Bahasa Okinoerabu
Bahasa Okinoerabu (島ムニ Shimamuni), juga disebut Oki-no-Erabu, adalah suatu bahasa Ryukyu yang dituturkan di Pulau Okinoerabu, Prefektur Kagoshima, Jepang.[4]
Nama
suntingTakahashi Takayo (lahir 1967), seorang antropolog dan budayawan dari Pulau Okinoerabu, menyatakan bahwa bahasa setiap masyarakat pulau secara keseluruhan disebut shimamuni. Setiap ragam bahasa di pulau itu memiliki ciri khas tersendiri. Bahasa masyarakat Kunigami di pulau tersebut, misalnya, disebut sebagai Kunigami-bushi. Dialek-dialek tetap saling dipahami dengan bahasa masyarakat lain di pulau tersebut. Dikatakan bahwa Okinawaerabu sama-sama tidak dapat dipahami dengan penutur bahasa pulau terdekat, yaitu Yoron dan Tokunoshima.[5]
Dialek
suntingBahsa Okinoerabu terbagi menjadi dua dialek utama:
- Okinoerabu Timur
- Okinoerabu Barat
Batas linguistik antara Okinawa Timur dan Barat kira-kira hampir mirip dengan batas administratif antara Wadomari (timur) dan China (barat). Selain itu, masyarakat Kunigami bagian timur (bagian dari dialek Okinoerabu Timur, bukan dialek Okinawa Utara) dikenal secara jarang mempertahankan vokal termadya, yang merupakan ciri khas Amami Utara. Misalnya, [nɨː] (berarti "akar", /ne/ dalam bahasa Jepang) berbeda dengan [niː] ("muatan", /ni/ dalam bahasa Jepang). Masyarakat Tamina bagian barat laut (bagian dari dialek Okinoerabu Barat) memiliki sistem aksen yang khas.
Fonologi
suntingOkinoerabu Timur
suntingSeperti kebanyakan bahasa Ryukyu di Okinawa Tengah bagian utara, konsonan letup disebut sebagai C’ "datar" dan C‘ terglotalkan. Secara fonetis, kedua deret tersebut masing-masing dilafalkan [Cʰ] dan [C˭] tenuis.[6]
Berikut adalah fonologi dialek Wadomari (bagian dari Okinoerabu Timur), yang didasarkan pada Hirayama dkk (1986):[7]
Konsonan
suntingDwibibir | Alveolar | Pasca alveolar |
Palatal | Velar | Glotal | Moraik | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
LEN | FOR | VOX | LEN | FOR | VOX | LEN | FOR | VOX | LEN | FOR | VOX | ||||
Sengau | mˀ | m | nˀ | n | N | ||||||||||
Letup | pʰ | b | tʰ | t˭ | d | kʰ | k˭ | ɡ | ʔ | Q | |||||
Gesek | t͡ʃʰ | t͡ʃ˭ | dz | ||||||||||||
Frikatif | s | h | |||||||||||||
Hampiran | j | w | |||||||||||||
Kepakan | r |
Catatan:
- Simbol senyap /'/ dapat ditambahkan, yang berbeda dengan /h/ dan /ʔ/. Sebuah pasangan minimal yaitu /ʔiː/ [ʔiː] ("perut"), /hiː/ [çiː] ("hari") dan /'iː/ [iː] ("bergegas perlahan").
- Masing-masing /k˭/, /t˭/, dan /t͡ʃ˭/ jegang sedang dalam proses penggabungan menjadi /kʰ/, /tʰ/, dan /t͡ʃʰ/ datar.
- /h/ menjadi [ç] sebelum /i/ dan /j/, serta [ɸ] sebelum /u/ dan /w/.
- /pʰ/ adalah fenomena baru dan masih jarang.
- /si/ dan /t͡ʃʰu/ masing-masing diwujudkan sebagai [ʃi] dan [t͡sʰu].
- /dz/ menjadi [d͡ʒ] sebelum /i/ dan /j/, serta [d͡z] di lingkup lainnya.
- [ʃa], [ʃu], dan [ʃo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /sja/, /sju/, dan /sjo/.
- [t͡ʃʰa], [t͡ʃʰu], dan [t͡ʃʰo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /t͡ʃʰja/, /t͡ʃʰju/, dan /t͡ʃʰjo/.
