Dimas Arika Mihardja

Sastrawan Indonesia
(Dialihkan dari Dimas arika mihardja)

Dimas Arika Mihardja yang memiliki nama asli Sudaryono (lahir 3 Juli 1959) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa puisi dan esai yang diterbitkan di berbagai media massa. Dimas juga merupakan akademikus dari Universitas Jambi. Nama Dimas tercatat sebagai penyair angkatan 2000, yang diterbitkan oleh Korrie Layun Rampan, (2000).[1][2]

Dimas Arika Mihardja
Lahir(1959-07-03)3 Juli 1959
PekerjaanSastrawan, penyair, akademikus
BahasaIndonesia
KebangsaanIndonesia
GenrePuisi, esai
Aliran sastraSurealisme

Latar belakang

sunting

Dimas Arika Mihardja adalah pseudonim dari nama Sudaryono, lahir di Jogjakarta 3 Juli 1959. Tahun 1985 hijrah ke Jambi menjadi dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Jambi. Gelar doktornya diraih pada tahun 2002 dengan disertasi Pasemon dalam Wacana Puisi Indonesia (telah dibukukan oleh Kelompok Studi Penulisan, 2003). Sajak-sajaknya terangkum dalam antologi tunggal seperti Sang Guru Sejati (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, 1991), Malin Kundang (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, 1993), Upacara Gerimis (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, 1994), Potret Diri (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri,1997), dan Ketika Jarum Jam Leleh dan Lelah Berdetak (Bengkel Puisi Swadaya Mandiri danTelanai Printing Graft, 2003). Sajak-sajaknya juga dipublikasikan oleh media massa lokal Sumatra: Jambi, Padang, Palembang, Lampung, Riau, dan Medan; media massa di Jawa: Surabaya, Malang, Semarang, Jogja, Bandung, dan Jakarta.[3]

Sejumlah puisinya terhimpun dalam puluhan antologi bersama terbitan pusat dan daerah. Sedang novelnya, Catatan Harian Maya, dimuat secara bersambung di Harian Jambi Independent (2002). Cerpen, esai, dan kritik sastra yang ia tulis tersebar di berbagai media massa koran dan jurnal-jurnal ilmiah. DAM, panggilang akrab Dimas Arika Mihardja kini menetap di Jln. Kapt. Pattimura Kenali Besar, Kotabaru, Jambi.[4][5]

  • Sang Guru Sejati (1991)
  • Malin Kundang (1993)
  • Upacara Gerimis (1994)
  • Potret Diri (1997)
  • Riak-Riak Batanghari (Teater Bohemian,1988)
  • Percik Pesona 1 & 2 (Taman Budaya Jambi,1992,1993)
  • Serambi 1,2&3 (Teater Bohemian,1992, 1993, 1994)
  • Rendezvous (1993)
  • Luka Liwa (1993)
  • Pusaran Waktu (1994)
  • Muaro (1995)
  • Negeri Bayang-Bayang (1996)
  • Mimbar Penyair Abad 21
  • Antologi Puisi Indonesia (1997)
  • Angkatan 2000 (2000)
  • Ketika Jarum Jam Lelah Berdetak (2003)
  • Puisi Menolak Korupsi I (2013)
  • Puisi Menolak Korupsi II (2014)
  • Memo Untuk Presiden (2014)
  • Dari Negeri Poci 5 (2014)

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Lintas Gayo: Dimas Arika Mihardja, diakses 10 Maret 2015
  2. ^ Situs resmi Universitas Jambi, diakses 10 Maret 2015
  3. ^ Bahasa-Kompasiana[pranala nonaktif permanen], diakses 10 Maret 2015
  4. ^ Penyair Nusantara, diakses 10 Maret 2015
  5. ^ Puisi Lecture UB, diakses 10 Maret 2015