Chikki
Chikki adalah makanan manis tradisional India yang umumnya terbuat dari buah geluk dan sarkara/gula.[1] Ada beberapa jenis chikki yang berbeda selain chikki kacang tanah yang paling umum. Setiap jenis chikki diberi nama sesuai dengan bahan yang digunakan, antara lain kacang arab kembung atau panggang, wijen, nasi kembung, nasi pipih, atau khobra (kelapa kering), dan buah geluk lainnya seperti almond, kacang mete, dan pistachio.
Chikki | |
---|---|
Nama lain | Kadalai (Kadale) Mittai,(Git) Gud Badam, Palli Patti, Kappalandi Muthai, Thua Tat, Amrutam |
Sajian | Camilan |
Tempat asal | India |
Daerah | India, Pakistan, Bangladesh |
Bahan utama | Kacang tanah, gula sarkara |
Sunting kotak info • L • B | |
Di wilayah India Utara, khususnya Bihar dan Uttar Pradesh, makanan manis ini disebut layiya patti. Di provinsi Sindh di Pakistan, disebut layee atau lai. Di negara bagian India utara juga dikenal sebagai gajak atau maroonda. Di Bangladesh, Benggala Barat, dan wilayah berbahasa Benggala lainnya, dikenal sebagai gur badam. Di Maharashtra disebut Chikki. Di negara bagian Telangana dan Andhra Pradesh di India Selatan disebut palli patti (పల్లీ పట్టీ). Di Kerala disebut Kappalandi muthai. Di Tamil Nadu disebut kadalai mittai. Di Karnataka disebut Kadale Mittai. Hidangan serupa juga sangat populer di Brasil yang dikenal sebagai pé-de-moleque, di Paraguay yang disebut ka'i ladrillo, dan di Thailand yang disebut thua tat.[butuh rujukan]
Bahan
suntingChikki dibuat menggunakan kombinasi bahan. Chikki spesial terbuat dari kacang mete, almond, pistachio, dan juga biji wijen. Meskipun sarkara adalah bahan pemanis yang umum, gula terkadang digunakan sebagai bahan dasarnya. Ini adalah makanan manis yang sangat populer baik di pedesaan maupun perkotaan di Asia Selatan. Di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan, persiapan sering kali dilakukan dengan proporsi kacang-kacangan hingga sarkara yang lebih banyak. Di beberapa negara bagian, tersedia chikki dalam bentuk persegi dan bundar.
Pembuatan
suntingPembuatan chikki terdiri dari terlebih dahulu menyiapkan sirup sarkara panas dengan sedikit air, menambahkan buah geluk ke dalam sirup untuk melapisinya (dengan sirup) lalu memindahkan buah geluk ke dalam cetakan kayu, kemudian menggulungnya hingga ketebalan sekitar 6 –8 mm menggunakan rol kayu, kemudian dimasukkan ke dalam pelat baja untuk didinginkan, dipotong menjadi lembaran, dan dikemas. Di rumah-rumah, jumlah yang lebih kecil digulung dengan tangan menggunakan rol kayu.
Chikki paling populer bersumber dari kota Bhuj di Gujarat; Kovilpatti di Tamil Nadu; Madurai, Palakkad, Travancore Tengah, Kannur, Cherthala di Kerala; Lonavala, Matheran, Mahabaleshwar, Panchgani, dan Karjat di Maharashtra. Di Mumbai, berbagai macam chikki dibuat menggunakan rajgira (bayam).[2]
Referensi
sunting- ^ Chitrodia, Rucha Biju. "A low-cal twist to sweet sensations". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2012. Diakses tanggal 19 August 2012.
- ^ Ved, Sonal (2021-02-15). "Everything you need to know about rajgira, the lesser-known Indian superfood". Vogue India (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diakses tanggal 2022-11-20.