China State Shipbuilding Corporation

perusahaan asal Tiongkok

China State Shipbuilding Corporation (CSSC) adalah sebuah konglomerat pembuatan kapal asal Republik Rakyat Tiongkok.

China State Shipbuilding Corporation Limited
Nama asli
中国船舶集团有限公司
Badan usaha milik negara
IndustriPembuatan kapal, pertahanan
Pendahulu中国船舶工业总公司 (1982–1999)
中国船舶工业集团有限公司 (1999–2019)
Didirikan4 Mei 1982; 42 tahun lalu (1982-05-04) (as 中国船舶工业总公司)
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Lei Fanpei (雷凡培) (Chairman)
Karyawan
310,000 (2019)
IndukSASAC
Situs webwww.cssc.net.cn
China State Shipbuilding Corporation
Hanzi sederhana: 中国船舶工业总公司
Hanzi tradisional: 中國船舶工業總公司
nama alternatif
Hanzi sederhana: 中船总公司
Hanzi tradisional: 中船总公司
China State Shipbuilding Corporation Limited
Hanzi sederhana: 中国船舶工业集团有限公司
Hanzi tradisional: 中國船舶工業集團有限公司
nama alternatif
Hanzi sederhana: 中船工业
Hanzi tradisional: 中船工業
China State Shipbuilding Corporation Limited
Hanzi sederhana: 中国船舶集团有限公司
Hanzi tradisional: 中國船舶集團有限公司
nama alternatif
Hanzi sederhana: 中船集团
Hanzi tradisional: 中船集團
China CSSC Holdings Limited
中国船舶工业股份有限公司
Anak perusahaan
IndustriPembuatan kapal
Didirikan1998
Kantor pusat,
Tiongkok
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Dong Qiang (董强) (Chairman)
IndukChina State Shipbuilding Corporation
Situs webChina CSSC Holdings Limited

Deskripsi

sunting

CSSC adalah salah satu dari sepuluh grup pertahanan terbesar di Tiongkok,[1] dengan memiliki sejumlah galangan kapal, pabrik peralatan, institut riset, dan anak usaha yang terkait dengan pembuatan kapal. Sejumlah pembuat kapal terkenal di Tiongkok, seperti Jiangnan Shipyard dan Hudong–Zhonghua Shipbuilding saat ini dimiliki oleh CSSC. Salah satu anak usaha CSSC, yakni China CSSC Holdings Limited (SSE: 600150), melantai di Bursa Saham Shanghai, dan memiliki sejumlah anak usaha, termasuk Shanghai Waigaoqiao Shipbuilding.[2]

Sejarah

sunting

Perkembangan awal

sunting

Pada tahun 1964, Kementerian Keenam Pembuatan Mesin resmi dibentuk[3] untuk mengawasi para pembuat kapal di Tiongkok, terutama yang memasok kapal untuk keperluan militer.[4] Pada bulan Juli 1982,[5] sebagai bagian dari reformasi industri pertanahan dan "konversi pertahanan", kementerian tersebut resmi diubah menjadi China State Shipbuilding Corporation.[4] CSSC tetap dikendalikan oleh pemerintah, namun diizinkan untuk beroperasi dengan "sejumlah otonomi berbasis pasar".[6] CSSC pun menggeser fokusnya ke pasar komersial, dan pada tahun 1992, sebanyak 80% produk CSSC dijual ke masyarakat sipil.[5] Pada tahun 1993, separuh produk CSSC diekspor ke luar Tiongkok.[7]

Pemisahan CSIC

sunting

Pada akhir dekade 1990-an, reformasi ekonomi memecah monopoli BUMN dan memperkenalkan "kompetisi pasar bebas terbatas" untuk meningkatkan efisiensi industri pertahanan.[8][9] Pada bulan Juli 1999, China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) resmi dipisah dari CSSC.[9] CSSC mengendalikan aset di bagian timur dan selatan Tiongkok,[10] sementara CSIC mengendalikan aset di bagian timur laut dan di daratan Tiongkok.[11] Keduanya tetap dikendalikan oleh State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC),[12] namun skala bisnis CSSC lebih kecil daripada CSIC.[10][13] Perusahaan yang tidak terafiliasi dengan CSSC dan CSIC meliputi galangan kapal yang dimiliki oleh Tentara Pembebasan Rakyat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, joint venture asing, dan perusahaan pengapalan asal Tiongkok.[12][14]

