Kota Bengkulu

ibu kota Provinsi Bengkulu, Indonesia
(Dialihkan dari Bengkulu kota)


Kota Bengkulu (bahasa Inggris: Bencoolen; Rejang: ꥏꤷꥍꤰꥈꤾꥈ, abjad Jawi: كوتا بڠكولو) adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatra, setelah Kota Padang. Sebelumnya kawasan ini suatu kesatuan dengan Kesultanan Palembang Darussalam, Kemudian dikuasai Inggris sebelum diserahkan kepada Belanda. Kota ini juga menjadi tempat pengasingan Bung Karno dalam kurun tahun 19391942 pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan menjadi kota kelahiran salah satu istrinya, Fatmawati.

Kota Bengkulu
  • Bangkahulu
  • Bencoolen
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiبڠكولو
 • Aksara Rejangꥏꤷꥍꤰꥈꤾꥈ
Kawasan Kota Bengkulu
Rumah Pengasingan Soekarno
Masjid Jamik Bengkulu
Bendera Kota Bengkulu
Lambang resmi Kota Bengkulu
Julukan: 
  • Kota Pantai Panjang
  • Bumi Rafflesia
Motto: 
Dari Bumi Merah Putih untuk Indonesia
Kota Bengkulu di Sumatra
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu
Peta
Kota Bengkulu di Indonesia
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu (Indonesia)
Koordinat: 3°47′44″S 102°15′33″E / 3.7956°S 102.2592°E / -3.7956; 102.2592
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
Tanggal berdiri17 Maret 1719; 305 tahun lalu (1719-03-17)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 9[1]
  • Kelurahan: 67
Pemerintahan
 • Wali KotaArif Gunadi (Pj.)
 • Wakil Wali Kotalowong
 • Sekretaris DaerahEko Agusrianto (Pj.)
Luas
 • Total152 km2 (59 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total394.192
 • Kepadatan2,600/km2 (6,700/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 96,19% Islam
  • 0,31% Buddha
  • 0,05% Hindu[2]
 • BahasaIndonesia (resmi), Melayu Bengkulu, Rejang, Enggano, Mukomuko, Pekal
 • IPMKenaikan 83,38 (2023)
 sangat tinggi [3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
38113 - 38266
Kode BPS
1771 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 736
Pelat kendaraanBD xxxx A*/C*/E*/I*/L*/U*/V*
Kode Kemendagri17.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023BGL
DAURp 714.915.957.000,00- (2020)[4]
Situs webwww.bengkulukota.go.id

Kota Bengkulu memiliki luas wilayah sebesar 152,00 km²[5] dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 371.828 jiwa yang terdiri atas 187.655 orang laki-laki dan 184.173 orang perempuan, dan sebanyak 394.192 jiwa pada pertengahan tahun 2024.[2] Kota Bengkulu berbatasan dengan Kabupaten Seluma di bagian selatan, Samudra Hindia di bagian barat dan Kabupaten Bengkulu Tengah di bagian utara dan timur.[6]

Sejarah

sunting
 
Pemandangan jalan di kota Bengkulu. Terlihat monumen Parr di tengah (1900-1940).

Pada awal abad ke-17, daerah Bengkulu berada di bawah penguasa dari Minangkabau. Kedatangan orang Eropa ke kepulauan Indonesia disebabkan oleh keinginan memperoleh langsung rempah-rempah dari sumbernya. Di sejumlah negara Eropa didirikan maskapai yang tujuannya adalah mencari rempah-rempah dan menjualnya di pasar Eropa. Orang Belanda mendirikan VOC atau Verenigde Oost Indië Compagnie atau "maskapai serikat untuk Hindia Timur". Orang Inggris mendirikan East India Company atau "maskapai untuk Hindia Timur".

Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah lada. Salah satu daerah di mana lada tumbuh adalah bagian selatan pulau Sumatra. Tahun 1633 VOC mendirikan pos perdagangan di Bengkulu. Kemudian VOC mengusir Inggris dari Banten. Ini memaksa East India Company, yang tetap ingin terlibat dalam perdagangan lada, mendirikan tahun 1685 suatu pos di Bengkulu, "Bencoolen" dalam bahasa Inggris, dengan tujuan mencari lada. Untuk melindungi pos ini, Inggris mengirim pasukan kecil. Untuk menampung pasukan tersebut dibangun suatu benteng, Fort Marlborough.

