Dae Jung-sang
Dae Jung-sang adalah seorang kontributor Balhae, dan ayah dari Dae Joyeong, yang merupakan pendiri Balhae. Meskipun banyak kredit dalam pembentukan Balhae diberikan kepada putranya, tetapi banyak sejarawan yang masih memberikan kredit kepada Dae Jung-sang sebagai pendukung utama dan pemimpin di dalam pembentukan Balhae.
Dae Jung-sang | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Korea | |||||||
Hangul: | 대중상 | ||||||
Hanja: | 大仲象 | ||||||
|
Latar Belakang
suntingWalapun Dae Jung-sang dilahirkan di Goguryeo, sumber kuno Cina menyatakan bahwa ia berasal dari suku Mohe (Malgal). Sebaliknya, banyak sumber Korea dan buku kuno Tang menyatakan bahwa ia keturunan bangsa Goguryeo, dan berasal dari keluarga nobel yang sudah ada sejak zaman Goguryeo didirikan. Pelayanan Dae Jung-sang kepada Goguryeo dianggap sudah dimulai. Tang menginvasi Goguryeo pada perang kedua pada tahun 661. Jenderal Dae Jung-sang merupakan seorang partisipan yang aktif di dalam perang tersebut dan juga menolong mengalahkan pasukan Tang. Diikuti dengan kematian Yeon Gaesomun, Tang menyerang Goguryeo untuk yang ketiga kalinya, dan berhasil menguasai Pyeongyang pada tahun 668. Dibalik jatuhnya Pyeongyang, kebanyakan dari wilayah Goguryeo belum seluruhnya tenang dan masih berada dibawah pengaruh Tang. Sebagai hasilnya, gerakan kebangkitan menolak tajam melawan Tang.
Gerakan Kebangkitan Goguryeo
suntingKebanyakan aristokrasi Goguryeo termasuk dirinya di bawa ke Yingzhou (Hanzi:營州), kampung halaman Khitan. Yingzhou menjadi bagian Tang Protektorat Umum untuk Menenangkan Timur, dan Bangsa Khitan menjadi murka.
Pada tahun 696, Bangsa Khitan memimpin sebuah revolusi yang membunuh gubernur protektorat yang kejam dan memberi Yingzhou kembali kepada Bangsa Khitan. Dae Jung-sang bersekutu dengan ketua Baishan Mohe Geolsa Biu (Sinicized:乞四比羽 pinyin: Qǐsì bǐyǔ), dan kedua kekuatan tersebut menentang Tang pada tahun 698. Kedua pemimpin tersebut menangkis serangan Tang, tetapi terpaksa mundur. Baik Geolsa Biu, dan Dae Jung-sang mati di medan perang, tetapi Dae Jo-yeong memimpin sisa pasukan Goguryeo dan Malgal mengalahkan pasukan Tang di dalam Perang Cheonmun-ryeong dan mendirikan Kerajaan Balhae.
Keluarga
suntingYang paling dikenal dan terkenal dari keturunannya adalah putranya yang tertua, Dae Jo-yeong. Dae Jung-sang memiliki putra yang lain, Dae Ya-bal (대야발), dan barangkali juga terdapat anak yang lain selain Dae Jo-yeong karena di dalam Kerajaan Balhae terdapat dua garis keturunan, satu dari Dae Jo-yeong dan yang satunya lagi dari Dae Ya-bal.
Warisan
suntingDae Jung-sang tidak lupa untuk mendirikan negara pewaris Goguryeo, meletakkan dasar untuk mendirikan kerajaan yang lebih berkuasa, yaitu Balhae. Dibalik seluruh hasil kerja kerasnya, kebanyakan orang mengingat putranya Dae Joyeong sebagai pendiri Balhae. Namun, keturunannya tetap berada di garis Kerajaan Balhae sampai generasi kelima belas.
Meskipun Balhae jatuh akan tetapi tetap meninggalkan warisan. Pangeran terakhir dari Balhae dengan cepat mengumpulkan Aristokrasi Balhae dan mundur ke Goryeo untuk berlindung. Taejo dari Goryeo menerima mereka dengan tangan terbuka dan keluarga Dae selamat dan masih berlanjut sampai sekarang Klan Hyeop-gye Tae (협계 태씨).
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- (Korea)[1]
- Relationship between Mohe, Jurchens and Hungarian names (Qiqi Zhongxiang and Qisi Piyu) Diarsipkan 2009-03-20 di Wayback Machine.
Didahului oleh: None |
Penguasa Balhae 668–699 |
Diteruskan oleh: Dae Joyeong |