Derbi London Barat
Derbi London Barat dikenal sebagai sebuah pertandingan derbi lokal sepak bola antara dua dari empat klub di daerah London Barat, London, Inggris yaitu Brentford, Chelsea, Fulham dan Queens Park Rangers.
Tim terlibat | Brentford Chelsea Fulham Queens Park Rangers |
---|---|
Pertemuan pertama | 1883 St Andrews 1–0 Christ Church Rangers |
Pertemuan termutakhir | 4 Mei 2024 Liga Utama Inggris Brentford 0–0 Fulham |
Stadion | Brentford Community Craven Cottage Loftus Road Stamford Bridge |
Statistik | |
Total pertemuan | 320 |
Kemenangan terbanyak | Chelsea (77) |
Kemenangan terbesar | Queens Park Rangers 6–0 Chelsea (31 Maret 1986) Fulham 6–0 Queens Park Rangers [1] (2 Oktober 2011) |
Derbi London Barat kurang menonjol dibandingkan derbi-derbi lain dalam sepak bola Inggris karena tim-tim yang terlibat sering berada pada divisi terpisah. Chelsea tidak pernah bertemu Fulham sejak tahun 1986 hingga 2001 dan tidak pernah bertemu Brentford sejak tahun 1950 hingga 2013. Queens Park Rangers tidak pernah bertemu Brentford sejak tahun 1966 hingga 2001 dan tidak pernah bertemu Chelsea sejak tahun 1996 hingga 2008. Pertemuan tersering melibatkan Chelsea dan Fulham, yang telah bertemu 82 kali. Sebaliknya, Derbi Manchester telah dimainkan lebih dari 160 kali, Derbi London Utara lebih dari 170 kali, dan Derbi Merseyside lebih dari 200 kali. Liga Utama Inggris 2011–2012 adalah kali pertama tiga klub London barat bertemu pada liga teratas, yaitu Chelsea, Fulham, dan Queens Park Rangers. Setelah Fulham meraih gelar juara Liga Championship EFL musim 2021–2022, Brentford, Chelsea, dan Fulham saling bertemu mulai Liga Utama Inggris 2022–2023.
Menurut sebuah jajak pendapat oleh Football Fans Census pada 2003, para pendukung Fulham dan Queens Park Rangers menenempatkan Chelsea sebagai rival utama mereka, satu sama lain sebagai rival tingkat kedua, dan terakhir Brentford. Para pendukung Brentford menganggap Queens Park Rangers sebagai rival utama, diikuti Fulham dan terakhir Brighton & Hove Albion. Sementara para pendukung Chelsea tidak memilih ketiga klub di London barat tersebut, tetapi Arsenal, Tottenham Hotspur dan Manchester United dipilih sebagai rival.[2]
Hasil pertandingan
suntingHasil keseluruhan
sunting- Per 4 Mei 2024.
Main | Menang | Seri | Kalah | GM | GK | %M | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Brentford | 137 | 45 | 42 | 50 | 188 | 180 | 32,85 |
Chelsea | 147 | 73 | 44 | 30 | 212 | 150 | 49,66 |
Fulham | 167 | 45 | 45 | 77 | 187 | 241 | 26,95 |
QPR | 145 | 47 | 45 | 53 | 183 | 199 | 32,41 |
Total | 596 | 210 | 176 | 210 | 770 | 770 | — |
Brentford vs. Chelsea
suntingAjang | Jumlah pertemuan |
Brentford menang | Hasil seri | Chelsea menang | Gol Brentford | Gol Chelsea |
---|---|---|---|---|---|---|
Liga | 16 | 7 | 3 | 6 | 23 | 18 |
Piala FA | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 10 |
Piala Liga | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 2 |
Total | 20 | 7 | 4 | 9 | 25 | 30 |
- Hasil dua pertemuan terakhir
Tempat | Tanggal | Ajang | Brentford | Chelsea |
---|---|---|---|---|
Stadion Brentford Community | 2 Maret 2024 | Liga Utama Inggris | 2 | 2 |
Stamford Bridge | 28 Oktober 2023 | 2 | 0 |
Brentford vs. Fulham
suntingAjang | Jumlah pertemuan |
Brentford menang | Hasil seri | Fulham menang | Gol Brentford | Gol Fulham |
---|---|---|---|---|---|---|
Liga | 57 | 21 | 16 | 20 | 80 | 73 |
Piala FA | 2 | 1 | 0 | 1 | 3 | 2 |
