Musik hip hop

genre musik yang terdiri dari musik berirama bergaya yang biasanya mengiringi rap
(Dialihkan dari Budaya hip hop)

Musik hip hop atau Hip-hop[2][3] atau musik rap[3][4] adalah sebuah gerakan norma budaya istiadat yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970-an. Dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan antara MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Grafiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, yaitu cara berbicara yang disuarakan melalui rima yang ritmis, yang disertai oleh musik latar yang ritmis pula.[3] Teknik ini kemudian berkembang sebagai bagian dari hip hop, sebuah cabang kebudayaan yang memiliki 4 unsur kunci: MCing/rapping, DJing/scratching dengan turntable, breakdancing, dan graffiti writing. Ketukan sampling atau bassline dari rekaman (atau ketukan dan suara penyintesis) dan beatboxing ritmik juga termasuk sebagai bagian dari musik hip hop.

Etimologi

sunting

Ada pendapat yang mengatakan Hip Hop sebenarnya berasal dari kosakata Afro-Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau "sekarang" dan akhiran hep. Ada juga pendapat lain yang mengatakan "hip hop" merupakan sebutan lain dari Bebop. Namun menurut Keith "Cowboy" Wiggins, salah satu anggota Grandmaster Flash and the Furious Five, istilah "hip hop" terinspirasi saat ia bercanda dengan temannya yang baru bergabung dengan Angkatan Bersenjata.

Bunyi "hip hop" sendiri merupakan tiruan bunyian hentakan kaki tentara. Pada setiap pementasannya kemudian, Cowboy menjadikan kata tersebut sebagai improvisasi saat rapping. Hal ini kemudian diikuti oleh musisi Hip Hop lain. Termasuk oleh Afrika Bambaataa yang kemudian memopulerkannya sebagai nama dari genre musik yang dibawakannya itu.

Sejarah

sunting

1520 Sedwick Avenue adalah sebuah kawasan di New York yang diklaim sebagai tempat awal lahirnya komunitas hip-hop. “Di sinilah kami berasal”, cetus DJ Kool Herc, seorang yang merelakan lantai satu di rumahnya dijadikan sebuah markas untuk berkumpul. “Kebudayaan Hip Hop berawal dan lahir disini, yang nantinya akan tersebar di seluruh dunia, di sinilah kami barasal karena memang kami tidak memiliki tempat lain untuk bertemu, bukan di tempat lain” ujarnya.

DJ Kool Herc yang memperkenalkan turntabel pada saat itu di sebuah pesta pada tahun 1973. Pada awal penampilannya, dia membawakan lagu-lagu dari James Brown, Jimmy Castor, dan Babe Rooth. Kool Herc yang kemudian menciptakan scratch dan bunyi-bunyian aneh yang menimbulkan sebuah sensasi yang luar biasa pada saat itu.[5]

Hip-hop terasa kurang lengkap tanpa MC. Celah inilah yang dilihat oleh Melle Mel, MC pertama pada dunia Hip Hop. Pada awalnya Melle Mel merasa bingung apa yang akan diucapkannya pada penampilan pertamanya tersebut, tetapi karena dirinya telah dipenuhi kebosanan dengan peraturan-peraturan dari pemerintah yang mengekang, akhirnya Melle Mel mengeluarkan rasa bencinya pada pemerintah dan pandangannya tentang kehidupan lewat lirik-liriknya. Mulai saat itulah musik hip hop lebih banyak menceritakan tentang kehidupan di sekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil. Lirik musik hip hop cenderung keras dan tegas.

Hip hop sebagai kebudayaan dari suek diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa and The Soulsonic Force lewat lagu yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik hip hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum elektronik dan penyintesis. Pada tahun 1985 barulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik hip hop hingga saat ini.

Perkembangan

sunting

Awal pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York kemudian terus berkembang dengan pesat hingga ke seluruh dunia. Hip Hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diberi inti dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat variasi dari putaran disk sampai menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. "Rapping" akhir hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut diberi inti dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan breakdance. Pada perkembangannya, Hip Hop juga diasumsikan sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual munculah Grafiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop.

Era Hip-Hop

sunting

Hip Hop juga memiliki masa kejayaannya masing-masing. Setiap masa menghasilkan beberapa artis dan hits yang cukup meledak dan memiliki pengikut yang tidak sedikit.

Golden Age HipHop (1986-1992)

sunting

Masa keemasan Hip Hop dimulai ketika Run DMC mengeluarkan album “Raising Hell” pada tahun 1986, dan diakhiri dengan munculnya G-Funk pada tahun 1992. Masa ini lebih didominasi oleh musisi dari East Coast yang bermarkas di New York City. Label Def Jam Records menjadi salah satu label East Coast yang independen saat itu.

Modern Era (1992-1998)

sunting

Pada masa ini nama West Coast Rapper mulai besar, seperti Ice T, NWA, Mobb Deep, dan Tupac Shakur sukses menciptakan gangsta rap dengan irama musik yang masih gelap namun dengan ketukan yang cukup kencang. Pada awal tahun 1992, gangsta rap mulai menjadi sebuah musik yang sangat mainstream dengan munculnya Dr. Dre dengan The Chronic’s. Album ini muncul dengan gaya baru yang disebut G-Funk, yang di dominasi oleh musik tahun 70’an. G-Funk pula lah yang akhirnya menjadi sebuah identitas musik West Coast Hip Hop pada saat itu.

