Baju Miskat Banjar
Baju Miskat atau Baju Muskat adalah salah satu baju resmi tradisional bagi Sultan Banjar atau kepala daerah (Ronggo) pengganti Sultan Banjar setelah kerajaan Banjar dihapuskan Belanda. Warna dasar baju miskat berwarna hitam dengan hiasan pinggir dari benang emas. Pasangan baju Miskat adalah Salawar Dandang (celana yng ada garis di tepinya). Perlengkapan lainnya adalah sabuk, keris, tali wanang dan selop.
Baju Miskat diperkirakan adaptasi dari baju bangsawan yang berasal dari kesultanan Muscat, dekat Iran.[1]
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/kalimantan-4/sultanaat-banjarmasin/
- http://www.tribunnews.com/regional/2010/12/12/raja-muda-banjar-dinobatkan-hari-ini
- http://beritadaerah.co.id/2013/10/24/presiden-sby-di-pasar-terapung-banjarmasin-kalsel/[pranala nonaktif permanen]
- https://breakingnews.co.id/read/presiden-kenakan-pakaian-adat-kalsel-peringati-hut-ri[pranala nonaktif permanen]
- https://kemenag.go.id/berita/read/505329/presiden-dan-tokoh-kenakan-pakaian-adat-pada-hut-ri-ke-72
- Video di YouTube Presiden SBY Berpantun Saat Terima Gelar "Tetuha Banua Nang Batuah"
- Video di YouTube JOHN TRALALA BUAT SBY TERTAWA
Pustaka
sunting- ^ (Indonesia) Syukrani Maswan (1987). Pakaian adat tradisional daerah Kalimantan Selatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. hlm. 45.