Dilla Fadiela

model dan pemenang gelar kontes kecantikan Puteri Indonesia Perdamaian 2018

Dilla Fadiela (lahir 24 Juli 1993) adalah seorang artis, presenter, model, dan ratu kecantikan berkebangsaan Indonesia. Dilla berkompetisi pada kontes Puteri Indonesia 2018 dengan mewakili provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di mana ia meraih posisi 3rd Runner-up dengan dimahkotai sebagai Puteri Indonesia Perdamaian 2018.[1][2]

Dilla Fadiela
Dilla Fadiela pada 2019
LahirDilla Fadiela
24 Juli 1993 (umur 30)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
AlmamaterUniversitas Atma Jaya Yogyakarta (S.I.Kom.)
Pekerjaan
Tinggi174 cm (5 ft 9 in)
Gelar
Suami/istri
Dyo Suhardono
(m. 2022)
Pemenang kontes kecantikan
Warna rambutHitam
Warna mataHitam
Kompetisi
utama

Pendidikan sunting

Dilla merupakan alumnus SMA Negeri 11 Yogyakarta dan merupakan lulusan Ilmu Komunikasi di Universitas Atmajaya Yogyakarta dengan meraih gelar sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.).[3][4]

Karier sunting

Dilla mengawali karier sebagai model dengan sekolah di sekolah model Samurai Pro, Yogyakarta. Namun ketika dia menginjak bangku SD, kursus modelingnya terhenti, karena ia harus pindah mengikuti ibunya yang ditugaskan bekerja di Surabaya. Di bangku SMP, mereka pindah ke Semarang dan kembali ke dunia modeling dengan mengikuti aneka macam lomba tingkat sekolah.

Dari bakat di dunia modeling ini akhirnya Dilla bisa menjuarai berbagai kompetisi, salah satunya berhasil menjadi pemenang kategori Busana Nasional Wajah Femina 2016. Selain itu, ia juga sering menjadi model di berbagai acara peragaan busana, seperti Boyolali Fashion Show, Jogja Fashion Week, dan Jakarta Fashion Week.

Pada akhir Desember 2016, dalam acara Boyolali Fashion Show, ia berkesempatan mengenakan kebaya karya designer terkemuka Indonesia, Anne Avantie. Pada Februari 2017, ia dipercaya Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk tampil sebagai model dalam majalah edisi pertama tahun 2017 berjudul "Country of Heritage", yang pemotretannya mengenakan kebaya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.[5]

Tak hanya di dunia modeling, ia juga berbakat di bidang seni peran. Terbukti sebelum mengikuti ajang Puteri Indonesia 2018, Dilla sempat bermain di beberapa layar lebar sebagai pemeran pembantu, seperti di film Surga Yang Tak Dirindukan, Rudy Habibie, dan juga Kartini.

Setelah menjajal dunia akting, Dilla pun mencoba untuk terjun di kontes kecantikan Puteri Indonesia berkat motivasi dari Artika Sari Devi dan Whulandary Herman. Kedua pemenang Puteri Indonesia yang maju di tingkat internasional. Dilla pun tertarik melakukan hal sama dengan membawa nama baik DI Yogyakarta, khususnya Indonesia di kancah dunia.

Kontes kecantikan sunting

 
Dilla (ketiga dari kiri) mengunjungi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu untuk meninjau dan turut mempromosikan pariwisata bahari di Kepulauan Seribu.

Puteri Indonesia DI Yogyakarta 2018 sunting

Pada 2018, ia mengikuti kontes kecantikan Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2018, dimana ia berhasil terpilih menjadi pemenang. Sebagai pemenang Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2018, ia mewakili provinsi DI Yogyakarta di ajang nasional, yaitu Puteri Indonesia 2018.