Jiggy/Bling-Bling Era (1998-sekarang)

sunting

Nama-nama seperti OutKast, No Limit, Eminem, 50 Cent dan Shady Record merupakan bagian dari era ini. Mereka lah yang memopulerkan jenis musik mereka sehingga timbulah istilah Jiggy atau Bling-Bling Era.

Subgenre

sunting

Hip Hop juga mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, terutama pada jenis musik itu sendiri. Hip Hop pun mulai dikombinasikan dengan musik-musik lain seperti rock, reggae, techno, dan sebagainya.

Rapcore

sunting

Run DMC sempat berkolaborasi dengan grup musik hard rock Aerosmith pada lagu “Walk This Way”. Kolaborasi ini benar-benar sukses dan duduk di nomor satu rapsong hit di tangga lagu Billboard Hot 100. Selain Run DMC, pada tahun 1987 Beastie Boys juga sukses dengan rap core-nya dengan hits “Licensed to Ill” yang di produseri oleh Def Jam Records. Pada lagu ini Beastie Boys bekerja sama dengan Black Sabbath dan Led Zeppelin, dan dibantu oleh Kerry King, gitaris dari Slayer. De La Soul’s juga merilis lagu rap core “3 Feet High and Rising” pada tahun yang sama. Pada sekitar tahun 2000, Linkin Park merilis album dengan genre Rap Core/Rap Rock dengan nama Hybrid Theory dengan In The End sebagai lagu terbaiknya.

Electro

sunting

Musik yang satu ini memang sedang naik-naiknya pada saat ini, dan tidak ada yang tahu bahwa ternyata Electro juga merupakan bagian dari musik Hip Hop. Run DMC menjadi pencetus pada aliran yang satu ini. “Planet Rock” dari Afrika Bambaataa menjadi target Run DMC untuk disisipi irama Eelctro ini dan ternyata sangat sukses di pasaran. Hits berikutnya ialah “It’s Like That”.

Miami Bass

sunting

Miami Bass ialah bagian dari Hip Hop yang dipopulerkan oleh 2 Live Crew, JJ Fad, DJ Magic Mike, dan DJ Laz. Musik ini sangat berkarakter irama bass yang kuat, dan lirik yang sedikit menyinggung tentang seks menjadi bagian dari kelompok yang satu ini.

Hardcore Hip Hop

sunting

Pada tahun 1990’an, musik dari New York dan East Coast menjadi musik yang sangat keras dan gelap, sesuai dengan kehidupan yang terjadi di sana. Artis dari tahun 80’an akhir seperti EPMD dan Eric B serta Rakim menjadi salah satu pendiri dari musik dengan irama yang keras ini. Selain dua nama tersebut, Public Enemy beserta pasukannya The Bomb Squad juga tidak mau kalah untuk menyuarakan kreativitas mereka dengan nuansa kriminal di setiap lirik-lirik lagu mereka. Wu-Tang Clan merilis album mereka pada tahun 1993 “Enter the Wu-Tang (36 Chambers)”, dan albumnya merupakan sebuah gebrakan pada tahun tersebut, khususnya di genre musik Hardcore Hip Hop.

Trip Hop

sunting

Trip Hop adalah genre musik yang terdiri dari musik downtempo elektronik yang berasal di awal 1990-an di Inggris, terutama Bristol. Istilah ini pertama digunakan oleh media musik Inggris dan pers sebagai cara untuk menggambarkan varian lebih eksperimental dari breakbeat yang berisi pengaruh jiwa, funk, dan jazz . Menurut Kamus Merriam-Webster, istilah pertama kali digunakan pada tahun 1989. Encyclopædia Britannica online juga mengklaim bahwa istilah ini diciptakan oleh Mixmag, sebuah majalah Inggris yang mengkhususkan diri dalam musik dansa ini telah digambarkan sebagai "pilihan alternatif Eropa dalam. paruh kedua tahun 90-an ", dan" perpaduan hip hop dan electronica sampai genre yang tidak dikenali". Seiring perkembangan musik Trip Hop semakin penuh warna dengan kehadiran berbagai musisi jazz yang memasukan aroma hip hop kedalam musiknya. Atau musisi hip hop yang memasukkan unsur jazz kedalam musiknya.

Hip Hop di Indonesia

sunting

Di Indonesia musik hip hop umumnya diperkenalkan pertama kali di indonesia oleh Benyamin Sueb dan Farid Hardja, jauh sebelum kita mengenal Iwa-K (Iwa Kusuma)z, ternyata mereka berdua lebih dulu mengenalkan hip hop, baru setelah itu disusul oleh Iwa K seorang musisi yang luar biasa dan masih eksis sampai saat ini, juga dikenal sampai saat ini sebagai legen hip hop. Di Indonesia, Iwa K sangatlah populer dengan musik rap. Pada era 80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance.[6]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Hip-Hop's Jazz Roots". Merriam-Urban Jazz. Urban Jazz, Incorporated. Diakses tanggal August 24, 2015. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Meriam Webster Dictionary: Hip Hop
  3. ^ a b c Encyclopædia Britannica: Rap
  4. ^ Ikhtisar genre musik rap dari Allmusic
  5. ^ Reditya, Tito Hilmawan (2021-05-26). Utomo, Ardi Priyatno, ed. "Sejarah Musik Hip Hop, Lahir di Pesta, Terinspirasi DJ Jamaika". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-09-27. 
  6. ^ GOMBRANG (2011-05-04). "SEJARAH HIP HOP DI INDONESIA (versi indonesia)". Gombrang (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-29.