- [t͡ʃa], [t͡ʃu], dan [t͡ʃo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /t͡ʃ˭ja/, /t͡ʃ˭ju/ and /t͡ʃ˭jo/.
Vokal
suntingDialek Okinoerabu Timur memiliki /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/ panjang dan pendek.[8]
Okinoerabu Barat
suntingBerikut adalah fonologi dialek di China, Kagoshima (bagian dari dialek Okinoerabu Barat) berdasarkan Hirayama dkk (1986).[7]
Konsonan
suntingDwibibir | Alveolar | Pasca alveolar |
Palatal | Velar | Glotal | Moraik | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
ASP | GLOT | VOX | ASP | GLOT | VOX | ASP | VOX | ASP | VOX | ||||
Sengau | mˀ | m | nˀ | n | N | ||||||||
Letup | pʰ | b | tʰ | d | kʰ | ɡ | ʔ | Q | |||||
Gesek | t͡ʃʰ | dz | |||||||||||
Frikatif | s | h | |||||||||||
Hampiran | j | w | |||||||||||
Kepakan | r |
Catatan:
- Simbol senyap /'/ dapat ditambahkan, yang berbeda dengan /h/ dan /ʔ/.
- /h/ menjadi [ç] sebelum /i/ dan /j/, serta [ɸ] sebelum /u/ dan /w/.
- /pʰ/ adalah fenomena baru dan masih jarang.
- /si/ dan /t͡ʃʰu/ masing-masing diwujudkan sebagai [ʃi] dan [t͡sʰu].
- /dz/ menjadi [d͡ʒ] sebelum /i/ dan /j/, serta [d͡z] di lingkup lainnya.
- [ʃa], [ʃe], [ʃu], dan [ʃo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /sja/, /sje/, /sju/, dan /sjo/.
- [t͡ʃʰa], [t͡ʃʰu] and [t͡ʃʰo] masing-masing teranalisis secara fonemis sebagai /t͡ʃʰja/, /t͡ʃʰju/, dan /t͡ʃʰjo/.
Vokal
suntingDialek Okinoerabu Barat memiliki /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/ panjang dan pendek.
Perbedaan antara dialek Okinoerabu Timur dan Barat
sunting- /gi/ dan /ge/ dalam bahasa Jepang berkerabat dengan /gi/ dalam Okinoerabu Barat, sedangkan berkerabat dengan /dzi/ dan /gi/ dalam Okinoerabu Timur.
- Demikian pula, /kʰ/ dalam Okinoerabu Barat tidak mengalami palatalisasi.
- Okinoerabu Barat tidak memiliki /k˭/, /t˭/, atau /t͡ʃ˭/.
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Okinoerabu di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Oki-No-Erabu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Okinoerabu". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ Nakamoto 1976.
- ^ Takahashi Takayo 高橋孝代 (2006). "Okinoerabu-jima no gaikan 沖永良部島の概観". Kyōkaisei no jinruigaku 境界性の人類学 (dalam bahasa Japanese). hlm. 65–111.
- ^ Samuel E. Martin (1970) "Shodon: A Dialect of the Northern Ryukyus", in the Journal of the American Oriental Society, vol. 90, no. 1 (Jan–Mar), pp. 97–139.
- ^ a b Hirayama Teruo 平山輝男, ed. (1986). Amami hōgen kiso goi no kenkyū 奄美方言基礎語彙の研究 (dalam bahasa Japanese).
- ^ Hirayama Teruo 平山輝男, Ōshima Ichirō 大島一郎 and Nakamoto Masachie 中本正智 (1969). "Gengo 言語". Dalam Hirayama Teruo 平山輝男. Satsunan shotō no sōgōteki kenkyū 薩南諸島の総合的研究 (dalam bahasa Japanese). hlm. 235–478.
Daftar pustaka
sunting- Nakamoto, Masachie (1976). 琉球方言音韻の研究 [Penelitian tentang fonologi dialek Ryukyu] (dalam bahasa Jepang). Tokyo: 法政大学出版局 (Hosei University Press). JPNO 75000276.
- Sakimura Hirofumi, 1987. Pandangan Baru tentang sistem aksen dialek di Okinawa-erabujima (dalam bahasa Jepang).
Pranala luar
sunting- Pangkalan Data bahasa Okinoerabu/Shimamuni (dalam bahasa Jepang)