Piala Liga | 5 | 3 | 1 | 1 | 7 | 3 |
Trofi EFL | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 |
Total | 67 | 26 | 18 | 23 | 92 | 81 |
- Hasil dua pertemuan terakhir
Tempat | Tanggal | Ajang | Brentford | Fulham |
---|---|---|---|---|
Brentford Community | 4 Mei 2024 | Liga Utama Inggris | 0 | 0 |
Craven Cottage | 19 Agustus 2023 | 3 | 0 |
Brentford vs. Queens Park Rangers
suntingAjang | Jumlah pertemuan |
Brentford menang | Hasil seri | QPR menang | Gol Brentford | Gol QPR |
---|---|---|---|---|---|---|
Liga | 78 | 30 | 24 | 24 | 106 | 94 |
Piala FA | 3 | 2 | 1 | 0 | 6 | 2 |
Piala Liga | 1 | 1 | 0 | 0 | 4 | 1 |
Total | 82 | 33 | 25 | 24 | 116 | 97 |
- Hasil dua pertemuan terakhir
Tempat | Tanggal | Ajang | Brentford | QPR |
---|---|---|---|---|
Loftus Road | 17 Februari 2021 | Liga Championship EFL | 1 | 2 |
Brentford Community | 27 November 2020 | 2 | 1 |
Chelsea vs. Fulham
suntingAjang | Jumlah pertemuan |
Chelsea menang | Hasil seri | Fulham menang | Gol Chelsea | Gol Fulham |
---|---|---|---|---|---|---|
Liga | 78 | 47 | 23 | 8 | 127 | 64 |
Piala FA | 6 | 2 | 2 | 2 | 7 | 7 |
Piala Liga | 4 | 2 | 2 | 0 | 4 | 2 |
Total | 88 | 51 | 27 | 10 | 138 | 73 |
- Hasil dua pertemuan terakhir
Tempat | Tanggal | Ajang | Chelsea | Fulham |
---|---|---|---|---|
Stamford Bridge | 13 Januari 2024 | Liga Utama Inggris | 1 | 0 |
Craven Cottage | 2 Oktober 2023 | Liga Utama Inggris | 2 | 0 |
Chelsea vs. Queens Park Rangers
suntingAjang | Jumlah pertemuan |
Chelsea menang | Hasil seri | QPR menang | Gol Chelsea | Gol QPR |
---|---|---|---|---|---|---|
Liga | 44 | 15 | 16 | 13 | 58 | 56 |
Piala FA | 6 | 4 | 1 | 1 | 8 | 4 |
Piala Liga | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 |
Total | 53 | 20 | 18 | 15 | 68 | 63 |
- Hasil dua pertemuan terakhir
Tempat | Tanggal | Ajang | Chelsea | QPR |
---|---|---|---|---|
Loftus Road | 12 April 2015 | Liga Utama Inggris | 1 | 0 |
Stamford Bridge | 1 November 2014 | 2 | 1 |
Fulham vs. Queens Park Rangers
suntingAjang | Jumlah pertemuan |
Fulham menang | Hasil seri | QPR menang | Gol Fulham | Gol QPR |
---|---|---|---|---|---|---|
Liga | 36 | 16 | 6 | 14 | 57 | 43 |
Piala FA | 5 | 4 | 1 | 0 | 8 | 2 |
Piala Liga | 1 | 1 | 0 | 0 | 2 | 0 |
Total | 42 | 21 | 7 | 14 | 67 | 45 |
- Hasil dua pertemuan terakhir
Tempat | Tanggal | Ajang | Fulham | QPR |
---|---|---|---|---|
Loftus Road | 2 April 2022 | Liga Championship EFL | 2 | 0 |
Craven Cottage | 16 Oktober 2021 | Liga Championship EFL | 4 | 1 |
Partai-partai terkemuka
sunting- QPR 3–2 Fulham (1892) – Partai final Piala London Barat di Kensal Rise mempertemukan Fulham dan QPR. Fulham sebagai juara dua kali Liga West London lebih diunggulkan daripada QPR yang baru memulai membangun reputasi sebagai salah satu klub papan atas di London barat. Fulham unggul 2–0 hingga akhir babak pertama. Namun, pada babak kedua, QPR berhasil membalikkan keadaan untuk memenangkan pertandingan sehingga berhasil meraih gelar juara pertama sepanjang sejarah.[3]
- Brentford 6–1 QPR (21 Agustus 1965) – Brentford meraih kemenangan besar di Griffin Park pada hari pertama liga, namun nasib baik bagi kedua klub berganti tak lama setelah partai ini. Partai tersebut menjadi pertemuan terakhir kedua kubu di Griffin Park dalam 35 tahun terakhir karena Brentford terdegradasi di akhir musim. Setahun kemudian, QPR mencoba mengambil alih kepemilikan klub Brentford FC dan Griffin Park namun berakhir gagal.
