Banjar Singapura
Orang Banjar Singapura adalah keturunan diaspora suku Banjar yang terdapat di Singapura.[1] Suku Banjar Singapura digolongkan ke dalam kelompok masyarakat kaum Melayu Singapura.[2] Singapura merupakan salah satu tujuan diaspora suku banjar di luar negeri.[3] Orang Banjar Singapura mulai berupaya melestarikan tradisi, bahasa dan juga sejarah warisan kaum minoritas Melayu Singapura yang hampir hilang tersebut.[4] Suku Banjar membentuk hanya 1% daripada masyarakat Melayu Singapura.[5] Orang Banjar yang merantau ke Singapura dari Banjarmasin, Kalimantan, setidaknya mulai pada lewat tahun 1880-an.[6] Masyarakat Melayu Singapura yang berasal dari etnik Banjar asal pulau Kalimantan, Indonesia, pernah memberi sumbangan besar kepada ekonomi negara Singapura karena banyak dari mereka terlibat dalam kegiatan mencanai (bahasa Banjar: kamasan) dan berdagang intan berlian (bahasa Banjar: pambalijanan) sehingga ada yang diberi gelaran "Orang Kaya". Hasil kegiatan yang menguntungkan itu, mereka menjalankan kegiatan menjual beli hartanah (properti) khususnya di pusat kota - sesuatu yang dikagumi peniaga Melayu dan non Melayu.[7]Berbekalkan kemahiran berdagang, mencanai dan menggilap intan berlian yang diwarisi zaman-berzaman di Kalimantan Selatan, kaum Melayu Banjar merantau ke sini pada kurun ke-19 sehingga dapat menguasai pasaran setempat dan disegani peniaga bukan Melayu. Hasil kegiatan yang sekaligus menyumbang besar kepada ekonomi negara tersebut, mereka menjadi kaya raya dan kemudian melabur dalam sektor hartanah (properti).[8] Berbangga dengan kejayaan generasi perintis etnik Banjar di sini tidak mencukupi jika budaya, bahasa dan tradisi leluhur Banjar di Singapura semakin pupus sehingga hampir tinggal nama saja. Atas kesadaran itulah, dua guru pesara (pensiunan) yang giat menjalankan kajian mengenai etnik minoritas Banjar, tampil melakar rancangan untuk menghidupkan kembali budaya, bahasa dan tradisi masyarakat etnis Banjar yang pernah melahirkan sekumpulan pedagang berlian kaya raya dalam zaman sejarah awal Singapura.[9] Orang Banjar yang dahulu terkenal sebagai pencanai berlian, keturunannya tidak lagi mewarisi kemahiran turun-temurun nenek moyangnya tersebut.[10] Salah seorang suku Banjar di Singapura adalah Burhan Muhammad. Beliau adalah keturunan dari orang kaya Haji Jamal Mohd Ali, saudagar intan berlian yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan.[11] Burhan Muhammad juga merupakan keturunan kelima Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari melalui Allahyarham Osman Abu Naim. Beliau sebagai pewaris tertua harta pusaka peninggalan turun-temurunnya dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang masih terdapat di Makkah.[12].[13]
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Singapura | |
Bahasa | |
Bahasa Melayu, Bahasa Inggris | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Suku Melayu |
Kunjungan orang Banjar ke Singapura semakin meningkat sejak tahun 1882 karena dibukanya perluasan jalur pelayaran kapal KPM (Koninklijk Paketvaart Maatshappij) melalui Singapura - Surabaya - Bawean - Banjarmasin - Pulau Laut - Samarinda.
