Wikipedia

Dampak pandemi COVID-19 terhadap perfilman

(Dialihkan dari Dampak pandemi koronavirus terhadap perfilman)

Pandemi koronavirus 2019–2020 berdampak signifikan terhadap industri film.

The sign on the door of a closed Regal movie theater in New York City, March 2020
Bagian dari seri artikel mengenai
Pandemi Covid-19
Permodelan atomik akurat yang menggambarkan struktur luar virus SARS-CoV-2. Tiap "bola" yang tergambarkan di sini adalah sebuah atom.
Permodelan atomik akurat yang menggambarkan struktur luar virus SARS-CoV-2. Tiap "bola" yang tergambarkan di sini adalah sebuah atom.
Kronologi
2019

2020

2021

Lokasi
  • Menurut benua
  • Menurut kendaraan
Respons internasional
Respons medis
Varian
Dampak
  • Sosioekonomi
  • Menurut industri
 Portal COVID-19

Penjadwalan

sunting

Film

sunting

Amerika Serikat

sunting
 
 
 
 
 
 
Daniel Craig, Liu Yifei, Scarlett Johansson, Gal Gadot, Emily Blunt, dan Tom Cruise, yang masing-masing mewakili No Time to Die, Mulan, Black Widow, Wonder Woman 1984, A Quiet Place II, dan Top Gun: Maverick yang terdampak penayangannya.

Pada 4 Maret, film James Bond No Time to Die, yang dijadwalkan ditayangkan perdana pada Maret 2020 dan ditayangkan pada April 2020, diundur ke November.[1] No Time to Die adalah film pertama yang mengubah jadwal penayangan di luar Tiongkok karena pandemi koronavirus dan memancing diskusi mengenai dampak terhadap ekonomi film, yaitu banyak produksi film lain telah menghindari penjadwalan penayangan pada saat yang sama dengan film Bond ke-25, dan jadwal baru berada pada periode penayangan liburan yang sibuk, yang mengarah kepada rendahnya pemasukan film terlaris pada Maret/April dan pemasukan tidak pasti pada November.[2] Namun, penundaan tersebut dilaporkan dapat menghasilkan lebih banyak publisitas bagi film itu dan juga mengambil slot penayangan bulan November yang lazim diikuti dua film Bond sebelumnya, Skyfall (2012) dan Spectre (2015).[3] Tersirat bahwa film-film terkenal lainnya akan ikut menunda penayangan, sehingga menciptakan efek yangs serupa.[2] Beberapa film lain segera menysuul dalam menunda penayangannya di seluruh dunia, yaitu film jagal Polandia yang dipromosikan besar-besaran W lesie dziś nie zaśnie nikt (Nobody Sleeps in the Woods Tonight) ditunda dari 13 Maret ke tanggal yang belum diumumkan ketika pandemi telah berakhir,[4] dan film dokumenter politik Slay the Dragon yang semula dijadwalkan pada 13 Maret pindah ke 3 April.[5]

Pada 10 Maret, Sony Pictures Releasing mengundurkan tanggal penayangan Peter Rabbit 2: The Runaway yang semula 3 April ke 7 Agustus.[6] 20 hari kemudian, Sony kembali mengundurkan tanggal penayangan film itu ke 15 Januari 2021. Pada saat yang sama, Sony juga mengundurkan tanggal penayangan Ghostbusters: Afterlife yang semula 10 Juli ke 5 Maret 2021, Morbius yang semula 31 Juli ke 19 Maret 2021. Greyhound yang awalnya dijadwalkan ditayangkan pada 12 Juni diundur ke tanggal yang belum diumumkan. Uncharted, yang tanggal penayangan awalnya sudah diambil alih Ghostbusters: Afterlife, diundur ke 8 Oktober 2021.[7]

Pada 24 Maret, Warner Bros. Pictures mengundurkan tanggal penayangan Wonder Woman 1984, Scoob!, In the Heights, dan Malignant. Sementara Wonder Woman 1984 dipindahkan ke 14 Agustus, ketiga film lainnya belum diketahui tanggal penayangan yang pasti.[8]

Pada 2 April, Paramount Pictures mengatur ulang penjadwalan film. The Spongebob Movie: Sponge on the Run dipindahkan ke 31 Juli, A Quiet Place Part II dipindahkan ke 4 September, Top Gun: Maverick dipindahkan ke 23 Desember, sementara The Tomorrow War belum diketahui tanggal penayangan yang pasti.[9]

Pada 3 April, Walt Disney Studios mengatur ulang penjadwalan film sebagai dampak dari pandemi koronavirus. Artemis Fowl yang dijadwalkan tayang pada 29 Mei kini dipindahkan ke Disney+. Mulan yang awalnya dijadwalkan pada 25 Maret dipindahkan ke 24 Juli, mengisi slot awal Jungle Cruise yang sudah dipindahkan ke 30 Juli 2021.[10]

