Potrait of Samuel Johnson ("Potret Samuel Johnson"), juga dikenal sebagai Blinking Sam ("Sam yang Berkedip") adalah sebuah lukisan cat minyak Joshua Reynolds sekitar tahun 1775 yang menggambarkan Samuel Johnson, seorang leksikografer ternama dari Inggris, sedang membaca. Lukisan itu menggambarkan masalah penglihatan Johnson, dan Johnson sendiri mencemooh lukisan tersebut, sebagaimana dalam Anecdotes of the Late Samuel Johnson karya Hester Thrale yang menyatakan bahwa ia tidak akan menjadi "Blinking Sam". Karya seni tersebut kemudian dikenal sebagai potret Johnson yang "paling terkenal", dan menjadi meme Internet pada tahun 2012. Lukisan tersebut saat ini dipajang di Perpustakaan Huntington, San Marino, California, Amerika Serikat.

Portrait of Samuel Johnson (potret Samuel Johnson)
Blinking Sam (Sam yang berkedip)
Oil painting of man in a wig reading by holding a book close to his face and squinting
SenimanJoshua Reynolds
Tahunca 1775
MediumLukisan minyak
SubjekSamuel Johnson
Ukuran76 cm × 63 cm (30 in × 25 in)
LokasiPerpustakaan Huntington, San Marino, California, Amerika Serikat
Kode2006.22

Latar belakang

sunting

Samuel Johnson adalah seorang penulis dan leksikograferternama berkebangsaan Inggris dan dianggap sebagai "orang paling terkemuka dalam sejarah sastra Inggris" oleh Kamus Oxford. Reputasi sastranya bangkit seiring penerbitan A Dictionary of the English Language, "kumpulan bahasa Inggris pertama yang terlengkap".[1][2][3] Joshua Reynolds adalah seorang pelukis potret, ahli teori estetika Inggris, dan teman dekat Johnson.[4][5] Dalam The Oxford Companion to British History, "[h]ampir setiap orang terkenal pada paruh kedua abad ke-18 memiliki potret yang dilukis oleh Reynolds."[6] Dari sekian banyak potret tersebut terdapat empat potret Johnson.[5] Reynolds dan Johnson mendirikan Literary Club, bersama Edmund Burke dan Oliver Goldsmith.[4]

Masalah mata Johnson

sunting

Johnson mengalami infeksi di mata kirinya, dan tertular skrofula saat berusia sekitar dua tahun; keduanya berdampak serius pada penglihatannya.[7] Mata kirinya melihat dengan lebih lemah dibandingkan mata kanannya, meskipun mata kanannya juga pernah meradang pada tahun 1756.[8] Berbagai sumber membuktikan bahwa ia menderita rabun jauh, sehingga Johnson membaca teks dengan posisi teks sangat dekat dengan wajahnya;[8] sementara itu, laporan sezaman tentang kapasitas penglihatannya sering kali saling bertentangan, dengan beberapa orang menggambarkan penglihatannya cukup baik.[9][8]

Deskripsi

sunting

Menurut James Northcote, murid Reynolds dan rekan pelukis, lukisan tersebut dibuat pada tahun 1775; namun, ada kemungkinan juga bahwa lukisan itu mulai dibuat sebelum 12 Mei 1774.[10] Lukisan itu berbahan cat minyak[11] di atas bidang oval[10] dengan potret Johnson berpakaian mantel coklat khas dirinya sedang menyipitkan mata sambil membaca sebuah buku yang belum dijilid atau pamflet, yang ditekuk dari belakang ke depan, buku itu dekat ke wajahnya, serta pencahayaan yang mengenai wajah dan tangannya.[5][11] Pose ini juga berkaitan dengan lukisan Reynolds tentang potret dirinya, dengan pose hendak meletakkan tangan ke telinganya untuk mendengarkan[5] yang menggambarkan bahwa ia adalah seorang tunarungu.[12]

Reaksi Johnson

sunting
 
Potret Diri sebagai Tunarungu oleh Joshua Reynolds, sekitar 1775. Johnson berkata bahwa terserah Reynolds "melukis dirinya sendiri sebagai tunarungu kalau ia mau" tetapi "aku tidak akan menjadi Sam yang berkedip."