Inggris menduduki Bengkulu selama 140 tahun. Dalam masa ini ratusan prajurit Inggris meninggal karena kolera, malaria dan disenteri. Kehidupan di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris, dibandingkan dengan India. Saat itu perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Pertentangan muncul antara penguasa di London dan India di satu pihak, dan mereka yang ingin mempertahankan pendudukan Inggris di Sumatra untuk melanjutkan perdagangan lada. Di samping Fort Marlborough, Company juga membangun Fort York di Bengkulu dan Fort Anne di Mukomuko.

Terjadi juga bentrokan dengan penduduk setempat. Tahun 1719 Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu. Inggris kemudian kembali. Namun tahun 1760 Fort Marlborough menyerah kepada pasukan yang dikirim Prancis. Tahun 1807 resident Inggris Thomas Parr dibunuh. Parr diganti Thomas Stamford Raffles, yang berusaha menjalin hubungan yang damai antara pihak Inggris dan penguasa setempat. Di bawah perjanjian Inggris-Belanda yang ditandatangani tahun 1824, Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda, dan Belanda menyerahkan Melaka ke Inggris.[7] Namun, Belanda baru sungguh-sungguh mendirikan administrasi kolonialnya di Bengkulu tahun 1868. Karena produksi rempah-rempah sudah lama menurun, Belanda berusaha membangkitkannya kembali. Ekonomi Bengkulu membaik dan kota Bengkulu berkembang. Tahun 1878 Belanda menjadikan Bengkulu residentie terpisah dari Sumatera Selatan.

Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, Bengkulu merupakan salah satu Kota Kecil dengan luas 17,6 km² dalam provinsi Sumatera Selatan. Penyebutan Kota Kecil ini kemudian berubah menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang pokok-pokok pemerintah daerah.

 
Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu, 1938-1942.

Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan Provinsi Bengkulu, Kotamadya Bengkulu sekaligus menjadi ibu kota bagi provinsi tersebut.[8] Namun UU tersebut baru mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 1968 setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968.[9]

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981, Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu selanjutnya dibagi dalam 2 wilayah setingkat kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Gading Cempaka. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bengkulu Nomor 440 dan 444 Tahun 1981 serta dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 141 Tahun 1982 tanggal 1 Oktober 1982, penyebutan wilayah Kedatukan dihapus dan Kepemangkuan menjadi kelurahan.[10]

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu terdiri atas 2 Wilayah Kecamatan Definitif dengan Kecamatan Teluk Segara membawahi 17 Kelurahan dan Kecamatan Gading Cempaka membawahi 21 kelurahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1986, luas wilayah Kotamadya Bengkulu bertambah menjadi 144,52 km² dan terdiri atas 4 wilayah kecamatan, 38 kelurahan serta 17 desa.[10]

Geografi

sunting

Kota Bengkulu terletak di kawasan pesisir yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Kota ini memiliki luas wilayah 144,52 km² dengan ketinggian rata-rata kurang dari 500 meter. Sebagai daerah yang berada di pesisiran, Kota Bengkulu tidak memiliki wilayah yang berjarak lebih dari 30 km dari pesisir pantai.

Kota ini dilayani oleh Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan pelabuhan samudera satu-satunya di Provinsi Bengkulu. Selain wilayah yang berada di daratan Sumatra, Kota Bengkulu juga membawahi sebuah pulau kecil yang bernama Pulau Tikus.


Data iklim Bengkulu, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 43
(109)
38
(100)
36
(97)
37
(99)
37
(99)
37
(99)
37
(99)
35
(95)
38
(100)
36
(97)
37
(99)
37
(99)
43
(109)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.3
(88.3)
31.8
(89.2)
31.8
(89.2)
32
(90)
32.1
(89.8)
31.9
(89.4)
31.7
(89.1)
31.6
(88.9)
31.3
(88.3)
31
(88)
31
(88)
30.9
(87.6)
31.53
(88.82)
Rata-rata harian °C (°F) 26.6
(79.9)
26.9
(80.4)
26.9
(80.4)
27.2
(81)
27.3
(81.1)
26.9
(80.4)
26.5
(79.7)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
26.5
(79.7)
26.75
(80.15)
Rata-rata terendah °C (°F) 22
(72)
22.1
(71.8)
22.1
(71.8)
22.5
(72.5)
22.5
(72.5)
21.9
(71.4)
21.4
(70.5)
21.5
(70.7)
21.9
(71.4)
22.1
(71.8)
22.2
(72)
22.1
(71.8)
22.03
(71.68)
Rekor terendah °C (°F) 18
(64)
20
(68)
20
(68)
21
(70)
20
(68)
18
(64)
19
(66)
17
(63)
18
(64)
20
(68)
21
(70)
20
(68)
17
(63)
Presipitasi mm (inci) 342
(13.46)
256
(10.08)
299
(11.77)
287
(11.3)
225
(8.86)
171
(6.73)
171
(6.73)
193
(7.6)
181
(7.13)
261
(10.28)
399
(15.71)
423
(16.65)
3.208
(126,3)
Rata-rata hari hujan 15 12 14 13 10 8 8 8 8 12 17 18 143
% kelembapan 86 85 88 88 83 80 79 83 84 89 90 88 85.3
Rata-rata sinar matahari bulanan 158 160 174 185 192 207 219 224 197 153 142 147 2.158
Sumber #1: Climate-Data.org[11] & BMKG[12]
Sumber #2: Weatherbase[13]