Bergabung dengan CSIC

sunting

Persiapan penggabungan CSIC dan CSSC setidaknya dimulai sejak tahun 2010, saat Hu Wenming menjadi sekretaris CSSC, untuk mengantisipasi penurunan di industri pembuatan kapal.[15] Hu yang sangat mendukung penggabungan tersebut, kemudian menjadi chairman CSSC mulai tahun 2012 hingga 2015, dan menjadi chairman CSIC mulai bulan Maret 2015 hingga pensiun pada bulan Agustus 2019 karena korupsi.[16] Keputusan penggabungan tersebut mungkin tidak hanya disebabkan oleh ekonomi yang melemah,[17] namun juga karena penemuan korupsi besar-besaran di CSIC dan keterlibatan Hu di dalamnya.[16][17]

Penggabungan CSIC dan CSSC akhirnya disetujui oleh SASAC pada bulan Oktober 2019,[18][19] dan resmi selesai pada bulan November 2019. Perusahaan hasil penggabungan kemudian memutuskan untuk memakai nama CSSC. Reorganisasi tersebut akhirnya selesai pada bulan September 2020. CSSC pun pernah menjadi produsen kapal terbesar di dunia, dengan menguasai 20% pangsa pasar global dan memiliki aset sebesar US$110 milyar.[17]

Sanksi Amerika Serikat

sunting

Pada bulan November 2020, melalui Perintah Eksekutif 13959, entitas asal Amerika dilarang untuk memiliki saham dari sejumlah perusahaan, termasuk CSSC, karena diduga terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.[20][21][22]

Referensi

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ Allen-Ebrahimian, Bethany (2020-06-24). "Defense Department produces list of Chinese military-linked companies, 20 years after mandate". Axios (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-24. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 2021-07-25. 
  3. ^ Collins and Grubb, pg. 6
  4. ^ a b Medeiros et. al, pg. 113
  5. ^ a b Collins and Grubb, pg. 7
  6. ^ Collins and Grubb, pg. 5
  7. ^ Collins and Grubb, pg. 8
  8. ^ Collins and Grubb, pg. 9-10
  9. ^ a b Medeiros et. al, pg. 114
  10. ^ a b Medeiros et. al, pg. 117
  11. ^ Medeiros et. al, pg. 120
  12. ^ a b Collins and Grubb, pg. 9
  13. ^ Medeiros et. al, pg. 121
  14. ^ Medeiros et. al, pg. 115-116
  15. ^ Minnie, Chan (26 October 2019). "Merger of China's shipbuilding giants gets the green light". South China Morning Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 October 2019. Diakses tanggal 6 January 2021. 
  16. ^ a b Zi Yang (19 May 2020). "The Invisible Threat to China's Navy: Corruption". The Diplomat. Diakses tanggal 6 January 2021. 
  17. ^ a b c Nouwens, Meia (4 September 2020). "Is China's shipbuilding merger on course?". International Institute for Strategic Studies. Diakses tanggal 6 January 2021. 
  18. ^ Watanabe, Shin (26 October 2019). "Top Chinese shipbuilders CSSC and CSIC win approval for merger". Nikkei Asian Review. Dalian, CH. 
  19. ^ "Beijing Gives Green Light for CSSC-CSIC Merger". The Maritime Executive. October 25, 2019. 
  20. ^ Chen, Shawna (November 12, 2020). "Trump bans Americans from investing in 31 companies with links to Chinese military". Axios. Diakses tanggal November 12, 2020. 
  21. ^ Pamuk, Humeyra; Alper, Alexandra; Ali, Idrees (2020-11-12). "Trump bans U.S. investments in firms linked to Chinese military" (dalam bahasa Inggris). Reuters. Diakses tanggal 2020-11-12. 
  22. ^ Swanson, Ana (2020-11-12). "Trump Bars Investment in Chinese Firms With Military Ties". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-11-13. 

Sumber

sunting

Pranala luar

sunting