Menurut Anecdotes of the Late Samuel Johnson karya Hester Thrale, Johnson bereaksi negatif terhadap lukisan tersebut dan menolak digambarkan sebagai "Sam yang berkedip".[13][5][8][10]: 112  Thrale menulis:[14]

Ketika Sir Joshua Reynolds melukis potret [Johnson] yang melihat dari celah pulpennya, dan memegangnya hampir dekat dengan matanya, sebagaimana kebiasaan dirinya, ia merasa tidak senang dan memberitahu saya bahwa "ia tidak akan dikenang oleh keturunannya hanya karena kekurangannya saja, biarlah Sir Joshua melakukannya sendiri." Saya menjawab bahwa Reynolds tidak mempunyai kesulitan semacam itu pada dirinya, dan ia bisa saja melihat gambar itu yang dipajang di ruangan tempat kita membicarakan gambar Sir Joshua memegang telinganya untuk dapat menangkap suara. "Silakan saja ia lukis dirinya sendiri sebagai tunarungu kalau ia mau," balas Johnson, "Tetapi aku tidak akan menjadi Sam yang berkedip."

Kedip (blink) sendiri didefinisikan dalam kamusnya sebagai "melihat samar-samar" dengan mengutip The Merchant of Venice karya Shakespeare untuk memberikan contoh kata tersebut: "Apa ini! potret seorang ideot [sic] yang berkedip."[a][8][15] Johnson mungkin ingat kutipan tersebut ketika ia bereaksi terhadap potretnya.[5] Dalam The Life of Sir Joshua Reynolds, Northcote menulis bahwa Reynolds tidak bermaksud menyinggung dalam lukisannya:[16]

Namun, jelas bahwa Sir Joshua tidak bermaksud menyakiti perasaan [Johnson]: sesungguhnya, kesantunan dan perhatiannya secara umum setiap saat, baik terhadap kenyamanan maupun kelemahan teman-temannya, tampak pada tahun ini.

Nasib lukisan

sunting

Potret tersebut dibeli oleh Loren dan Frances Rothschild dari Los Angeles pada tahun 1987. Loren menyatakan bahwa ia adalah seorang kolektor cendera mata yang berhubungan dengan Johnson, termasuk gambar, surat, dan edisi awal karyanya.[13] Setelah mereka membeli lukisan tersebut, keduanya menyimpannya di atas tungku perapian di perpustakaan rumah mereka sebelum menghadiahkannya kepada The Huntington di San Marino, California pada tahun 2006.[13] Lukisan itu tetap terpajang di sana hingga hari ini.[11]

Interpretasi dan tinggalan

sunting
 
Contoh pemakaian lukisan Blinking Sam dalam sebuah meme

Robert Folkenflik, profesor Bahasa Inggris UCI, mengaitkan potret diri Reynolds dan Johnson dengan tradisi seni lukis Belanda dalam merepresentasikan indra manusia berwujud seni.[5] Dalam biografi Johnson, Kai Kin Yung menyatakan bahwa potret tersebut dimaksudkan sebagai lelucon, lalu menyatakan bahwa "lukisan Reynolds dengan suksesnya mengubah cacat temannya menjadi sebuah studi yang menarik."[10] Dalam Dr Johnson’s Heart, Daniel Cook mengatakan bahwa karya seni tersebut adalah potret Johnson yang "paling terkenal".[17] Susan Rather mencatat bahwa Reynolds sering membuat kemiripan yang lebih introspektif dan tunggal dari teman dekat dalam konteks pribadi, yang menjelaskan fokus Johnson pada membaca, bukan kepada penikmat seni.[18] Kritikus seni Inggris William Hazlitt berkomentar bahwa potret tersebut "memiliki penampilan luar yang lamban,—kurangnya kecepatan dan fleksibilitas,—penyerapan kemampuan, dan pandangan refleksi buta, yang merupakan karakteristik pikirannya."[19]

Meme internet

sunting

Blinking Sam mulai terkenal sebagai salah satu templat meme internet sejak tahun 2012, sebagai ekspresi bingung atau terkejut terhadap sebaris teks atau situasi yang tidak masuk akal. Lukisan ini biasanya ditampilkan berdampingan dengan lukisan kedua Johnson karya Reynolds dari tahun 1772, seolah-olah menunjukkan ekspresi wajah bingung setelah membaca.[20] Meme ini sering disertai dengan judul "Apa yang barusan aku baca?" (what the fuck did I just read?).[21]