Wabah koronavirus juga berpengaruh signifikan terhadap fase empat Marvel Cinematic Universe. Black Widow (jadwal asli 1 Mei) kini dijadwalkan pada 6 November. The Eternals (jadwal asli 6 November) dipindahkan ke 12 Februari 2021. Shang-Chi and the Legend of the Rings (jadwal asli 12 Februari 2021) dipindahkan ke 7 Mei 2021. Doctor Strange in the Multiverse of Madness (jadwal asli 7 Mei) dipindahkan ke 5 November 2021. Thor: Love And Thunder (jadwal asli 5 November 2021) dipindahkan ke 18 Februari 2022. Sementara itu, Black Panther 2 tetap tayang pada 6 Mei 2022 dan Captain Marvel 2 dipindahkan dua minggu ke 8 Juli 2022. Jadwal penayangan Spider-Man 3 tidak berganti karena didistribusikan Sony, bukan Disney.[10]

Indonesia

sunting

Sejumlah film Indonesia juga dilaporkan membatalkan penayangannya sehubungan dengan pandemi koronavirus. Film yang ditayangkan pada 19 Maret, seperti KKN di Desa Penari,[11] Tersanjung,[12] dan Molulo 2: Jodohku yang Mana? adalah ketiga film pertama yang terdampak. Film terdampak lainnya mencakup Bucin,[13] Djoerig Salawe, Roh Mati Paksa,[14] Tarung Sarung, Malik & Elsa, Serigala Langit, Generasi 90an: Melankolia,[15] dan Arwah Tumbal Nyai: Part Tumbal. Mariposa yang sudah ditayangkan sejak 12 Maret ditarik dari seluruh bioskop pada 22 Maret karena meluasnya pandemi.[16] Sementara itu, Mahakarya Pictures merencanakan akan merilis Film dokumenter Seventeen berjudul Kemarin pada 23 April 2020 namun ditunda hingga waktu yang ditentukan. Selain mengakibatkan penundaan perilisan film, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan penutupan bioskop-bioskop di Indonesia yang mengakibatkan penurunan jumlah penonton secara signifikan dengan kerugian dalam jumlah besar.[17] Selain itu, jumlah pembajakan film juga meningkat selama pandemi.[18]

Terkait hal tersebut, sederet insan perfilman indonesia mengirim surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo yang berisi permintaaan agar pemerintah memberikan bantuan bagi industri perfilman indonesia.[19] Selain itu, mereka juga memberi lima opsi untuk menyelamatkan industri film indonesia dari pandemi Covid-19. Kelima opsi tersebut yaitu: pemberian stimulus untuk distribusi film, menggiatkan kampanye "Kembali Menonton di Bioskop" berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan satgas COVID-19, keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia, langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film, dan percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.[20]

Jepang

sunting

Meluasnya pandemi koronavirus juga berdampak pada sejumlah film dalam negeri. Pada 30 Maret, Step yang dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[21] Pada 31 Maret, Kiss Cam! Come On, Kiss Me Again! yang juga dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[22] Pada 3 April, Toho menunda penayangan Detective Conan: The Scarlet Bullet (jadwal semula 17 April), Crayon Shinchan: Crash! Rakuga Kingdom and Almost Four Heroes (jadwal semula 24 April), Tapestry (jadwal semula 24 April), dan The Confidence Man JP: Princess (jadwal semula 1 Mei).[23] Beberapa saat kemudian, Grand Blue yang dijadwalkan tayang pada 29 Mei turut diundur.[24]

Penayangan film asing juga terdampak. Pada 30 Maret, The Dead Don't Die yang dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[25] Pada 31 Maret, Vox Lux yang juga dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[26]

Sementara itu, LDH menyediakan akses gratis keempat film High & Low yaitu High & Low the Movie (2016), High & Low the Red Rain (2016), High & Low 2: End of Sky (2017), dan High & Low the Movie 3: Final Mission di YouTube dari 1 hingga 12 April.[27]

Korea Selatan

sunting

Time to Hunt dibatalkan penayangannya di bioskop dan digantikan dengan penayangan di Netflix pada 10 April.[28]