Pemerintahan

sunting

Kepala daerah

sunting
No. Wali Kota Awal Jabatan Akhir Jabatan Wakil Wali Kota Ref.
(-)   Arif Gunadi
(Penjabat)
25 September 2023 Petahana Lowong [14]

Dewan Perwakilan

sunting

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bengkulu dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[15] 2019–2024[16] 2024–2029
PKB 2   3   3
Gerindra 5   4   4
PDI-P 1   1   1
Golkar 3   4   3
NasDem 5   3   4
PKS 4   4   4
Hanura 3   3   3
PAN 4   7   7
PBB 1   0   0
Demokrat 3   4   3
Perindo (baru) 0   2
PPP 3   2   1
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 35   35   35
Jumlah Partai 12   10   11

Kecamatan

sunting

Kota Bengkulu memiliki 9 kecamatan dan 67 kelurahan. Luas wilayahnya mencapai 151,70 km² dan penduduk 364.604 jiwa (2017) dengan sebaran 2.403 jiwa/km².[17][18]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bengkulu, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
17.71.02 Gading Cempaka 5
17.71.05 Kampung Melayu 6
17.71.04 Muara Bangka Hulu 7
17.71.06 Ratu Agung 8
17.71.07 Ratu Samban 9
17.71.01 Selebar 6
17.71.09 Singaran Pati 6
17.71.08 Sungai Serut 7
17.71.03 Teluk Segara 13
TOTAL 67

Pariwisata

sunting
 
Pantai Panjang

Pada kota ini terdapat beberapa bangunan dan benteng peninggalan Inggris, diantaranya Fort Marlborough[19] yang didirikan tahun 1713 pada Pantai Panjang, Monumen Hamilton[20] dan Monumen Parr[21] pada kawasan pusat kota, Objek wisata Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di jalan Soekarno-Hatta. Dan Masjid Jamik yang didesain oleh Ir. Soekarno.

Kota Bengkulu juga memiliki sejumlah andalan tempat wisata lain seperti, Kampung China, Pantai Tapak Paderi, Pantai Jakat, Danau Dendam Tak Sudah dan wisata Pelabuhan Pulau Baai Diarsipkan 2017-02-02 di Wayback Machine.. Tak cuma itu, sejumlah potensi kuliner Kota Bengkulu juga menarik. Beberapa diantaranya seperti Pendap, Lempuk Durian, Pondok Durian Bengkulu, Bai Tat, dan lain sebagainya.

Salah satu yang bisa menjadi rujukan untuk berbelanja oleh-oleh, para pelancong bisa mendatangi daerah Anggut Kota Bengkulu. Kawasan ini sudah ditetapkan pemerintah lokal menjadi sentra khas oleh-oleh.

Pendidikan

sunting

Universitas Bengkulu (UNIB)[22] merupakan salah satu perguruan tinggi yang terdapat di kota Bengkulu. Universitas ini memiliki kawasan dengan luas 1.707.409 ha pada 8 lokasi yang berbeda.