Rujukan

sunting
  1. ^ Box, M. A. (2002), Johnson, Samuel (dalam bahasa Inggris), Oxford University Press, doi:10.1093/acref/9780195104301.001.0001, ISBN 978-0-19-510430-1, diakses tanggal 2024-07-20 
  2. ^ Birch, Dinah (2009-01-01), Birch, Dinah, ed., "Johnson, Samuel", The Oxford Companion to English Literature (dalam bahasa Inggris), Oxford University Press, ISBN 978-0-19-280687-1, diakses tanggal 2024-07-20 
  3. ^ Lewer, Andrew Iain (2015), "Johnson, Samuel", The Oxford Companion to British History (dalam bahasa Inggris), Oxford University Press, ISBN 978-0-19-967783-2, diakses tanggal 2024-07-20 
  4. ^ a b Rosenfeld, Jason M. (2014-08-21), Reynolds, Joshua (dalam bahasa Inggris), Oxford University Press, ISBN 978-0-19-974710-8, diakses tanggal 2024-07-20 
  5. ^ a b c d e f g Folkenflik, Robert (2011), Lynch, Jack, ed., "Representations", Samuel Johnson in Context, Literature in Context, Cambridge: Cambridge University Press: 62–82, doi:10.1017/cbo9781139047852.013, ISBN 978-0-521-19010-7, diakses tanggal 2024-07-20 
  6. ^ Cochrane, June (2015), "Reynolds, Sir Joshua", The Oxford Companion to British History (dalam bahasa Inggris), Oxford University Press, ISBN 978-0-19-967783-2, diakses tanggal 2024-07-20 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama oxforddnb
  8. ^ a b c d e Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama wilson
  9. ^ Wade, Nicholas J (2008). "Blinking Sam Johnson's Perception". Perception (dalam bahasa Inggris). 37 (12): 1779–1782. doi:10.1068/p3712ed. ISSN 0301-0066. PMID 19227371. 
  10. ^ a b c d Yung, Kai Kin; Wain, John; Robson, W. W.; Fleeman, J. D. (1984). Samuel Johnson, 1709-84 . London: Herbert Press. ISBN 978-0-906969-45-8. 
  11. ^ a b c "Portrait of Samuel Johnson ("Blinking Sam")". emuseum.huntington.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-20. 
  12. ^ Jones, Robert W. (2024-02-28). "Joshua Reynolds and Deafness: Listening, Hearing, and Not Hearing in Eighteenth-Century Portraiture". Oxford Art Journal. 46 (3): 357–377. doi:10.1093/oxartj/kcad026. 
  13. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama boehm
  14. ^ Piozzi, Hester Lynch (1901). Morley, Henry, ed. Anecdotes of the late Samuel Johnson, LL.D.During the Last Twenty Years of His Life (dalam bahasa English) (edisi ke-Cassell and Company). Cassell and Company. 
  15. ^ Rujukan kosong (bantuan) 
  16. ^ Northcote, James (1813-06-24). The Life of Sir Joshua Reynolds (dalam bahasa Inggris). Getty Research Institute (edisi ke-2nd). London: Henry Colburn. hlm. 4. 
  17. ^ Cook, D. (2010-06-01). "Dr Johnson's Heart". The Cambridge Quarterly. 39 (2): 186–195. doi:10.1093/camqtly/bfq006. ISSN 0008-199X. 
  18. ^ Rather, Susan (1993). "Stuart and Reynolds: A Portrait of Challenge". Eighteenth-Century Studies. 27 (1): 61–84. doi:10.2307/2739277. ISSN 0013-2586. JSTOR 2739277. 
  19. ^ Hazlitt, William (1902). Glover, Arnold; Waller, A. R. (Alfred Rayney), ed. The collected works of William Hazlitt, Vol. 11 (of 12) (dalam bahasa English). 
  20. ^ Brinkhof, Tim (2024-05-27). "Art Behind the Meme: Two Comical Portraits of a Serious English Scholar". Artnet News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-20. 
  21. ^ Hathaway, Jay (2017-04-28). "How a juice that hurts your bones is bringing back wholesome memes". The Daily Dot (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-20. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan