Bursa efek
Bursa efek (bahasa Inggris: stock exchange, bahasa Belanda: effectenbeurs) adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu.[1] Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan Bahasa sinyal digital Nominal tombol Correction perhitungan system Keuangan Rp=IDR, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan internet, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Karena pihak-pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahu lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang saham. Permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar saham didukung faktor-faktor yang seperti halnya dalam setiap pasar bebas, mempengaruhi harga saham (lihat penilaian saham).
Sebuah bursa saham sering kali menjadi komponen terpenting dari sebuah pasar saham. Tidak ada keharusan untuk menerbitkan saham melalui bursa saham itu sendiri dan saham juga tidak mesti diperdagangkan di bursa tersebut: hal semacam ini dinamakan "off exchange". Untuk saham yang sudah terdaftar perdagangannya harus dilapor ke bursa yang bersangkutan.[1]
Penawaran pertama dari saham kepada investor dinamakan pasar perdana atau pasar primer yang biasa dikenal pembelian saham IPO (Initial Public Offering) dan perdagangan selanjutnya disebut pasar kedua atau pasar sekunder.[2] Pada pasar perdana, para investor hanya bisa membeli saham, jika investor ingin menjual kembali sahamnya maka dapat dilakukan di pasar sekunder melalui perantara pedagang saham atau broker.
Sistem dagang
suntingBursa efek merupakan tempat terjadinya jual beli sekuritas dan menjadi bagian utama dari pasar modal. Jasa utama yang dilakukan pada busa efek ialah menyelenggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder. Perusahaan yang memiliki kelebihan dana dapat menjual sekuritas kepada perusahaan yang kekurangan dana di pasar modal. Sekuritas yang diperjual-belikan berupa saham dan obligasi. Setelah sekuritas terjual di pasar perdana, sekuritas tersebut kemudian didaftarkan di bursa efek.[3]
Perusahaan harus memenuhi syarat sebuah bursa saham agar saham mereka dapat didaftarkan dan diperdagangkan di sana. Ini karena saham ini akan diperjualbelikan tanpa diperiksa keabsahannya, tanpa Due Diligence lagi. Bursa harus melakukan Due Diligence untuk publik. Contohnya, agar dapat dicatat dalam NYSE (Bursa Saham New York), sebuah perusahaan mesti telah menerbitkan setidaknya 1 juta saham seharga US$100 juta dan mesti telah mendapatkan lebih dari US$10 juta dalam tiga tahun terakhir. [1] Diarsipkan 2013-08-21 di Wayback Machine.
Untuk pasar saham di Indonesia, syarat penawaran saham perdana oleh perusahaan akan dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, seperti menurut aset perusahaan. Untuk perusahaan skala usaha kecil adalah jika memiliki aset maksimal sebesar Rp 50 miliar. Sedangkan untuk perusahaan skali menengah ditetapkan kisaran asetnya adalah Rp 50 miliar-Rp 250 miliar. Selain itu, dalam aturan lain disebutkan bahwa apabila perusahaan atau emiten diperbolehkan mencatat adanya kerugian ketika perusahaan tersebut telah tercatat di bursa efek dan telah wajib mencatat pendapatannya usahanya pada tahun buku yang terakhir.[4]
Objek jual-beli
suntingBursa efek utamanya melakukan jual beli saham, obligasi, dan sertifikat reksadana. Saham merupakan tanda bukti penyertaan modal atau bukti pemilikan atas suatu perseroan terbatas. Dividen akan diberikan kepada pemilik saham sebagai bagian dari keuntungan usaha. Obligasi merupakan tanda utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah kepada masyarakat dengan pembayaran bunga. Sedangkan sertifikat reksadana merupakan surat berharga yang menggantikan suatu surat berharga atau sekumpulan surat berharga lainnya.[5]
Jenis
suntingBursa efek dapat dibedakan menjadi bursa yang terorganisir dan bursa yang tidak terorganisir. Bursa terorganisir melakukan pekerjaan menyerupai pasar sekunder dan memiliki organisasi yang jelas keberadaannya. Pada bursa yang terorganisir, surat-surat berharga yang beredar dijual kembali. Contoh bursa terorganisir yaitu Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek New York dan Bursa Efek Amerika. Bursa efek yang tidak terorganisir merupakan pasar dunia maya yang membeli dan menjual surat berharga yang tidak terdaftar di bursa yang terorganisir. Peserta bursa efek yang tidak terorganisir meliputi para pialang saham dan dealer dalam jumlah yang banyak. Komunikasi dan transaksi di bursa efek yang tidak terorganisis, dihubungkan dengan komputer dan telepon. Contoh bursa efek yang tidak terorganisir adalah NASDAQ yang berlokasi di Amerika.[6]
Peranan
suntingPeningkatan aktivitas di pasar modal