- QPR 2–4 Chelsea (21 Februari 1970) – Hasil undian perempat final Piala FA mempertemukan Chelsea dan QPR. Pemain Chelsea Alan Hudson menggambarkan pertemuan tersebut sebagai sebuah "hasil undian yang fantastis", mengingat rivalitas antar kedua klub. Untuk menambah bumbu-bumbu persaingan, QPR memainkan dua mantan pemain Chelsea, Terry Venables dan Barry Bridges, serta penyerang bintang mereka Rodney Marsh. Pada pertandingan yang menghibur penonton tersebut, meski kondisi lapangan buruk, Chelsea unggul 2–0 dalam 8 menit pertama, melalui gol-gol Peter Osgood dan David Webb, disusul keberhasilan eksekusi penalti Venables yang dilakukan dua kali memperkecil ketertinggalan Rangers. Ketika Rangers terus menekan untuk menyamakan kedudukan, Osgood membuat hattrik dengan mencetak dua gol lagi yang membuat kedudukan Chelsea aman. Bridges kemudian mencetak gol hiburan untuk Rangers jelang akhir pertandingan. Chelsea melaju ke babak berikut hingga berhasil meraih gelar juara Piala FA musim tersebut.[4]
- QPR 6–0 Chelsea (31 Maret 1986) – Chelsea menjadi salah satu kandidat juara sepanjang musim 1985–86, tetapi berangkat ke partai ini berbekal kekalahan 4–0 dari West Ham United dua hari sebelumnya; hasil yang memupuskan peluang juara mereka. Penyerang QPR Gary Bannister mencetak hattrik sementara rekannya penyerang John Byrne mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan terbesar mereka atas Chelsea. Saat menjelang pertandingan berakhir, pemain Chelsea David Speedie diusir wasit keluar lapangan setelah memukul seorang pemain QPR.
- Brentford 4–0 Fulham (26 April 1992) – Hasil pertandingan dimainkan pada suatu hari minggu pagi ini, mengamankan tiket promosi Brentford ke tingkat kedua liga sepak bola Inggris untuk pertama kalinya sejak tahun 1954. Brentford mencetak keempat gol di babak pertama, termasuk dua gol yang dicetak dalam waktu satu menit. Komentator pada pertandingan tersebut mengatakan "terjadi hujan gol di Griffin Park."
- Chelsea 1–0 Fulham (14 April 2002) – Partai yang paling penting antar kedua klub dalam beberapa tahun terakhir, semifinal Piala FA yang dimainkan di Villa Park. Fulham yang baru mendapat promosi menjadi tim yang tak diunggulkan, mencoba mencapai final Piala FA pertama mereka sejak tahun 1975. Sebaliknya, Chelsea membidik final ketiga mereka dalam lima tahun terakhir. Tembakan John Terry yang membentur pemain Fulham Louis Saha pada menit ke-39 menjadi pembeda dan mengantarkan Chelsea ke partai final.[5]
- QPR 1–0 Brentford (11 November 2003) – Sebuah pertandingan yang penuh kontroversi. Pemain QPR Martin Rowlands, yang adalah mantan pemain Brentford, memprovokasi pendukung Brentford sepanjang waktu pertandingan hingga saat pertandingan berakhir, alih-alih merayakan kemenangan dengan para pendukung tuan rumah, ia dan beberapa pemain QPR lain berjalan melewati para pendukung Brentford sambil membuat gerakan-gerakan menghasut dan memprovokasi.
