Bahasa Prakerta Ardhamagadhi

Bahasa Prakerta Ardhamagadhi adalah bentuk bahasa Indo-Arya Pertengahan dan Prakerta Drama yang diperkirakan pernah dituturkan di wilayah yang sekarang bernama Bihar dan Uttar Pradesh.[5] Bahasa ini digunakan dalam beberapa drama Buddhisme dan Jainisme. Sepertinya bahasa ini bagian dari Rumpun bahasa Indo-Arya Tengah, berkaitan dengan bahasa Pali dan Shauraseni.[6]

Bahasa Prakerta Ardhamagadhi
𑀅𑀭𑁆𑀥𑀫𑀸𑀕𑀥𑀻
Ardhamāgadhī
WilayahSubbenua India
Kepunahanberkembang menjadi rumpun bahasa Hindi Timur[1][2]
Aksara Brahmi
Kode bahasa
ISO 639-3pka
GlottologTidak ada
IETFpka
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Prakerta Ardhamagadhi diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [3][4]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Awalnya Ardhamagadhi dianggap sebagai pendahulu dari bahasa bahasa Prakerta Magadhi, (Ardhamagadhi berarti "setengah Magadhi").

Hubungan dengan bahasa Pali

sunting

Tradisi agama Buddha Theravāda telah lama menyatakan bahwa bahasa Pali identik dengan bahasa Magadhi sehingga ada banyak analogi antara kedua bahasa itu dengan Ardhamāgadhī, arti harfiah yaitu 'setengah -Magadhi'. Ardhamāgadhī secara utama digunakan oleh para cendekiawan Jain[7] and is preserved in the Jain Agamas. Baik Siddhartha Gautama dan Mahawira Tirthankara berkhotbah di Magadha.

Ardhamāgadhī berbeda dari Prakerta Magadhi Prakrit walaupun ada kesamaan dengan Pāli. Contohnya, Ardhamāgadhī mempertahankan bunyi [l], tidak seperti Magadhi, di mana bunyi [l] berubah menjadi [r].Selain itu, dalam infleksi kata benda, Ardhamagadhi menunjukkan imbuhan akhir [-o], sedangkan Magadhi yaitu [-e] dalam banyak metrum puisi.

Bahasa Pali: Dhammapada 103:

Yo sahassaṃ sahassena, saṅgāme mānuse jine;

Ekañca jeyyamattānaṃ, sa ve saṅgāmajuttamo.

Lebih hebat dalam pertempuran daripada orang yang akan menaklukkan seribu-ribu orang,

dia lah yang akan menaklukkan hanya satu — dirinya sendiri.

Bahasa Ardhamagadhi: Saman Suttam 125:

Jo sahassam sahassanam, samgame dujjae jine.

Egam jinejja appanam, esa se paramo jao.

Seseorang dapat menaklukkan ribuan dan ribuan musuh dalam pertempuran yang tak terkalahkan;

tetapi kemenangan tertinggi terdiri dari penaklukan atas diri sendiri.

Referensi

sunting
  1. ^ Saksena, Baburam (1971). Evolution of Awadhi (a Branch of Hindi). 9788120808553: Motilal Banarsidass Publishers. hlm. 7. 
  2. ^ Harrison, Selig S. (2015). India: The Most Dangerous Decades. Princeton University Press. hlm. 26. ISBN 9781400877805. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ https://www.orinst.ox.ac.uk/prakrit#/
  6. ^ Cardona, George; Jain, Dhanesh, ed. (2003), "The historical context and development of Indo-Aryan", The Indo-Aryan Languages, Routledge language family series, London: Routledge, hlm. 46–66, ISBN 0-7007-1130-9 
  7. ^ Constance Jones; James D. Ryan (2006). Encyclopedia of Hinduism. Infobase Publishing. hlm. 42. ISBN 978-0-8160-7564-5. 

Pranala luar

sunting