Bendungan Laut Merah
Bendungan Laut Merah adalah usulan yang diajukan pada tahun 2007 oleh sekelompok ilmuwan dan insinyur.[1] Walaupun tujuan mereka adalah untuk mengetahui dilema etika dan lingkungan serta implikasi politik, proyek ini telah dikritik dan diejek.[2]
| Bendungan Laut Merah | |
|---|---|
 Bendungan ini akan membendung pintu masuk ke Laut Merah, seperti yang dapat dilihat di peta ini | |
| Lokasi | Djibouti Yemen |
| Koordinat | 12°33′25″N 43°22′20″E / 12.55694°N 43.37222°EKoordinat: 12°33′25″N 43°22′20″E / 12.55694°N 43.37222°E |
| Bendungan dan saluran pelimpah | |
| Panjang | 29 km (18 mi) |
| Membendung | Selat Bab-el-Mandeb |
| {{{plant_name}}} | |
| Kapasitas terpasang | 50.000 MW |
Usulan sunting
Gagasan dalam proyek ini adalah membendung Laut Merah di ujung selatan yang lebarnya hanya 29 km. Penguapan secara alami akan menurunkan ketinggian Laut Merah. Air yang mengalir kembali ke laut kemudian menggerakan turbin yang menghasilkan listrik. Listrik yang dapat dihasilkan diklaim dapat mencapai 50 gigawatt.
Implikasi sunting
Dalam usulan proyek ini ditulis bahwa "proyek sebesar ini menyebabkan kerusakan ekologi besar-besaran", dan masalah inilah yang diajukan oleh para kritikus.[3] Namun, pengusul proyek ini mengklaim bahwa proyek ini "hijau" karena mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan bahan bakar fosil.
Lihat pula sunting
Catatan kaki sunting
- ^ Power from closing the Red Sea: Economic and ecological costs and benefits following the isolation of the Red Sea by Roelof Dirk Schuiling, Viorel Badescu, Richard B. Cathcart, Jihan Seoud, Jaap C. Hanekamp
- ^ New Scientist critique
- ^ Live Science on the environmental impact
Pranala luar sunting
- Gibraltar Strait Dam Macroprojects Diarsipkan 2016-11-06 di Wayback Machine. oleh Richard Cathcart, salah satu pengusul Bendungan Laut Merah
 | Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |