Banser
Barisan Ansor Serbaguna, yang lebih dikenal sebagai Banser, adalah sayap paramiliter dari organisasi pemuda Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam terbesar di dunia. Banser beroperasi sebagai badan semi-otonom GP Ansor dengan tugas utama di bidang operasi keamanan dan kemanusiaan. Gabungan personel Banser ini dua kali lipat jumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), menjadikan Banser (dan induknya GP Ansor) sebagai kekuatan politik yang memegang kunci stabilitas nasional.[4]
Barisan Ansor Serbaguna | |
![]() Logo Banser | |
Singkatan | Banser |
---|---|
Tanggal pendirian | 1937 |
Status | Berlangsung |
Jenis | Organisasi paramiliter |
Tujuan | "Memberikan pengamanan dan pelayanan kepada para ulama serta masyarakat umum"[1] |
Kantor pusat | Jakarta |
Jumlah anggota | 8.100.000[2] |
Bahasa resmi | Bahasa Indonesia |
Kasatkornas | H. M. Syafiq Syauqi, Lc. M.Ag[3] |
Badan utama | Nahdlatul Ulama |
Organisasi induk | Gerakan Pemuda Ansor |
Afiliasi | ![]() |
Anggaran | Rp.127.000.000.000 |
Sepanjang sejarah, Banser memainkan peran penting dalam isu-isu yang berkaitan dengan agama, seperti dalam pembunuhan massal di Indonesia tahun 1965-1966 terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota Partai Komunis Indonesia, [5] hingga bentrok dengan ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia.[6] Dari segi orientasi politik, Banser dan GP Ansor dideskripsikan sebagai Islam tradisionalis, populisme, dan nasionalisme.
Sejarah
suntingPendahulu GP Ansor, Ansor Nahdlatul Oelama (ANO) secara resmi berdiri sebagai sayap pemuda NU pada tanggal 24 April 1934. Selanjutnya, organisasi kepanduan Barisan Ansor Nahdlatul Ulama (Banoe) dibentuk oleh ANO cabang Malang. Pada tahun 1937, Banoe diresmikan pimpinan komandan Syamsoel Islam yang juga menjadi ketua ANO cabang Malang dalam Kongres ANO ke-2. Banoe Malang saat itu berada dalam pembinaan Panglima TNI Mayor Hamid Roesdi, dan keduanya dianggap sebagai tokoh pendiri Banser.[7]
Struktur
suntingTingkatan Struktur Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terdiri dari Satkornas, Satkorwil, Satkorcab, Satkoryon, dan Satkorkel. Satkornas (satuan koordinasi pusat) merupakan tingkatan tertinggi dari Banser dan dipimpin oleh Kasatkornas yang ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. Satkorwil berada di tingkat provinsi, satkorcab di tingkat kabupaten, satkoryon di tingkat kecamatan, dan satkorkel di tingkat desa atau kelurahan.[8]
Kontroversi
suntingYa Lal Wathon dilantunkan waktu ibadah Sa’i
suntingPada musim haji 2018, Video Ya Lal Wathon digemakan oleh beberapa jamaah umrah ketika ibadah Sa’i memicu kontroversi. Hal ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Banyak yang menyayangkan karena hal ini dianggap menyalahi norma yang berlaku ketika melakukan ibadah. Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abugebriel bahkan sampai harus mengeluarkan statemen keras. Meskipun hal itu tidak akan merusak ibadah umrah baik secara hukum maupun rukun, tapi peristiwa ini bisa menimbulkan hubungan diplomatik kedua negara menjadi tidak bagus.[9]
Peristiwa ini memang viral setelah tersebarnya video berisi jamaah umrah yang melantunkan Ya Lal Wathon berdurasi 1 menit 37 detik ketika berjalan Sa’i, salah satu rangkaian dalam ibadah umrah ataupun Haji.[9][10]
Video ini sendiri dilantukan oleh jamaah umrah dari Banser yang sedang melakukan ibadah bersama ke tanah suci. Menurut Gus Yaqut, ketum Banser, sudah meminta maaf dan hal ini merupakan reflek saja dan tidak merupakan kesengajaan.[9]
Membubarkan kajian tapi menjaga gereja
suntingBanser mendapatkan sejumlah kecaman atas aksi pembubaran kajian. Warganet menyinggung Banser yang kerap menggaungkan toleransi. Bahkan, secara periodik Banser mengerahkan anggotanya untuk menjaga peribadatan di gereja saat Hari Natal.[11]
Pada Februari 2023, Hanan Ataki mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemekasan. Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua PCNU Pemkasan, Kiai Taufik Hasyim. Menurutnya, penolakan itu berangkat dari keresahan masyarakat sekitar masjid yang akan didatangi oleh Hanan Ataki. Karena kedatangan Hanan Ataki dinilai dapat memecah suasana kerukunan dan kekeluargaan yang telah berjalan baik.[11]
Referensi
sunting- ^ Anshor dan Banser Bersinergi Membangun Desa Tercermin dalam Berbagai Kegiatan Nyata, diakses tanggal 30 September 2024
- ^ Ilhami Fawdi, Maulana (5 August 2024). "Jaga 24 Jam, Banser Bakal Bubarkan Demo di Depan Kantor PBNU (Adapun jumlah anggota Banser se-Indonesia mencapai 8 juta anggota. "Ini kan nggak seberapa ya, kita memang panggil yang dekat-dekat, kalau Jabodetabek kita kumpulkan bisa sampai 100 ribu orang, (Nasional) 8 juta," jelasnya.)". detik.com. Diakses tanggal 30 September 2024.
- ^ Fadjarudin, Muchlis (27 August 2024). "Gus Syafiq Pimpin Satkornas Banser Gantikan Hasan Basri Sagala". suratsurabaya.net. Diakses tanggal 30 September 2024.
- ^ "Segini Jumlah Pasukan Banser di Indonesia Saat Ini, Lebih Banyak dari TNI". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2023-03-21.
- ^ Tragedi Berdarah Santri dan Banser dalam Menumpas PKI di Jawa Timur Diarsipkan 2020-11-13 di Wayback Machine.. Muslimoderat. Retrieved November 16, 2017
- ^ Haryadi, Didit (2017-04-16). Arjanto, Dwi, ed. "Begini Kronologi Bentrok Massa HTI vs Banser GP Ansor di Makassar". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-21.
- ^ Maradona, Stevy, ed. (2011-01-17). "GP Ansor, Awalnya Lahir Karena Perbedaan". Republika Online. Diakses tanggal 2023-03-21.
- ^ Munawar AM (2024-04-16). "Tingkatan Struktur Banser: Satkornas, Satkorwil, Satkorcab, Satkoryon, Satkorkel". NU Cilacap Online.
- ^ Lompat ke: a b c Priyanto, Dedik (2018-02-28). "Video Ya Lal Wathon Picu Kontroversi di Arab Saudi". Islami[dot]co. Diakses tanggal 2025-02-16.
- ^ Travelia Alakbar (2018-02-24), Sai kok nyanyi hubbul wathon, diakses tanggal 2025-02-16
- ^ Lompat ke: a b "Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Banser Banjir Kecaman, Kebiasaan Jaga Gereja Diungkit - Halaman all - Wartakotalive.com". wartakota.tribunnews.com. Diakses tanggal 2025-02-16.