Catatan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Lang, Brent (4 Maret 2020). "'No Time to Die' Postponed Due to Coronavirus Outbreak". Variety. Diakses tanggal 4 Maret 2020. 
  2. ^ a b Brueggemann, Tom (March 5, 2020). "'Onward' Leads a Weak Box-Office Weekend, and Coronavirus Isn't to Blame". IndieWire (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 9, 2020. 
  3. ^ "Could coronavirus hit more Hollywood films?". BBC News (dalam bahasa Inggris). March 5, 2020. Diakses tanggal March 9, 2020. 
  4. ^ "W lesie dziś nie zaśnie nikt – premiera filmu z Julią Wieniawą przesunięta". Gazeta.pl. Diakses tanggal March 10, 2020. 
  5. ^ Pedersen, Erik; Hipes, Patrick (March 11, 2020). "Coronavirus: List Of Canceled Or Postponed Hollywood & Media Events". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 11, 2020. 
  6. ^ Ritman, Alex (10 Maret 2020). "'Peter Rabbit 2' Pushed to August Over Coronavirus Fears (Exclusive)". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 10 Maret 2020. 
  7. ^ Galuppo, Mia; McClintock, Pamela (30 Maret 2020). "Sony Delays Release of 'Morbius,' 'Ghostbusters,' More Films Due to Coronavirus". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 30 Maret 2020. 
  8. ^ Galuppo, Mia (24 Maret 2020). "Warner Bros. Delays Release of 'In the Heights,' 'Scoob!' Due to Coronavirus". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 24 Maret 2020. 
  9. ^ McClintock, Pamela; Galuppo, Mia (2 April 2020). "'Top Gun: Maverick' Pushed to Christmas Amid Coronavirus Pandemic". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 2 April 2020. 
  10. ^ a b McClintock, Pamela (3 April 2020). "'Black Widow,' 'Mulan' Land New 2020 Release Dates, 'Jungle Cruise' Delayed a Year". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 3 April 2020. 
  11. ^ "ilm KKN di Desa Penari Tunda Penayangan, Akibat Virus Corona?". Kompas. 12 Maret 2020. Diakses tanggal 12 Maret 2020. 
  12. ^ Rura, Cecylia (17 Maret 2020). "Film Tersanjung Tunda Jadwal Rilis". Medcom. Diakses tanggal 17 Maret 2020. 
  13. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (21 Maret 2020). Maharani, Dian, ed. "Social Distancing, Film Bucin Tunda Tayang". Kompas. Diakses tanggal 21 Maret 2020. 
  14. ^ Cicilia, Maria (27 Maret 2020). Nurcahyani, Ida, ed. "Corona dan tantangan film Indonesia". Antara. Diakses tanggal 27 Maret 2020. 
  15. ^ Tionardus, Melvina (27 Maret 2020). "Film Generasi 90an: Melankolia Undur Jadwal Tayang hingga Suasana Kondusif". Kompas. Diakses tanggal 27 Maret 2020. 
  16. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (23 Maret 2020). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "Film Mariposa Turun Layar, Akan Tayang Lagi?". Kompas. Diakses tanggal 23 Maret 2020. 
  17. ^ Anisa Indraini (3 Mei 2020). "Industri Perfilman Tanah Air Rugi Triliunan Rupiah Dilibas Corona". finance.detik.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  18. ^ Tira Santia (8 Maret 2021). "Industri Film Terdampak Pandemi, Dian Sastrowardojo Tulis Surat Terbuka ke Jokowi". liputan6.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  19. ^ Chandra (10 Maret 2021). "Bos Film Manoj Ketemu Jokowi, Angin Segar Industri Perfilman ?". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  20. ^ Lintang Tribuana (11 Maret 2021). "Presiden Jokowi Sambut Baik 5 Opsi Menyelamatkan Industri Perfilman Indonesia dari Pandemi COVID-19". celebrity.okezone.com. 
  21. ^ "山田孝之の主演作「ステップ」公開延期が決定". Natalie. 30 Maret 2020. Diakses tanggal 30 Maret 2020. 
  22. ^ "葉山奨之の主演作「キスカム！」公開延期が決定". Natalie. 31 Maret 2020. Diakses tanggal 31 Maret 2020. 
  23. ^ "ナタリー 映画 ニュース 東宝「名探偵コナン」「クレしん」「糸」「コンフィデンスマンJP」の公開を延期". Natalie. 3 April 2020. Diakses tanggal 3 April 2020. 
  24. ^ "竜星涼×犬飼貴丈「ぐらんぶる」が公開延期". Natalie. 2 April 2020. Diakses tanggal 2 April 2020. 
  25. ^ "ジャームッシュ新作「デッド・ドント・ダイ」公開延期、日比谷での先行上映は継続". Natalie. 30 Maret 2020. Diakses tanggal 30 Maret 2020. 
  26. ^ "ナタリー・ポートマン主演「ポップスター」公開延期". Natalie. 31 Maret 2020. Diakses tanggal 31 Maret 2020. 
  27. ^ "映画「HiGH&LOW」「CINEMA FIGHTERS」各シリーズ、期間限定で無料公開". Natalie. 30 Maret 2020. Diakses tanggal 30 Maret 2020. 
  28. ^ Lee, Gyu-lee (23 Maret 2020). "'Time to Hunt' to premiere through Netflix". The Korea Times. Diakses tanggal 23 Maret 2020. 

Pranala luar

sunting
 
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cinemas in 2020.


Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Dampak_pandemi_COVID-19_terhadap_perfilman&oldid=21995690"