Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia
Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia atau Puskes TNI merupakan Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia yang memiliki fungsi dan tugas untuk menyelenggarakan dukungan kesehatan secara integratif pada operasi dan latihan TNI, rekrutmen integratif, pembinaan dan pelayanan kesehatan integratif, pengembangan tenaga kesehatan dan perangkat lunak kesehatan serta bakti dan kerja sama bidang kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI. Pusat Kesehatan TNI adalah badan pelaksana pusat di tingkat Mabes TNI yang berkedudukan langsung di bawah Mabes TNI.[1],[2][3]
Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia | |
---|---|
Aktif | 11 Desember 1968 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Tentara Nasional Indonesia |
Tipe unit | Badan Pelaksana Pusat |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia |
Situs web | puskes-tni.mil.id |
Tokoh | |
Kepala | Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Yenny Purnama, Sp.A.(K)., M.Kes., M.A.R.S., M.H. |
Wakil Kepala | Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes, Sp.OT. (K) Hand. |
Sejarah
suntingPusat Kesehatan TNI semula bermula bernama Pusat Kesehatan ABRI. Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI Nomor: Kep/A/496/1968, tanggal 11 September 1968, pada awalnya Puskes ABRI adalah kepanjangan dari Pusat Pemeliharaan Kesehatan ABRI. Puskes ABRI dibentuk ketika pemerintah dan Rakyat Indonesia sedang giat-giatnya mengadakan konsolidasi, membenahi segala aspek kehidupan bangsa, baik dalam segi sosial, politik, ekonomi, keamanan dan sebagainya. Untuk itu diperlukan landasan kesatuan dan persatuan agar semua sektor dapat bekerja secara terintegrasi mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. Lahirnya Puskes TNI sekaligus merupakan wujud integrasi dilingkungan ABRI yang sebelumnya telah ditandai dengan penghapusan Menteri Intern Angkatan Darat/Kepolisian dan berubah menjadi Menhankam/Pangab. Puskes ABRI mengemban tugas pokok membantu Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI dalam merumuskan kebijakan umum dan pokok dibidang pembinaan Kesehatan ABRI dengan segala unsurnya, serta pengendalian pelaksanaan kebijakan tersebut. Berbekal tekad dan Idealisme dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada segenap anggota ABRI/POLRI waktu itu, Puskes ABRI dibangun dari NOL, diawal pendiriannya, Puskes ABRI berkantor disebuah kamar berukuran kecil, satu ruangan dengan Detasemen Kesehatan (Denkes) di Komplek Departemen Pertahanan dan Keamanan, di Jalan Merdeka Barat No. 13-14, Jakarta Pusat.
Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Satrio ditunjuk sebagai Kapuskes ABRI pertama berdasarkan Surat Keputusan Menhankam/Pangab Nomor Kep/A/496/1968 tanggal 11 Desember 1968. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, dia dibantu oleh personel-personel yang berasal dari Angkatan dan Polri. Dalam perkembangannya Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Satri kemudian dikenal sebagai perintis terbentuknya Puskes ABRI yang sekarang bernama Puskes TNI.
Kepala
suntingKapuskes ABRI
- Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Satrio (11 Desember 1968 - 18 November 1970)
- Mayor Jenderal TNI Dr. Suyoto (1 Juli 1970 - 1 Januari 1971)
- Laksamana Muda TNI Dr. Sutrisno (1 Januari 1971 - 1 Maret 1973)
- Marsekal Muda TNI Dr. Soejoso Sumodimejo (1 Maret 1973 - 1 Mei 1977)
- Mayor Jenderal TNI Dr. Abdullah Hassan dari tanggal (1 Mei 1977 sampai dengan 1 Mei 1979)
- Mayor Jenderal TNI Dr. Kurnia Natadisastra (15 Mei 1979 - 5 Mei 1985)
- Brigadir Jenderal TNI Dr. P. Pasaribu (5 Mei 1985 - 1 September 1990)
- Brigadir Jenderal TNI Dr. H. M. Mushadi (1 Setember 1990 - 8 April 1993)
- Bigadir Jenderal TNI Dr. H. Djailani (20 Maret 1993 - 3 Oktober 1996)
- Laksamana Pertama TNI Dr. H. Harijanto Mahdi, Sp.THT, Sp.KL (3 Oktober 1996 - tanggal 1 Oktober 2000)
- Brigadir Jenderal TNI Dr. Krismanto PS, Sp.RM (1 Oktober 2000 - 1 Juli 2002)
Kapuskes TNI
- Marsekal Pertama TNI dr. Sumarsisto, Sp.B. (1 Juli 2002 - 1 Februari 2003)
- Marsekal Pertama TNI dr. A. Hidayat, Sp.B, MARS (3 Februari 2003 - 2006)
Kapuskes TNI (dinaikan pangkatnya lebih tinggi menjadi bintang dua berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/253/V/2008)
- Laksamana Muda TNI dr. Imansyah Ali, Sp.PD (29 Mei 2008)
- Mayor Jenderal TNI dr. Heridadi,M.Sc (29 Mei 2008 - 2010)
- Marsekal Muda TNI dr. Mariono Reksoprodjo, SpOG, Sp.KP. (2010)
- Mayor Jenderal TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki, Sp. M (?? - 4 Juni 2013)
- Mayor Jenderal TNI Dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U, (4 Juni 2013 - 31 Desember 2013)
- Mayor Jenderal TNI dr. Daniel Tjen, Sp.S. (31 Desember 2013 - 24 April 2015)
- Mayor Jenderal TNI dr. Ponco Agus Prasojo[4], Sp.B-KBD., M.A.R.S. (24 April 2015 - 18 Agustus 2015)
- Laksamana Muda TNI drg. Bambang Haryoto R, Sp. Ort (18 Agustus 2015 - 22 Desember 2015)
- Mayor Jenderal TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, (22 Desember 2015 - 4 Juli 2019)
- Mayor Jenderal TNI dr. Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FInaCs., M.Si. (4 Juli 2019 - 18 Juni 2020)
- Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. (18 Juni 2020 - 13 September 2021)
- Mayor Jenderal TNI dr. Budiman, Sp.BP., R.E.(K), M.A.R.S. (13 September 2021 - 28 September 2022)
- Mayor Jenderal TNI dr. Guntoro, Sp.BP-RE(K). (28 September 2022 - 26 Oktober 2023)
- Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Yenny Purnama, Sp.A.(K)., M.Kes., M.A.R.S., M.H. (26 Oktober 2023 - Sekarang)
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Sejarah Pusat Kesehatan TNI" website puskestnisejarah.blogspot.com
- ^ "PROFIL PUSKES TNI"
- ^ "Pusat Kesehatan TNI"
- ^ "Ponco Agus Prasojo - Penelusuran Google". www.google.com. Diakses tanggal 2024-10-28.