Daniel Tjen
Mayor Jenderal TNI (Purn.) dr. Daniel Tjen, Sp.S. (lahir 25 Juni 1957) adalah seorang Purnawirawan TNI berdarah Tionghoa. Jenderal bertinggi badan 168 cm itu terlahir dari orang tua keturunan Tionghoa.[1] Mendiang ayahnya, Tjen D. Tjoeng, adalah salah seorang karyawan di pabrik timah di Pulau Bangka. Di antara enam bersaudara, Daniel adalah satu-satunya yang memilih jalan hidup yang out of the box’. Yakni, menjadi tentara. Lima saudaranya, sebagaimana umumnya warga Tionghoa, menjadi pedagang atau pekerja di perusahaan swasta. Hingga SMA, bapak dua anak itu masih tinggal di pulau yang berada di pesisir timur Sumatera Selatan tersebut. Baru ketika kuliah, dia melanjutkan pendidikan dokter di Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA).[2][3]
Daniel Tjen | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 25 Juni 1957 Sungai Liat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Non partisipan |
Anak | 2 |
Almamater | Sepawamil (1985) |
Pekerjaan | Tentara Dokter |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1985–2015 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Kesehatan |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
suntingSeiring perjalanan waktu, dunia militer justru menarik perhatian Daniel. Tepatnya sesaat setelah dia lulus pendidikan dokter pada 1984. Ketika itu, Daniel melihat sejumlah seniornya sukses masuk menjadi tentara melalui jalur wamil (wajib militer). Daniel pun ikut mendaftar Tentara lewat jalur wamil pada 1984. Setahun kemudian, dia lulus sekolah calon perwira (secapa) dan mendapat tugas pertama di Kodam XVI/Udayana. Tepatnya di Yonif 745 yang bermarkas di Lospalos, Timor Timur (sekarang Timor Leste). Dia langsung bertugas dalam operasi militer. Daniel bertugas selama 2,5 tahun di kota berpenduduk sekitar 28 ribu jiwa itu. Selanjutnya, dia pindah tugas ke ibu kota Timor Leste, Dili. Selama sekitar 3,5 tahun dia bertugas di wilayah yang kemudian lepas dari RI pada 1999 tersebut. Selepas dari Timor Leste, Daniel menjalani tour of duty jabatan dan penugasan. Dia sempat bertugas di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), di Kodam III/Siliwangi, hingga akhirnya di Direktorat Kesehatan Angkatan Darat. Dengan cepat, menjabat wakil direktur kesehatan AD, lalu promosi menjadi wakil kepala pusat kesehatan (Wakapuskes) TNI. Di jabatan itulah pangkat kemiliteran Daniel naik menjadi bintang satu Brigadir Jenderal (Brigjen). Mulai November 2014 sampai 24 April 2015, resmi menjabat Kapuskes TNI.[4][5]
Referensi
sunting- ^ Mayjen TNI dr. Daniel Tjen Jenderal Tionghoa Yang Pegang Jabatan Penting di Mabes TNI" Diarsipkan 2014-12-28 di Wayback Machine. website batampos.co.id
- ^ "Mayjen Daniel Tjen, Satu-satunya Jenderal TNI yang Merayakan Imlek"[pranala nonaktif permanen] website jpnn.com
- ^ "Etnis Tionghoa Berpangkat Jenderal" website dwigatta.blogspot.com
- ^ "Panglima TNI Pimpin Sertijab Kapuskes TNI" website tni.mil.id
- ^ "Panglima TNI Pimpin Sertijab Kapuskes TNI"[pranala nonaktif permanen]
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mayjen TNI Dr. K.Boenjamin, Sp.U, |
Kepala Pusat Kesehatan TNI 31 Desember 2013 - 24 April 2015 |
Diteruskan oleh: Brigjen TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp.B., KBD. |
Didahului oleh: Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki, Sp. M |
Dirkesad 2012 - 2013 |
Diteruskan oleh: Brigjen TNI dr. Dubel Meriyenes, Sp.B., FInaCS |