suntingPendirian bursa efek memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam memperoleh modal kerja. Keberadaan bursa efek juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan nasional. Perusahaan akan meningkatkan penawaran saham kepada publik jika minat masyarakat untuk melakukan investasi cukup tinggi. Meningkatnya penawaran saham akan mendorong meningkatnya jumlah emiten dan jumlah surat-surat berharga yang diperdagangkan serta peningkatan jumlah transaksi yang terjadi pada setiap saat. Kondisi tersebut membuat aktivitas di pasar modal juga meningkat.[7]
Penyediaan informasi harga saham
suntingHarga saham selalu mengalami perubahan setiap saat. Dalam satu hari perubahan harga saham dapat mengalami peningkatan atau penurunan yang cukup besar. Besarnya nilai perubahan harga saham dipengaruhi oleh harga yang diinginkan oleh investor yang akan menjual sahamnya dan harga yang sanggup dibayar oleh calon investor untuk membeli saham tersebut. Bursa efek berperan memberikan laporan harian yang berisi harga penutupan dan perubahan harga yang terjadi. Perubahan harga berisi informasi tentang harga tertinggi dan harga terendah pada hari yang bersangkutan.[8]
Bursa utama di dunia
sunting19 Bursa Efek Utama Dunia: per 31 Desember 2010
Tahun | Ekonomi | Bursa Efek | Kapitalisasi pasar (Miliar Dolar AS) |
Nilai Perdagangan (Miliar Dolar AS) |
---|---|---|---|---|
2010 | Amerika Serikat Eropa |
NYSE Euronext | 15970 | 19813 |
2010 | Amerika Serikat Eropa |
NASDAQ OMX | 4931 | 13439 |
2010 | Jepang | Bursa Efek Tokyo | 3827 | 3787 |
2010 | Britania Raya | Bursa Efek London | 3613 | 2741 |
2010 | Tiongkok | Bursa Saham Shanghai | 2717 | 4496 |
2010 | Hong Kong | Bursa Efek Hong Kong | 2711 | 1496 |
2010 | Kanada | Bursa Efek Toronto | 2170 | 1368 |
2010 | India | Bursa Efek Mumbai | 1631 | 258 |
2010 | India | Bursa Saham Nasional India | 1596 | 801 |
2010 | Brasil | BM&F Bovespa | 1545 | 868 |
2010 | Australia | Bursa Efek Australia | 1454 | 1062 |
2010 | Jerman | Deutsche Börse | 1429 | 1628 |
2010 | Tiongkok | Bursa Saham Shenzhen | 1311 | 3572 |
2010 | Swiss | Bursa Efek Swiss | 1229 | 788 |
2010 | Spanyol | Bursa Efek BME | 1171 | 1360 |
2010 | Korea Selatan | Bursa Efek Korea | 1091 | 1607 |
2010 | Rusia | MICEX | 949 | 408 |
2010 | Afrika Selatan | Bursa Saham Johannesburg | 925 | 340 |
Bursa efek utama:
- Bursa efek Amerika
- Bursa efek Australia
- Bursa efek Athena
- Bursa efek Belgrade
- Bursa efek Berlin
- Bursa efek Bermuda
- Bursa efek Meksiko
- Bursa efek Kolombia
- Bursa efek Lima
- Bursa efek Bombay
- Bursa efek Bucharest
- Bursa efek Budapest
- Bursa efek Bulgaria - Sofia
- Bursa efek Kairo & Aleksandria
- Bursa efek Casablanca
- Bursa efek Kepulauan Channel
- Bursa efek Chicago
- Bursa efek Ceko - RM-SYSTÉM
- Bursa saham Eropa
- Bursa efek Euronext Amsterdam
- Bursa efek Euronext Brussels
- Bursa efek Euronext Lisbon
- Bursa efek Euronext Paris
- Bursa efek Frankfurt
- Bursa efek Ghana
- Bursa efek Helsinki
- Bursa efek Hong Kong
- Bursa Efek Indonesia
- Bursa efek Istanbul
- JASDAQ
- Bursa efek Johannesburg
- Bursa efek Karachi
- Bursa efek Korea
- Bursa efek Kuwait
- Bursa efek London
- Bursa efek Madrid
- Bursa efek Malaysia
- Bursa efek Milan
- Bursa efek Montreal
- Bursa efek Nagoya
- Bursa efek India
- Bursa efek New York
- Bursa efek New Zealand
- Bursa efek Nigeria
- Bursa efek Osaka
- Bursa efek Filipina
- Bursa efek Rusia
- Bursa efek Santiago
- Bursa efek São Paulo (BOVESPA)
- Bursa efek Shanghai
- Bursa efek Shenzhen
- Bursa efek Singapura
- Bursa efek Stockholm
- Bursa efek Thailand
- Bursa efek Taiwan
- Bursa efek Tehran
- Bursa efek Tel Aviv
- Bursa efek Tokyo
- Bursa efek Toronto
- Bursa efek Warsaw
- Bursa efek Zurich
Galeri
suntingLihat pula
sunting- Insider trading
- Pasar modal
- Daftar bursa saham
- Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Inggris: JSX)
- Bursa Efek Surabaya (BES)
- Bursa & Efek
Referensi
sunting- ^ a b Utami, Fajria Anindya (2020-09-02). "Apa Itu Bursa Efek?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-05.
- ^ "Mengenal Pasar Perdana dan Pasar Sekunder". Okezone.com. 2019-01-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-19. Diakses tanggal 2020-10-05.
- ^ Sudirman 2015, hlm. 13.
- ^ Wareza, Monica. "Emiten Mini Mau IPO, Ini Lho Aturan Mainnya". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2020-10-05.
- ^ Dinar, M., dan Hasan, M. (2018). Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi (PDF). Makassar: CV. Nur Lina. hlm. 52–53. ISBN 978-602-51907-3-5.
- ^ Resmiyanto, Rachmad (2014). Nalar Fisika di Pasar Saham: Pengantar Ekonofisika (PDF). Yogyakarta: GRE Publishing. hlm. 101. ISBN 978-602-7677-52-4.
- ^ Sudirman 2015, hlm. 1.
- ^ Chandra, Teddy (2016). Ancaman Krisis Pada Beberapa Sektor Usaha di Bursa Efek Indonesia: Edisi Revisi (PDF). Sidoarjo: Zifatama Publishing. hlm. 55. ISBN 978-602-6930-25-5.
Daftar pustaka
sunting- Sudriman (2015). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio (PDF). Gorontalo: Sultan Amai Press.