Cocor bebek (Kalanchoe pinnata) adalah tanaman hias yang berasal dari Genus Kalanchoe. Tanaman ini terkenal karena metode reproduksinya melalui tunas daun (tunas/adventif).

Cocor bebek
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Ordo: Saxifragales
Famili: Crassulaceae
Genus: Kalanchoe
Spesies:
K. pinnata
Nama binomial
Kalanchoe pinnata

Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya banyak berbatu.

Mengenal cocor bebek

sunting

Deskripsi

sunting

Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila dimakan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin.[1]

Penyebarannya

sunting

Cocor bebek menjadi tanaman yang umum di daerah beriklim tropika seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia, dan Hawaii.[2] Di banyak daerah tersebut, seperti di Hawaii, tanaman ini dianggap sebagai spesies yang invasif.[3]

Alasan utama penyebarannya yang besar adalah karena kepopuleran tanaman ini sebagai tanaman hias.

Kegunaan

sunting

Cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin. Cocor bebek digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul.[4]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Cocor Bebek Pembasmi Wasir". HA Manan. Harian Suara Merdeka. 22 Maret 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-05. Diakses tanggal 2007-10-14. 
  2. ^ "Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers". USDA GRIN Taxonomy for Plants. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-05. Diakses tanggal 2007-10-14. 
  3. ^ "Kalanchoe pinnata". Hawaii's Most Invasive Horticultural Plants. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-03. Diakses tanggal 2007-10-14. 
  4. ^ "Khasiat di Balik Tanaman Hias". Rafira. Harian Pikiran Rakyat. 14 September 2003. [pranala nonaktif permanen]