Suku Banjar dalam Masyarakat Melayu Singapura
suntingKelompok Ras Melayu | 1931 | 1947 | 1957 | 1970 | 1980 | 1990 |
---|---|---|---|---|---|---|
Total | 65,104 | 113,803 | 197,059 | 311,379 | 351,508 | 384,338 |
Melayu | 57.5% | 61.8% | 68.8% | 86.1% | 89.0% | 68.3% |
Jawa | 24.5% | 21.7% | 18.3% | 7.7% | 6.0% | 17.2% |
Bawean | 14.4% | 13.5% | 11.3% | 5.5% | 4.1% | 11.3% |
Bugis | 1.2% | 0.6% | 0.6% | 0.2% | 0.1% | 0.4% |
Banjar | 0.7% | 0.3% | 0.2% | 0.1% | N.A. | N.A. |
Ras Melayu lain | 1.7% | 2.1% | 0.9% | 0.4% | 0.8% | 2.9% |
(Reference: Arumainathan 1973, Vol 1:254; Pang, 1984, Appendix m; Sunday Times, 28 June 1992)
Tokoh Banjar Singapura
suntingTokoh Banjar Singapura.[1]
- Haji Mohamed Sanusi Bin Mahmood, mantan mufti pertama Singapura tahun 1969-1972, mantan Presiden Mahkamah Syariah Singapura, mantan ketua penasihat ehwal agama Persekutuan Seruan Islam Singapura.[14]
- Haji Osman bin Haji Abu Naim (sekitar tahun 1845-1905) - Saudagar Banjar
- Haji Mahmood bin Haji Abdul Rahim - Saudagar Banjar
- Haji Ismail bin Haji Osman - Saudagar Banjar
- Haji Hassan bin Haji Mohd Salleh - Saudagar Banjar
Tokoh Banjar Malaysia kelahiran Singapura
suntingCatatan kaki
sunting- ^ a b Zainul Abidin bin Rasheed (2016). Majulah!: 50 Years of Malay/Muslim Community in Singapore (dalam bahasa Inggris). Singapore: World Scientific. hlm. 525. ISBN 9789814759885. ISBN 9814759880
- ^ (Inggris) Tham Seong Chee (23 November 1992). "Defining "Malay"" (PDF). Departement of Malay Studies, National University of Singapore. hlm. 1.ISBN 9971-62-323-4
- ^ http://borneostudies.org/images/events/copb1.pdf
- ^ (Melayu) Berita Harian (17 November 2014). "Keturunan Banjar mesti bersatu, kekalkan warisan". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (20 Agustus 2014). "MASYARAKAT BANJAR DI SINGAPURA...'Perantau Menghilang'". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (17 November 2014). "MASYARAKAT BANJAR DI SINGAPURA, Kekayaan orang Banjar terus lenyap". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Saini Salleh (25 September 2014). "Jejaki sumbangan orang Banjar di sini". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Saini Salleh (20 Oktober 2014). "MASYARAKAT BANJAR DI SINGAPURA Hasrat kembalikan..." Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (20 Oktober 2014). "Mahu generasi muda keturunan Banjar kenal asal usul". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (14 Juni 2014). "Kemahiran turun-temurun tidak diwarisi". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (17 Juni 2017). "Khazanah orang kaya Banjar bakal tinggal kenangan". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (7 Agustus 2015). "Harta pusaka ulama terkenal Nusantara 'digali'". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ (Melayu) Berita Harian (7 Agustus 2015). "Waris tidak lagi terima wang sewa apartmen di Saudi". Singapura: Singapore Press Holdings Ltd. Co.
- ^ http://mahmudbanjarmasin.blogspot.co.id/
Pranala luar
sunting- https://www.facebook.com/SingapuraStories/posts/701210923308442
- http://www.beritaharian.sg/setempat/salah-bawa-perebutan-harta-antara-punca-jatuh-miskin
- Grup facebook: The Banjarese of Singapore / The Banjar Group of Singapore
- http://jejakrekam.com/2017/02/16/museum-wasaka-rumah-banjar-yang-didesain-arsitek-singapura/
- http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/05/16/dari-malaysia-singapura-dan-brunai-pun-datang
- https://issuu.com/e-mediakalimantan/docs/media_kalimantan_rabu_31_agustus_20/14
- Video di YouTube Malay Cultural Festival 2020 Programmes Trailer Singapore
- Video di YouTube Wayang Banjar: Tuah Pusaka Pandawa (Backstage) Malay Heritage Centre/ Malay Cultural Festival 2020
- Video di YouTube [MCF2020] Lintas Nusantara IX Showcase 1
- Video di YouTube Urang Banjar: Heritage & Culture of the Banjar in Singapore Curators' Tour
- Video di YouTube Sneak Peek into the Urang Banjar: Heritage and Culture of the Banjar in Singapore
- Video di YouTube [MCF2020] Lintas Nusantara IX Showcase 1: Japin Rantauan, Banjarmasin and Singapore
- Video di YouTube Cerita orang Banjar jadi warga terhormat di Singapura
- Video di YouTube Growing Up Banjarese in Singapore: The Banjarese Families of Minto Road, Jalan Pisang & other areas
- Video di YouTube The Banjarese Diamond Traders of Kalimantan
- Video di YouTube Panting Banjar x Gambus Melayu
- Video di YouTube Kala: New Music for Gamelan Banjar
- Video di YouTube A Voyage to South Kalimantan
- Video di YouTube [Urang Banjar] [Eng] Learning Basa Banjar (Banjar Language) with Latif Omar
- Video di YouTube [Urang Banjar] [Eng] Learning of Basa Banjar (Banjar Language) with Ustaz Miseran
- Video di YouTube [Urang Banjar] 'Lepat Banjar' Preparation and Eating - Traditional Banjar Cuisine