Bumijawa, Tegal

kecamatan di Tegal, Jawa Tengah
(Dialihkan dari Bumijawa)


Bumijawa (bahasa Jawa: ꦧꦸꦩꦶꦗꦮ) adalah sebuah kecamatan paling selatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.[1]

Bumijawa
Peta lokasi Kecamatan Bumijawa
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenTegal
Populasi
 (2004)
 • Total85.561 jiwa
Kode Kemendagri33.28.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3328020 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Kepadatan... jiwa/km²
Desa/kelurahan18
Peta
PetaKoordinat: 7°11′26″S 109°7′46″E / 7.19056°S 109.12944°E / -7.19056; 109.12944

Geografi

sunting

Bumijawa memiliki ketinggian 1800 mdpl titik tertinggi dan 500 meter dpl titik terendah, sehingga udara di kawasan ini relatif dingin. Kecamatan ini banyak menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan, selain itu juga kaya akan hasil alam seperti teh, kayu dan kopi. Di Bumijawa terdapat sebuah mata air yang bernama "Bulakan" yang airnya digunakan untuk keperluan PDAM Tegal Kota.

Perbatasan

sunting
Utara kecamatan Balapulang dan Margasari
Timur kecamatan Bojong
Selatan kabupaten Brebes dan Banyumas
Barat kabupaten Brebes

Pembagian Administratif

sunting

Bumijawa terdiri dari 18 Desa:

Demografi

sunting

Mata pencaharian

sunting

Mata pencaharian penduduknya antara lain bertani, pegawai negeri, dan home industry (industri rumah tangga) yang meliputi industri tempe, dan lain-lain. Di kecamatan ini juga terdapat pabrik air mineral.

Bahasa

sunting

Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Bumijawa tidak beda jauh dengan masyarakat Bagian selatan Tegal & Bagian Selatan Brebes pada umumnya yaitu menggunakan Bahasa Jawa Bumiayu diwarnai logat dialek Tegal, biasanya dikenal dengan dialek 'nyong' yang artinya aku 'koe / rika' yang artinya kamu. Tegal utara / brebes utara (koen).

Kebudayaan

sunting

Kebudayaan yang dapat ditemukan di Bumijawa di antaranya samrohan, kenceran, Rebana, Syukuran, Muludan juga arak-arakan yang diadakan ketika peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, ditandai dengan pengambilan dan pemandian benda pusaka bernama "Bende" di Tuk Jimat Bulakan. Malamnya diadakan arak-arakan dengan menggotong "Aul" atau patung dari bahan bambu yang berbentuk berbagai macam.

Objek Wisata & Tempat Menarik

sunting

Objek Wisata Guci

sunting

Objek Wisata Guci Indah merupakan objek wisata air terjun, pemandian air panas, taman di kaki Gunung Slamet, ± 27 km ke arah selatan Slawi.Terdapat juga kebun stroberi yang bisa kita petik langsung, penginapan juga mulai banyak bermunculan sejak 5 tahun terakhir.

Curug Putri

sunting

Adalah sebuah air terjun di wilayah perbatasan sebelah selatan antara Tegal dan Brebes. Curug Putri merupakan aliran dari Sungai Kalipedes yang berhulu di Gunung Slamet. Curug Putri atau Air terjun ini memiliki ketinggian +- 25 meter memisahkan Desa Dukuhbenda, Bumijawa, Tegal yang merupakan wilayah Kabupaten tegal dengan desa Padanama Kecamatan Sirampog yang masuk ke wilayah Kabupaten Brebes. Sebelah timur curug ini adalah pedukuhan Dukuhtengah yang pada tahun 2008 mengalami longsor kelongsoran tanah tersebut mengakibatkan rusaknya jalan menuju pedukuhan tersebut. Bencana itu menimbulkan terganggunya sarana jalan bagi anak-anak yang bersekolah di SDN Dukuhbenda 04 Bumijawa

Curug Penganten dan Curug Luhur

sunting

Adalah sebuah air terjun terdapat di dukuh Bandasari desa Bumiijawa di sebuah sungai yaitu Kali Gung.

Sulaku Bumijawa Park

sunting

Berlokasi di dukuh Bandarsari, desa Bumijawa. Objek Wisata bernuansa alam dengan udara yang sejuk, memiliki fasilitas Agrowisata (Kebun Stroberi, Kebun Jambu, Kebun Buah Pepino, Sirih Merah, Tanaman Hias, dll), Waterboom, Flying Fox sepanjang 150 meter dan 60 meter. Kedai Jamu lengkap dengan Taman Toganya, Warung Makan yang Asri, cocok untuk aktivitas Out Bound dari mulai kelompok TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa maupun Instansi baik Swasta maupun Pemerintahan.

Desa Wisata Cempaka

sunting

Desa Cempaka merupakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Bumijawa sebelah barat. Di desa wisata ini terdapat beberapa objek yang sangat menarik untuk dikunjungi, antara lain: 1. Tuk Mudal, sebuah mata air berupa telaga yang bening airnya. 2. Pasar Slumpring, sebuah kawasan pasar tradisional yang menjajakan makanan khas ala pedesaan di bawah rimbunnya hutan bambu, dengan nuansa khas pedesaan tempo dulu diiringi pertunjukan musik etnik secara live. Di pasar ini semua transaksi menggunakan irat, sebuah bentuk koin yang terbuat dari bambu yang nilai per-kepingnya Rp 2.500,-. Pasar ini dibuka hanya pada hari Minggu dan hari-hari tertentu saja. 3. Bukit Bulak Cempaka, sebuah puncak bukit yang menawarkan panorama alam dari ketinggian yang menakjubkan.

Warung makan "Mbak Iis Bumijawa"

sunting

Berlokasi persis di depan Kantor Kecamatan Bumijawa, warung berdesain sederhana ini menyajikan berbagai macam makanan khas Jawa pada umumnya. Warung yang dikelola keluarga ini sejak tahun 80-an telah dikenal di kalangan masyarakat Bumijawa dan sekitarnya, bahkan tidak jarang didatangi pelanggannya dari daerah lain di kabupaten Tegal dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dari segi menu makanan, tidak ada yang boleh dibilang istimewa, namun dari beberapa informasi dan cerita dari mulut ke mulut, hidangan ayam goreng ayam kampung, opor ayam kampung, oreg (sambal goreng) tempe lumayan "nendang" di lidah. Belakangan ini mengingat udara di Bumijawa terasa segar dan cukup dingin, hidangan sop ayam yang segar yang diramu dadakan, semakin digemari para pelanggan. Diselingi dengan minuman teh poci khas Tegal yang beraroma melati segar, manis, dan panas, semakin memanjakan lidah dan perasaan sehingga membawa suasana akrab dan bersemangat.

Referensi

sunting
  1. ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonésia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2017-10-31.