David Gee Cheng (1 September 1915 – 16 September 2005) merupakan orang Indonesia kelahiran Tiongkok serta pengembang real estat dan insinyur asal Amerika Serikat yang pernah menjadi Wakil Menteri Ciptakarya dan Konstruksi pada tahun 1964 s.d 1966.

David Gee Cheng
Wakil Menteri Ciptakarya dan Konstruksi
Masa jabatan
27 Agustus 1964 – 21 Mei 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
office created
Pengganti
Rachmat Wiradisuria
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1915-09-01)1 September 1915
Shanghai, China
Meninggal16 September 2005(2005-09-16) (umur 90)
KebangsaanTiongkok
Indonesia (1961 – 1972)
Amerika (sejak 1972)
Anak3
Penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan (1964)[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal

sunting

Cheng lahir di Shanghai pada 1 September 1915 dari orang tua bernama Tsi Fei and Wai Wen (Liang) Cheng. Ia mengenyam pendidikan di St. John's University, Shanghai dan lulus dengan gelar Sarjana Teknik Sipil pada 1939[1].

Karier

sunting

Cheng sampai di Indonesia pada 1945[2] dan kemudian menjadi Ketua Badan Pengembangan Perumahan Nasional[1]. Pada 16 September 1959, Cheng mengajukan diri untuk dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia. Aplikasinya diterima dengan penerbitan surat keputusan presiden pada 23 Agustus 1961[3].

Cheng ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai kepala Departement Ciptakarya dan Kosntruksi sebagai wakil menteri di Kabinet Dwikora I pada 27 Agustus 1964[4]. Menurut Menteri Oei Tjoe Tat, Cheng ditunjuk Soekarno setelah keberhasilan penguatan fondasi Hotel Indonesia[5]. Karena ketidakjelasan dan kurangnya informasi mengenai dirinya, rumor mulai menyebar mengenai jati dirinya[2]. Majalah Fadjar menulis bahwa Cheng tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan yang jelas[2], sementara itu jurnalis Bagja Hidayat menulis bahwa Cheng merupakan mata-mata Hong Kong"[6].

Saat menjabat, Cheng terlibat dalam proyek konstruksi Simpang Susun Semanggi. Cheng dan Sutami, Menteri Negara Penilaian Konstruksi, mempresentasikan proposal mereka kepada Presiden Soekarnop. Setelah itu, Cheng dan Sutami berdebat mengenai proposal yang mereka ajukan, akhirnya Soekarno memilih proposal Sutami sebagai cetak biru pemabgnunan simpang susun[7].

Cheng tetap menjabat sebagai wakil menteri walaupun terjadi dua kali perubahan kabinet[8]. Walaupun tidak termasuk ke dalam loyalis Sokearno, ia diberhentikan dari posisinya pada 21 Memi 1966 dan diganti oleh Rachmat Wiradisuria. Ia menjadi etnis Tiongkok terkahir yang pernah menjabat posisi di kabinet sampai dengan 1998, ketika Bob Hasan menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada Kabinet Pembangunan VII[9].

Cheng meninggalkan Indonesia dan pergi ke Amerika Serikat pada 1966, ia sampai pada 18 Oktober 1966 dan mengejar gelar pasca sarjana di Harvard Graduate School of Design. Ia lulus dengan gelar pascasarjana pada 1967. Ia kemudian bermukin di Hawaii dan menjadi warga negara Amerika Serikat pada 26 Januari 1972[1].

Cheng menjadi pengembang real estat di Hawai, dari 1968 sampai dengan 1970, Cheng menjadi Direktur Pengembangan Hawaii Council Housing Action (HCHA) di Honolulu[1], ia terlibat dalam pembangunan Waimānalo townhouse community[10]. Ia kemudian mendirikan David Gee Cheng Development Corporation pada 1971 dan menjadi anggota dari Komite Transportasi di Oahu Development Conference. Cheng wafat pada 16 Juni 2005 di usia 90 tahun[1].

Kehidupan pribadi

sunting

Cheng menikah dan memiliki tiga anak. Ia menganut agama Katolik Roma[1].

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g Who's Who in the West, 1982–1983. Marquis Who's Who. 1982. hlm. 127. ISBN 9780837909189. 
  2. ^ a b c Setiono, Benny G. (2008). Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Trans Media. hlm. 941. ISBN 9789797990527. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 May 2019. Diakses tanggal 11 March 2022. 
  3. ^ Presidential Decree No. 467 Tahun 1961 (dalam bahasa Indonesian).  Diarsipkan 2 March 2022 di Wayback Machine.
  4. ^ Wibisono, Christianto (2019). Kencan Dengan Karma. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 65. ISBN 9786020628967. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2022. Diakses tanggal 11 March 2022. 
  5. ^ Tat, Oei Tjoe (1995). Memoar Oei Tjoe Tat: pembantu Presiden Soekarno. Hasta Mitra. hlm. 139. ISBN 9789798659034. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2022. Diakses tanggal 11 March 2022. 
  6. ^ Hidayat, Bagja (2014). #Kelaselasa. Tempo Publishing. hlm. 115. ISBN 9786021410592. 
  7. ^ Lesmana, Tjipta (2009). Dari Soekarno Sampai SBY. PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 33–34. ISBN 9789792242676. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 March 2022. Diakses tanggal 11 March 2022. 
  8. ^ "Continuity and Change: Four Indonesian Cabinets since October 1, 1965, with Scattered Data on Their Members' Organizational and Ethnic Affiliations, Age and Place of Birth". Indonesia. 2: 213. September 1966. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2022. Diakses tanggal 3 March 2022 – via eCommons. 
  9. ^ Kurniawan, Hendra (2020). Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia: The Untold Histories. PT Kanisius. hlm. 222. ISBN 9789792164794. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2022. Diakses tanggal 11 March 2022. 
  10. ^ "Waimanalo townhouse plan urged". The Honolulu Advertiser. 7 July 1970. hlm. 15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2022. Diakses tanggal 3 March 2022 – via Newspapers.com.