- Fulham 1–0 Chelsea (19 Maret 2006) – Fulham menorehkan catatan kemenangan pertama mereka atas Chelsea sejak tahun 1979 melalui gol Luís Boa Morte pada pertandingan yang kontroversial. Chelsea, yang telah memastikan gelar juara liga, mendapati gol Didier Drogba tidak disahkan karena bola sempat menyentuh tangan dan William Gallas mendapat kartu merah, dengan insiden terakhir memicu keributan massal para pemain. Setelah peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi, beberapa kelompok pendukung dari kedua tim menyerbu lapangan, yang mengakibatkan bentrokan dan penangkapan pendukung oleh polisi.
- QPR 1–0 Chelsea (23 Oktober 2011) – QPR meraih kemenangan pertama atas Chelsea sejak tahun 1995 melalui tendangan eksekusi penalti Heiðar Helguson. Chelsea harus bermain dengan sembilan pemain sejak menit ke-40 setelah José Bosingwa and Didier Drogba mendapat kartu merah. Kapten Chelsea John Terry dituduh melakukan pelecehan rasial terhadap bek QPR Anton Ferdinand pada pertandingan tersebut, namun ia dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan yang digelar pada bulan Juli 2012. Atas dasar tuduhan tersebut pula, Terry dicopot dari jabatan kapten timnas Inggris oleh FA.
- Chelsea 6–1 QPR (29 April 2012) – Chelsea membalas kekalahan dari QPR pada pertemuan liga sebelumnya. Fernando Torres mencetak hattrik pertamanya untuk Chelsea di pertandingan tersebut.
- Chelsea 0–1 QPR (2 Januari 2013) – QPR meraih kemenangan pertama mereka di Stamford Bridge sejak bulan Maret 1979 melalui gol tunggal Shaun Wright-Phillips di menit ke-78. Chelsea berangkat menuju partai tersebut berbekal empat kemenangan beruntun, sementara QPR berada di dasar klasemen dengan nilai 10 dari 20 pertandingan dan tanpa kemenangan tandang sejak bulan November 2011.
Pemain lintas kubu
suntingBerikut adalah daftar para pemain yang pernah bermain dan/atau melatih untuk paling sedikit dua dari empat klub, Brentford, Chelsea, Fulham, dan Queens Park Rangers.
Brentford dan Queens Park Rangers
- Martin Allen – bermain untuk Queens Park Rangers (1984–1989), melatih Brentford (2004–2006).
- Marcus Bean – bermain untuk Queens Park Rangers (2002–2006), kemudian Brentford (2008–2012).
- Nikki Bull – bermain untuk Queens Park Rangers (2000–2002), kemudian Brentford (2009–2010).
- D.J. Campbell – bermain untuk Brentford pada musim 2005–06, kemudian Queens Park Rangers sejak 2011.
- Martin Rowlands – bermain untuk Brentford (1998–2003), kemudian Queens Park Rangers (2003–2012).
- Andy Sinton – bermain untuk Brentford (1985–1989), kemudian Queens Park Rangers (1989–1993).
Brentford dan Fulham
- Wayne Brown – dipinjamkan ke Brentford dari Fulham.
- Robert Milsom – dipinjamkan ke Brentford dari Fulham.
- John Salako – bermain untuk Fulham (1998–1999), kemudian Brentford (2004–2005).
Brentford, Chelsea, dan Fulham
- Steve Sidwell – bermain untuk Brentford pada musim 2001–02, untuk Chelsea pada musim 2007–08, dan untuk Fulham sejak 2011.
Chelsea, Fulham, dan Queens Park Rangers
- Roy Bentley – memenangkan gelar juara liga saat bermain sebagai penyerang untuk Chelsea pada tahun 1955, bergabung ke Fulham setahun kemudian dan berganti posisi sebagai seorang bek. Setelah meninggalkan Fulham, Bentley bermain untuk Queens Park Rangers selama dua tahun.
- Bobby Campbell – melatih Fulham sejak 1976 hingga 1980, kemudian Chelsea sejak 1988 hingga 1991. Ia pernah juga bergabung dengan staff kepelatihan Queens Park Rangers pada awal dekade 1980an.
- Dave Sexton – melatih Fulham pada dekade 1960an, kemudian melatih Chelsea dan Queens Park Rangers pada dekade 1970an. Sexton memenangkan gelar juara Piala FA dan Piala Winners UEFA bersama Chelsea dan membawa Queens Park Rangers hampir menjuarai liga dengan hanya selisih satu nilai dari peringkat pertama. Ia diakui sebagai salah satu manajer terbaik pada kedua klub tersebut.
