Bahasa Wasi-wari

bahasa yang dituturkan oleh orang Wasi di Lembah Prasun, Afganistan

Bahasa Wasi-wari (juga dieja sebagai Vasi-vari, Wasi-weri) adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Wasi, di desa-desa sekitar Lembah Pârun di Afganistan. Lembah itu juga disebut sebagai "Prasun" atau "Paruni".

Bahasa Wasi-wari
Vâsi-vari
Prasun, Paruni
Dituturkan diAfganistan
WilayahLembah Pârun
EtnisWasi
Penutur
8.000 (2011)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3prn
Glottologpras1239[2]
Linguasfer58-ACB-b
IETFprn
ELPPrasuni
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Definitely Endangered
Wasi-wari diklasifikasikan sebagai bahasa terancam punah (DE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Wasi-wari dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3][4][5]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Wasi-wari termasuk bahasa Indo-Eropa yang digolongkan pada cabang Nuristan di subrumpun bahasa Indo-Iran. Wasi-wari adalah bahasa Nuristan yang paling terpencil atau terisolasi.

Tingkat melek huruf penutur bahasa ini sangat rendah, kurang 1% dari penutur bahasa pertama, dan antara 15% hingga 25% penutur bahasa kedua yang melek huruf.

Kependudukan

sunting

Wasi-wari adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Wasi di Lembah Pârun, di hulu daerah aliran sungai Pech di Provinsi Nuristan, Afganistan bagian timur laut. Penutur Wasi-wari menyebut bahasa itu sebagai Vâs’i-vari atau Vâs’i-vare, tetapi juga dikenal sebagai Prasuni, Paruni, Parun, Vasi-vari, Prasun, Veron, Verou, Veruni, Wasi-veri, Wasi-weri, Wasin-veri, Vasi Vari, dan Pārūnī. Jumlah penduduk Vâs’i gul sekitar 3000-6000, dan ada sekitar 8000 penutur bahasa ibu, sehingga dikategorikan sebagai bahasa terancam punah.

Dialek

sunting

Wasi-wari terdiri dari tiga dialek yang digunakan di enam desa. Dialek hulu tinggi, Ṣup'u-vari, dituturkan di utara desa, Ṣup'u. Dialek hulu tengah, üšʹüt-üćʹü-zumʹu-vari, dituturkan di tengah empat desa, S’eć, Üć’ü, Üšʹüt, dan Zum’u. Dialek hulu rendah, Uṣ'üt-var’e, dituturkan di Uṣ'üt, desa hulu terendah.[6]

Penggolongan

sunting

Wasi-wari adalah bagian dari cabang Nuristan dari bahasa Indo-Iran, yang memiliki pengaruh dari rumpun bahasa Iran dan Indo-Arya.[7] Nuristan sebelumnya dianggap sebagai bahasa Dardik,[8] tetapi, Nuristan cukup berbeda dari bahasa Dardik lainnya untuk membentuk cabang tersendiri dari rumpun bahasa Indo-Iran. Ada juga kebingungan sebelumnya apakah Wasi-wari dan Prasun adalah bahasa yang sama atau terpisah, tetapi para ahli bahasa mengemukakan bahwa kedua nama tersebut merujuk pada bahasa yang sama.[9] Meskipun secara substansial berbeda dari bahasa Nuristâni lainnya, Wasi-wari bersama dengan Kamkata-viri membentuk rumpun bahasa Nuristan Utara, sehingga kedua bahasa itu memiliki beberapa kesamaan.[10]

Fonologi

sunting

Bahasa Wasi-wari memiliki delapan vokal, â, u, o, i, e, ü, ö, dan vokal tak bertanda, a, ang dilafalkan sebagai vokal tengah tinggi, [ɨ]. Vokal panjang dilambangkan dengan :, misalnya [i:].

Kata ganti

sunting

1sg. unźū (nominativus), andeš (akusativus), am (genitivus)

1pl. āsẽm (nominativus/akusativus), ās (genitivus)

2sg. ūyu (nominativus), utyōiš (accusative), ĩ (genitivus)

2pl. miū (nominativus/akusativus), āsen (genitivus)

Penyebutan angka-angka dalam bahasa Wasi-wari:[11]

Angka Wasi-wari
1 ipin atau attege
2 lūe
3 chhī
4 chipū
5 uch
6 ushū
7 sete
8 aste
9 nūh
10 leze
11 zizh
12 wizū
13 chhīza
14 chipults
15 vishilhts
16 ushulhts
17 setilts
18 astilts
19 nalts
20
30 lezaij
40 jibeze
50 lejjibets
60 chichegzū
70 chichegzālets
80 chipegzū
90 chipegzualets
100 ochegzū

Referensi

sunting
  1. ^ Wasi-wari di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Prasun, Paruni". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Wasi-wari". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ Strand, R. F. (2000). The Vâsi. Retrieved from: http://nuristan.info/Nuristani/Vasi/vasi.html
  7. ^ Strand, R. F. (2010). Nurestâni languages. In Encyclopedia Iranica. Retrieved from: http://www.iranicaonline.org/articles/nurestani-languages
  8. ^ Grierson, G. A. (1919). Specimens of the Dardic or Piśācha languages (including Kāshmīrī). Linguistic Survey of India, 8 (2), 59. Retrieved from: http://dsal.uchicago.edu/books/lsi/lsi.php?volume=8-2&pages=584#page/74/mode/1up
  9. ^ Strand, R. F. (1973). Notes on the Nūristāni and Dardic languages. Journal of the American Oriental Society, 93, 297-305. Retrieved from: https://www.jstor.org/stable/599462
  10. ^ Strand, R. F. (2010). Nurestâni languages. In Encyclopedia Iranica. Retrieved from: http://www.iranicaonline.org/articles/nurestani-languages
  11. ^ Grierson,G. A. (1919). Specimens of the Dardic or Piśācha languages (including Kāshmīrī). Linguistic Survey of India, 8 (2), 67. Retrieved from: http://dsal.uchicago.edu/books/lsi/lsi.php?volume=8-2&pages=584#page/82/mode/1up

Pranala luar

sunting
  • Prasuni pada Endangered Languages Project