Perhubungan

sunting

Bandar Udara Fatmawati Soekarno merupakan Bandar Udara (bandara) di kota Bengkulu yang sebelumnya bernama Bandara Padang Kemiling, sedangkan untuk melayani transportasi laut di kota ini digunakan pelabuhan Pulau Baai atau disebut juga pelabuhan Bengkulu yang selesai dibangun pada tahun 1984, sebelumnya kawasan ini merupakan suatu lagun atau kolam yang terbentuk oleh lidah pasir yang membujur dari arah selatan ke utara.[23]

Demografi

sunting

Jumlah Penduduk Kota Bengkulu hasil Sensus Penduduk 2010 Berjumlah 308.544 jiwa[24] yang terdiri atas 155.288 jiwa laki-laki dan 153.256 jiwa perempuan dengan angka Seks Rasio sebesar 101. Penduduk Kota Bengkulu masih bertumpu di Kecamatan Gading Cempaka yang memiliki jumlah penduduk 78.767 jiwa (25.53% Dari Populasi Kota Bengkulu) dan Kecamatan Sungai Serut memiliki jumlah penduduk terkecil di Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk 21.981 jiwa (7.12% Dari Populasi Kota Bengkulu). Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bengkulu (LPP) Kota Bengkulu dari tahun 2000-2010 tercatat sebesar 2,90 persen.[25][26] Penduduk aslinya terdiri dari suku Melayu Bengkulu dan suku Lembak.

Dengan Luas wilayah Kota Bengkulu 144,52 km² yang dihuni 394.192 jiwa, dengan kepadatan 2.600 jiwa per kilometer persegi.[27] Masyarakat Kota Bengkulu mayoritas memeluk Agama Islam yakni 96,19%. Kemudian penduduk yang menganut agama Kekristenan sebanyak 3,45% (Kristen 2,70% dan Katolik 0,75%). Pemeluk agama Buddha sebanyak 0,31%, dan selebihnya Hindu sebanyak 0,05%.[2][28]

Kesehatan

sunting

Kota kembar

sunting
  1.   Blitar, Jawa Timur, Indonesia
  2.   Gorontalo, Indonesia
  3.    Boise, Idaho, Amerika Serikat
  4.   Zamboanga City, Filipina[29][30]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Profil Kota Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-14. Diakses tanggal 2013-09-17. 
  2. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 Oktober 2024. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 15 Oktober 2024. 
  4. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 19 Februari 2021. 
  5. ^ "Luas Wilayah Kota Bengkulu - BPS Kota Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 2014-04-18. 
  6. ^ ""Kota Bengkulu Dalam Angka Tahun 2017" (BPS)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-11. Diakses tanggal 2018-06-13. 
  7. ^ Roberts, Edmund (1837). Embassy to the Eastern Courts of Cochin-China, Siam, and Muscat. New York: Harper & Brothers. hlm. 34. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-17. Diakses tanggal 2013-10-14. 
  8. ^ "Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-11. Diakses tanggal 2011-01-13. 
  9. ^ "Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-11. Diakses tanggal 2011-01-13. 
  10. ^ a b "Sejarah Kota Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-24. Diakses tanggal 2013-09-17. 
  11. ^ "Bengkulu, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 21 Agustus 2020. 
  12. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 71 & 136. Diakses tanggal 21 Oktober 2024. 
  13. ^ "BENGKULU, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 21 Agustus 2020. 
  14. ^ Supandi, Hery (25 September 2023). "Sekda Arif Gunadi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bengkulu". detik.com. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 
  15. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bengkulu Periode 2014-2019
  16. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kota Bengkulu 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-18. Diakses tanggal 2020-05-19. 
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  18. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  19. ^ Benteng Marlborough[pranala nonaktif permanen]
  20. ^ Tugu Hamilton[pranala nonaktif permanen]
  21. ^ Tugu Thomas Parr[pranala nonaktif permanen]
  22. ^ "Profil Universitas Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-29. Diakses tanggal 2013-09-17. 
  23. ^ "Selayang Pandang Pelabuhan Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-02. Diakses tanggal 2011-01-13. 
  24. ^ "Jumlah Penduduk Kota Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-23. Diakses tanggal 2013-09-21. 
  25. ^ "Hasil SP2010 Kota Bengkulu" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-23. Diakses tanggal 2013-09-21. 
  26. ^ "Badan Pusat Statistik: Penduduk Indonesia Menurut Desa" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-10-12. Diakses tanggal 2013-09-21. 
  27. ^ "Sensus Penduduk 2010". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 2013-09-17. 
  28. ^ "Sensus Penduduk 2010 Provinsi Bengkulu Agama yang Dianut". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 2013-09-21. 
  29. ^ "Sisterhood planned". 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-29. Diakses tanggal 2009-09-09. 
  30. ^ "Sisterhood planned". 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-03. Diakses tanggal 2009-09-09. 

Pranala luar

sunting

3°47′44″S 102°15′33″E / 3.795556°S 102.259167°E / -3.795556; 102.259167