- Ray Wilkins – memulai karier bersama Chelsea, kemudian bermain dan melatih Queens Park Rangers. Ia juga pernah melatih Fulham. Wilkins pernah menjadi asisten manajer Chelsea di bawah manajer Gianluca Vialli, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, dan Carlo Ancelotti.
- Clive Walker – memulai karier bersama Chelsea (1976–1984), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1986–1987), dan Fulham (1987–1990).
- Paul Parker – memulai karier bersama Fulham (1982–1987), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1987–1991) dan Chelsea pada tahun 1997.
Chelsea dan Queens Park Rangers
- Clive Allen – memulai karier bersama Queens Park Rangers (1978–1980), kemudian bermain untuk Chelsea (1991–1992).
- José Bosingwa – bermain untuk Chelsea (2008–2012), kemudian Queens Park Rangers (2012–2013).
- Barry Bridges – memulai karier bersama Chelsea (1958–1966), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1968–1970).
- Gary Chivers – memulai karier bersama Chelsea (1978–1983), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1984–1987).
- Tommy Docherty – melatih Chelsea pada 1961–1967, kemudian melatih Queens Park Rangers manager dalam 2 kali masa jabatan (1968 dan 1979–1980).
- Rhys Evans – dipinjamkan Chelsea ke Queens Park Rangers.
- Mark Falco – bermain untuk Chelsea pada tahun 1982 (sebagai pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur) dan Queens Park Rangers (1988–1991).
- Mike Fillery – memulai karier bersama Chelsea (1978–1982), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1983–1986).
- Paul Furlong – bermain untuk Chelsea (1994–1996) dan Queens Park Rangers (2000–2007).
- Allan Harris – memulai karier bersama Chelsea (1960–1964), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1967–1971).
- John Hollins – memulai karier bersama Chelsea (1963–1975), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1975–1979), dan kembali ke Chelsea (1983–1984). Ia juga pernah melatih Chelsea (1985–1988) dan Queens Park Rangers (1997 sebagai caretaker)
- Tommy Langley – memulai karier bersama Chelsea (1974–1980), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1980–1981).
- Michael Mancienne – bermain untuk Chelsea (2006–2011), dipinjamkan ke Queens Park Rangers (2006–2008).
- Gavin Peacock – memulai karier bersama Queens Park Rangers (1984–1987), kemudian bermain untuk Chelsea (1993–1996), dan kembali ke Queens Park Rangers (tahun 1996 sebagai pemain pinjaman; 1996–2002).
- Ben Sahar – dipinjamkan ke Queens Park Rangers dari Chelsea pada tahun 2007.
- Scott Sinclair – bermain untuk Chelsea (2005–2010), dipinjamkan ke Queens Park Rangers pada tahun 2007.
- Jimmy Smith – dipinjamkan Chelsea ke Queens Park Rangers pada musim 2006–2007.
- Nigel Spackman – bermain untuk Chelsea (1983–1987 dan 1992–1996) kemudian Queens Park Rangers pada tahun 1989.
- John Spencer – bermain untuk Chelsea (1992–1997), kemudian Queens Park Rangers (musim 1996–1997 dipinjam dari Chelsea; 1997–1998)
- Terry Venables – memulai karier bersama Chelsea (1960–1966), kemudian bermain untuk Queens Park Rangers (1969–1974). Ia juga pernah melatih Queens Park Rangers (1980–1984).
- Ian Watson – bergabung ke Queens Park Rangers dari Chelsea pada dekade 1960an.
- David Webb – bermain untuk Chelsea (1968–1974), kemudian Queens Park Rangers (1974–1977).
- Roy Wegerle – Pemain asal Amerika Serikat, bermain untuk Chelsea kemudian Queens Park Rangers.
- Steve Wicks – bermain untuk Chelsea kemudian Queens Park Rangers mulai akhir era 1970an hingga 1980an.
- Shaun Wright-Phillips – bermain untuk Chelsea (2005–2008), kemudian Queens Park Rangers (2011–2015).
Chelsea dan Fulham
- Dave Beasant – setelah hengkang dari Chelsea pada tahun 1992, Beasant bermain untuk 10 klub lain kemudian menjadi penjaga gawang tim cadangan dan staff kepelatihan Fulham pada tahun 2003.
