Bhukere adalah salah satu bentuk tradisi masyarakat suku Sentani, dari Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Jayapura. Tradisi ini berkaitan dengan cara hidup masyarakat Papua dalam mengelola lingkungan, terutama perairan (seperti danau, sungai dan laut). Dalam kepercayaan orang-orang Sentani, bila manusia merusak ekosistem maka bencana dan malapetaka akan datang. Masyarakat Sentani mempercayai, malapetaka tersebut dibawa oleh sosok makhluk gaib bernama heungali-khamali, makhluk ini biasanya hidup diperairan dan akan marah bila ekosistem air rusak atau tercemar.[1]

Selain sebagai cara hidup masyarakat Sentani, bhukere juga merupakan nama alat penangkap ikan tradisional yang sering digunakan oleh suku Sentani. Alat ini terbuat dari kayu khusus berjenis suang dan olulu yang umumnya ada di kebun atau lahan masyarakat Ayapo Sentani. Selain itu, bhukere juga dapat digunakan untuk membangun rumah adat masyarakat Ayapo, oleh karena itu bhukere memiliki nilai yang sangat tinggi.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Direktorat Jenderal Kebudayaan, Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2018, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia, 2018) hal. 360
  2. ^ ""BHUKERE" Tradisi Orang Sentani Kab. Jayapura". Direktorat Jendral Kebudayaan. 2013-09-16. Diakses tanggal 2019-03-18.