Puteri Indonesia 2018 sunting

Sebagai pemenang Puteri Indonesia DI Yogyakarta 2018, ia berhak mewakili DI Yogyakarta pada ajang Puteri Indonesia 2018. Dilla berhasil menjadi Runner-up 3 dengan bergelar sebagai Puteri Indonesia Perdamaian 2018, ia juga mendapat penghargaan Runner-up 1 Best In Evening Gown dan Runner-up 2 Puteri Berbakat. Dilla dimahkotai oleh Dea Rizkita, penyandang gelar Puteri Indonesia Perdamaian sebelumnya.

Dea Rizkita terpaksa menobatkan penerusnya dibelakang panggung. Hal ini terjadi karena pihak Miss Grand International telah memutuskan kontrak lisensi dengan Yayasan Puteri Indonesia,[6] hal tersebut yang membuat Dilla tidak berkompetisi mewakili Indonesia di ajang kecantikan internasional, termasuk Miss Grand International.

Sebagai Puteri Indonesia Perdamaian 2018, Dilla gencar untuk menyuarakan kerukunan dan perdamaian melalui tagar "Stop Hating Start Loving". Ia juga tak pernah lelah menyebarkan semangat untuk mencintai lingkungan sekitar dan berhenti membenci antar sesama.

Dilla merupakan wanita terakhir yang bergelar sebagai Puteri Indonesia Perdamaian, karena pihak Miss Grand International telah memutuskan kontrak lisensi dengan Yayasan Puteri Indonesia, tidak ada lagi Puteri Indonesia yang berkompetisi pada ajang Miss Grand International. Sebagai gantinya, gelar Puteri Indonesia Perdamaian kembali diubah menjadi Runner-up 3 Puteri Indonesia, gelar tersebut selanjutnya diberikan kepada Annisa Fitriana.

Filmografi sunting

Film sunting

Tahun Judul Peran Produksi
2015 Surga Yang Tak Dirindukan sekertaris Prasetya MD Pictures
2016 Rudy Habibie: Habibie & Ainun 2 Nina MD Entertainment
2017 Surga Yang Tak Dirindukan 2 sekertaris Prasetya MD Pictures
2017 Kartini N/A Legacy Pictures
Screenplay Films
2022 Lara Ati Sandra BASE Entertainment
SK Global
Surya Citra Media
Jagartha
Trinity Optima Production
Skak Studios

Serial web sunting

Tahun Judul Peran Produksi
2021 Dari Jogja Kisahku Bermula Maudy Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta
Keterangan
  • N/A : Tidak diketahui

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Shaby, Alee. "10 Potret Dilla Fadiela, Puteri Indonesia Perdamaian 2018 yang Menawan". IDN Times. Diakses tanggal 2021-6-15. 
  2. ^ "Mengenal Dilla Fadiela Puteri Perdamaian 2018 Asal Jogja". brilio.net. Diakses tanggal 2021-6-15. 
  3. ^ "Dilla Fadiela (Puteri Indonesia Perdamaian) - Motivasi Perempuan Untuk Tidak Insecure dan Bijak Bersosial Media Untuk Banggakan Kartini". bernas.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-24. Diakses tanggal 2021-6-18. 
  4. ^ "Puteri Indonesia 2018 Contestant – Dilla Fadiela". pecintakonteskecantikan.wordpress.com. Diakses tanggal 2021-6-18. 
  5. ^ "Puteri Indonesia 2018 Contestants - Dilla Fadiela". pecintakonteskecantikan.wordpress.com. Diakses tanggal 2021-6-15. 
  6. ^ Jen (31 Agustus 2018). "Pisahkan Diri, Miss Grand Internasional Minta Yayasan Puteri Indonesia Hapus Foto Ariska Putri". Tribunnews.com. Diakses tanggal 19 Agustus 2019. 

Pranala luar sunting

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Serafhina Saputro
  Puteri Indonesia DI Yogyakarta
2018
Diteruskan oleh:
Anja Litani Ariella
Didahului oleh:
  Dea Rizkita
Puteri Indonesia Perdamaian
2018
Diteruskan oleh:
  Melati Tedja
(2024, sebagai Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan)
Didahului oleh:
  Dea Rizkita
Puteri Indonesia Runner-up 3
2018
Diteruskan oleh:
  Annisa Fitriana