- Wayne Bridge – dipinjamkan ke Fulham dari Chelsea pada paruh kedua musim 2005–06.
- Gordon Davies – bermain untuk Fulham, kemudian Chelsea.
- Damien Duff – bermain untuk Chelsea, Newcastle, kemudian Fulham.
- Bjarne Goldbaek – bermain untuk Chelsea, kemudian Fulham.
- Eiður Guðjohnsen – bermain untuk Chelsea, kemudian Fulham.
- Jon Harley – bermain untuk Chelsea, kemudian Fulham.
- Gaël Kakuta – dipinjamnkan ke Fulham dari Chelsea pada paruh kedua musim 2010–11.
- Ray Lewington – bermain untuk Chelsea, kemudian Fulham.
- Scott Parker – bermain untuk Chelsea (2004–2005) dan Fulham (2013–2017). Menjadi manajer Fulham (2019–2021).
- Ian Pearce – bermain untuk Chelsea, kemudian Fulham.
- Lucas Piazón – dipinjamkan ke Fulham dari Chelsea pada musim 2016–2017 dan 2017–2018.
- André Schürrle – bermain untuk Chelsea (2013–2015) dan Fulham (2018–2019).
- Mark Schwarzer – bermain untuk Fulham (2008–2013), kemudian Chelsea (2013–2015).
- Robert Savage – bermain untuk Fulham, kemudian Chelsea. Jangan disamakan dengan pemain era 90an Robbie Savage.
- Alexei Smertin – bermain untuk Chelsea, kemudian Fulham.
- Ruben Loftus-Cheek – bermain untuk Chelsea sejak 2014, dipinjamkan ke Fulham pada musim 2020–2021.
Fulham dan Queens Park Rangers
- Dean Coney – penyerang Fulham dan Queens Park Rangers. Bagian dari kesepakatan transfer Paul Parker ke Queens Park Rangers
- Lee Cook – Queens Park Rangers winger transferred to Fulham 2007/8 season.
- Rodney Marsh – Memulai karier bersama Fulham, menjadi pemain legenda Queens Park Rangers, dan kembali bermain untuk Fulham, Manchester United, dan timnas Inggris. Pernah kembali ke Fulham sebagai pemain pinjaman pada tahun 1997.
- Andrew Johnson – bermain untuk Fulham kemudian Queens Park Rangers.
- Stephen Kelly – bermain untuk Queens Park Rangers pada tahun 2003. Bergabung ke Fulham pada tahun 2009.
- Heiðar Helguson – penyerang Fulham dan Queens Park Rangers.
- Mark Hughes – melatih Fulham di musim 2010–11. Dikontrak menjadi manajer Queens Park Rangers pada bulan Januari musim berikutnya.
- Paul Parker – tampil lebih dari 100 kali bagi kedua klub.
- Zesh Rehman – bermain untuk Fulham kemudian Queens Park Rangers.
- Tony Sealy – Top skor Queens Park Rangers saat mendapat promosi di musim 1982–83, kemudian bergabung ke Fulham
- Callum Willock – dipinjam Queens Park Rangers dari Fulham .
- Bobby Zamora – bermain untuk Fulham kemudian bergabung ke Queens Park Rangers pada bulan Januari 2012.
Lihat juga
suntingCatatan
sunting- ^ "Fulham 6 – 0 QPR". BBC Sport. 2 Oktober 2011. Diakses tanggal 6 April 2015.
- ^ "Club Rivalries Uncovered" (PDF). Football Fans Census. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-03-28. Diakses tanggal 2008-10-13.
- ^ "A POTTED HISTORY OF QPR (1882–2007) | QPR | History | History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-17. Diakses tanggal 2013-01-04.
- ^ Batty, Clive (2007). Kings of the King's Road. Vision Sports Publishing. hlm. 101–102. ISBN 978-1-905326-22-8.
- ^ "Chelsea edge out Fulham". BBC Sport. BBC. 14 April 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-18. Diakses tanggal 2013-01-04.
Referensi
sunting- (Inggris) Chelsea F.C. vs. Fulham F.C. pada situs web FootballDerbies
- (Inggris) Brentford F.C. vs. Queens Park Rangers F.C. pada situs web FootballDerbies