahasa Jepang) berbeda dengan [niː] ("muatan", /ni/ dalam bahasa Jepang). Masyarakat Tamina bagian barat laut (bagian dari dialek Okinoerabu Barat) memiliki sistem aksen yang khas.

Fonologi

sunting

Okinoerabu Timur

sunting

Seperti kebanyakan bahasa Ryukyu di Okinawa Tengah bagian utara, konsonan letup disebut sebagai C’ "datar" dan C‘ terglotalkan. Secara fonetis, kedua deret tersebut masing-masing dilafalkan [Cʰ] dan [C˭] tenuis.[6]

Berikut adalah fonologi dialek Wadomari (bagian dari Okinoerabu Timur), yang didasarkan pada Hirayama dkk (1986):[7]

Konsonan

sunting
Consonant phonemes
Dwibibir Alveolar Pasca
alveolar
Palatal Velar Glotal Moraik
LEN FOR VOX LEN FOR VOX LEN FOR VOX LEN FOR VOX
Sengau m n  N
Letup b d ɡ ʔ Q
Gesek t͡ʃʰ t͡ʃ˭ dz
Frikatif s h
Hampiran j w
Kepakan r

Catatan:

  • Simbol senyap /'/ dapat ditambahkan, yang berbeda dengan /h/ dan /ʔ/. Sebuah pasangan minimal yaitu /ʔiː/ [ʔiː] ("perut"), /hiː/ [çiː] ("hari") dan /'iː/ [iː] ("bergegas perlahan").
  • Masing-masing /k˭/, /t˭/, dan /t͡ʃ˭/ jegang sedang dalam proses penggabungan menjadi /kʰ/, /tʰ/, dan /t͡ʃʰ/ datar.
  • /h/ menjadi [ç] sebelum /i/ dan /j/, serta [ɸ] sebelum /u/ dan /w/.
  • /pʰ/ adalah fenomena baru dan masih jarang.
  • /si/ dan /t͡ʃʰu/ masing-masing diwujudkan sebagai [ʃi] dan [t͡sʰu].
  • /dz/ menjadi [d͡ʒ] sebelum /i/ dan /j/, serta [d͡z] di lingkup lainnya.
  • [ʃa], [ʃu], dan [ʃo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /sja/, /sju/, dan /sjo/.
  • [t͡ʃʰa], [t͡ʃʰu], dan [t͡ʃʰo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /t͡ʃʰja/, /t͡ʃʰju/, dan /t͡ʃʰjo/.
  • [t͡ʃa], [t͡ʃu], dan [t͡ʃo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /t͡ʃ˭ja/, /t͡ʃ˭ju/ and /t͡ʃ˭jo/.

Dialek Okinoerabu Timur memiliki /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/ panjang dan pendek.[8]

Okinoerabu Barat

sunting

Berikut adalah fonologi dialek di China, Kagoshima (bagian dari dialek Okinoerabu Barat) berdasarkan Hirayama dkk (1986).[7]

Konsonan

sunting
Consonant phonemes
Dwibibir Alveolar Pasca
alveolar
Palatal Velar Glotal Moraik
ASP GLOT VOX ASP GLOT VOX ASP VOX ASP VOX
Sengau m n  N
Letup b d ɡ ʔ Q
Gesek t͡ʃʰ dz
Frikatif s h
Hampiran j w
Kepakan r

Catatan:

  • Simbol senyap /'/ dapat ditambahkan, yang berbeda dengan /h/ dan /ʔ/.
  • /h/ menjadi [ç] sebelum /i/ dan /j/, serta [ɸ] sebelum /u/ dan /w/.
  • /pʰ/ adalah fenomena baru dan masih jarang.
  • /si/ dan /t͡ʃʰu/ masing-masing diwujudkan sebagai [ʃi] dan [t͡sʰu].
  • /dz/ menjadi [d͡ʒ] sebelum /i/ dan /j/, serta [d͡z] di lingkup lainnya.
  • [ʃa], [ʃe], [ʃu], dan [ʃo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /sja/, /sje/, /sju/, dan /sjo/.
  • [t͡ʃʰa], [t͡ʃʰu] and [t͡ʃʰo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /t͡ʃʰja/, /t͡ʃʰju/, dan /t͡ʃʰjo/.

Dialek Okinoerabu Barat memiliki /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/ panjang dan pendek.

Perbedaan antara dialek Okinoerabu Timur dan Barat

sunting
  • /gi/ dan /ge/ dalam bahasa Jepang berkerabat dengan /gi/ dalam Okinoerabu Barat, sedangkan berkerabat dengan /dzi/ dan /gi/ dalam Okinoerabu Timur.
  • Demikian pula, /kʰ/ dalam Okinoerabu Barat tidak mengalami palatalisasi.
  • Okinoerabu Barat tidak memiliki /k˭/, /t˭/, atau /t͡ʃ˭/.

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Okinoerabu di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Oki-No-Erabu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Okinoerabu". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Nakamoto 1976.
  5. ^ Takahashi Takayo 高橋孝代 (2006). "Okinoerabu-jima no gaikan 沖永良部島の概観". Kyōkaisei no jinruigaku 境界性の人類学 (dalam bahasa Japanese). hlm. 65–111. 
  6. ^ Samuel E. Martin (1970) "Shodon: A Dialect of the Northern Ryukyus", in the Journal of the American Oriental Society, vol. 90, no. 1 (Jan–Mar), pp. 97–139.
  7. ^ a b Hirayama Teruo 平山輝男, ed. (1986). Amami hōgen kiso goi no kenkyū 奄美方言基礎語彙の研究 (dalam bahasa Japanese). 
  8. ^ Hirayama Teruo 平山輝男, Ōshima Ichirō 大島一郎 and Nakamoto Masachie 中本正智 (1969). "Gengo 言語". Dalam Hirayama Teruo 平山輝男. Satsunan shotō no sōgōteki kenkyū 薩南諸島の総合的研究 (dalam bahasa Japanese). hlm. 235–478. 

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting