Bahasa Tengger

bahasa yang dituturkan oleh orang Tengger
(Dialihkan dari Dialek Tengger)

Bahasa Tengger (kadang diartikan sebagai Bahasa Jawa Tengger) adalah suatu dialek dari bahasa Jawa yang dituturkan oleh suku Tengger dari wilayah Pegunungan Tengger dan sekitarnya di Jawa Timur. bahasa Jawa Tengger masih mempertahankan beberapa kosakata Jawa Kuno yang sudah jarang digunakan dalam bahasa Jawa standar atau dialek surakarta , Bahasa Jawa Tengger mirip dengan bahasa banyumasan

Bahasa Jawa Tengger
BPS: 0093 1
Pengucapan/təŋgəɾ/
Dituturkan diIndonesia
WilayahPegunungan Tengger dan sekitarnya
EtnisSuku Tengger
Penutur
478.000 (2010)[1]
~500.100[a]
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
  • Balai Bahasa Jawa Timur
Kode bahasa
ISO 639-3tes
Glottologteng1272[2]
IETF
BPS (2010)0093 1
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Tengger dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta ini menggunakan properti koordinat yang mewajibkan Anda untuk mengaktifkan JavaScript maupun Scribunto eksternal. Titik mungkin saja tidak tertampil di peramban Anda maupun saat Anda menekan gambar ini.
Kisaran lokasi Bahasa Jawa Tengger dituturkan
Kisaran lokasi Bahasa Jawa Tengger dituturkan
Lokasi penuturan
Kisaran lokasi Bahasa Jawa Tengger dituturkan
Kisaran lokasi Bahasa Jawa Tengger dituturkan
Lokasi penuturan
Kisaran lokasi Bahasa Jawa Tengger dituturkan
Kisaran lokasi Bahasa Jawa Tengger dituturkan
Lokasi penuturan
Peta
Peta yang menunjukkan perkiraan penuturan bahasa Tengger di wilayah persekitaran lereng gunung Bromo dan gunung Semeru, termasuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan kabupaten yang berdekatan.
Unduh garis tepi peta ini
Koordinat: 7°55′30″S 112°57′0″E / 7.92500°S 112.95000°E / -7.92500; 112.95000 Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Nomenklatur

sunting

Dalam pengistilahan lokal, bahasa Tengger dikenali sebagai Cārabasa Tengger ataupun Piwākyan Tengger. Kata cārabasa mungkin merupakan sebuah kata lakuran dari pengistilahan Jawa Kuno uccāraṇa + bhāṣa (berasal dari pengistilahan Sanskerta), yang berarti "pengungkapan kata", dan istilah piwākyan yang berakar dari wākya (dalam bahasa Jawa Kuno) memiliki arti "pengungkapan suara". Sedangkan, istilah Tengger itu sendiri merujuk kepada etnonim penghuni asli atau pribumi Pegunungan Tengger dan sekitarnya.

Klasifikasi

sunting

Secara linguistik, Bahasa Tengger digolongkan sebagai dialek bahasa Jawa yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia yang sendirinya merupakan turunan dari rumpun Austronesia. Beberapa ahli bahasa juga menganggap bahwa bahasa Tengger merupakan turunan dari bahasa Jawa Kuno, karena memiliki beberapa kosakata kuno.[4]

Secara genealogi, bahasa Tengger merupakan sebuah rumpun bahasa Jawa ragam Jawa Timur dan mempunyai keterkaitan dengan rumpun bahasa Jawa Timuran lainya utamanya Dialek Arekan (Malang - Surabaya - Gresik) dan Osing .[5]

Penulisan

sunting

Sistem Penulisan

sunting

Sebagai bahasa yang dituturkan di pulau Jawa (terutama di wilayah timur), bahasa Tengger secara historis juga kerap didokumentasikan menggunakan aksara Jawa (dalam bentuk Kawi) sama seperti rumpun bahasa Jawa lainnya.

Bahasa Tengger (yang digunakan sehari-hari) kini umumnya ditulis dalam aksara Latin yang berjumlah 26 huruf.

Huruf besar Huruf kecil IPA Huruf besar Huruf kecil IPA
A a /aː/[b] N n /ɛn/
B b /beː/ O o /oː/
C c /t͡ʃeː/ P p /peː/
D d /deː/ Q q /kɪ/
E e /eː/ R r /ɛr/
F f /ɛf/ S s /ɛs/
G g /geː/ T t /teː/
H h /haː/ U u /uː/
I i /iː/ V v /veː/
J j /d͡ʒeː/ W w /weː/
K k /kaː/ X x /eːks/
L l /ɛl/ Y y /jeː/
M m /ɛm/ Z z /sɛt/

Penutur dan distribusi

sunting
 
Para pemuka etnis Tengger, ca tahun 1890-an

Penutur utama dari bahasa Tengger ialah masyarakat etnis Tengger yang secara mayoritas dapat ditemukan di kawasan Pegunungan Tengger dan sekitarnya di timur pulau Jawa, terutama di:

Status dan penggunaan

sunting
 
Ritual khas Tenggerisme di Pasuruan

Penggunaan

sunting

Berdasarkan salah satu catatan kolonial oleh Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang berjudul The History of Java (terj. har. 'Sejarah Pulau Jawa'), bahasa Tengger digunakan dalam kitab Panglawu, yang merupakan sebuah kitab suci bagi masyarakat etnis Tengger dalam agama atau kepercayaan mereka yang disebut sebagai Tenggerisme (bahasa Inggris: Tenggerism).[7]

Catatan

sunting
  1. ^ estimasi berdasarkan total populasi etnis Tengger
  2. ^ Meskipun bahasa Jawa melafalkan huruf "A" is sebagai /ɔ/, dalam bahasa Tengger, "A" dilafalkan sebagai /a/.[6]

Referensi

sunting

Kutipan

sunting
  1. ^ Bahasa Jawa Tengger di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). http://glottolog.org/resource/languoid/id/teng1272 |chapterurl= tidak memiliki judul (bantuan). Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Tengger". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Dwi Astuti Wahyu Nurhayati 2016, hlm. 2
  5. ^ Peter Cole, Elizabeth Jonczyk, Jason Lilley (1999). "A note on extraction from object position in Javanese languages" [Catatan tentang ekstraksi dari posisi objek dalam bahasa Jawa lainnya]. Toronto Working Papers in Linguistics (dalam bahasa Inggris). Toronto. 16 (2). 
  6. ^ Dwi Astuti Wahyu Nurhayati 2016, hlm. 9
  7. ^ Raffles, Sir Thomas Stamford (1830). The History of Java [Sejarah Jawa] (dalam bahasa Inggris). 1. J. Murray. 

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting

(Inggris) Bahasa Tengger di Ethnologue