Dinasti Candra
Dinasti Candra atau Dinasti Soma merupakan salah satu dinasti termahsyur dalam legenda India, yang konon diturunkan oleh Candra (Soma), dewa bulan. Catatan mengenai dinasti ini ditemukan dalam berbagai susastra Hindu, seperti misalnya Purana, Mahabharata, Srimad Bhagawatam, dan sebagainya. Dinasti yang sekerabat dengan dinasti Candra adalah Dinasti Surya, yang konon diturunkan oleh Surya, dewa matahari. Dinasti Candra berkerabat dengan Dinasti Surya sebab leluhur kedua dinasti tersebut menjalin hubungan kekeluargaan melalui pernikahan. Setelah beberapa generasi, Dinasti Candra terbagi menjadi Dinasti Yadu dan Dinasti Puru. Dalam Dinasti Puru, lahirlah raja Bharata yang terkenal dalam legenda India, yang garis keturunannya disebut Dinasti Bharata. Dalam Dinasti Bharata, lahirlah Raja Kuru yang garis keturunannya disebut Dinasti Kuru. Jadi, dalam Dinasti Candra ada banyak dinasti yang sesungguhnya satu.
Legenda
suntingMenurut catatan dalam Purana dan Mahabharata, dinasti ini diturunkan oleh Candra, dewa bulan. Candra menikahi Tara lalu berputra Budha, dewa planet Merkurius. Kemudian, Budha menikahi Ila, putri Manu. Dari hubungan mereka, lahirlah Pururawa. Pururawa inilah yang terkenal sebagai raja pertama Dinasti Candra, sedangkan ayah dan kakeknya adalah dewa, bukan raja. Ibu Pururawa, Ila, adalah putri Waiwaswata Manu. Ia bersaudara dengan Ikswaku, leluhur Dinasti Surya. Baik Ila maupun Ikswaku merupakan keturunan Surya, sehingga antara Dinasti Candra dan Surya terdapat hubungan kekeluargaan. Dinasti Yadu (wangsa Yadawa) merupakan percabangan Dinasti Candra, sebab Sang Yadu yang mendirikan Dinasti Yadu merupakan keturunan Yayati, raja Dinasti Candra. jadi, antara Dinasti Yadu dan Candra juga terdapat hubungan kekeluargaan. Dinasti Yadu bercabang lagi menjadi Dinasti Wresni (Warsneya), Dinasti Andhaka, dan Dinasti Bhoja. Seluruh dinasti ini memiliki leluhur yang sama dengan Dinasti Candra.
Silsilah
suntingCandra | Tara | W. Manu | Srada | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Budha | Ila | Ikswaku | putra-putra | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pururawa | Wikuksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dinasti Candra | Dinasti Surya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Yadu | Puru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Wangsa Yadawa | Wangsa Paurawa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Para raja Hehaya | Klan Satwata | Para raja Chedi | Keluarga Bharata | Para raja Magadha | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Klan Andaka | Klan Bhoja | Klan Wresni | Dinasti Kuru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Untuk silsilah yang lebih lengkap, lihat Silsilah Dinasti Candra.
Pusat pemerintahan
suntingMenurut Mahabharata, para raja Dinasti Candra memerintah di Kerajaan Kuru dengan pusat pemerintahan di kota Hastinapura. Menurut kitab Adiparwa yang ditulis ulang oleh Kamala Subramanyam, pusat pemerintahan Dinasti Candra pada awalnya adalah Kandhawaprastha. Namun, kota tersebut kemudian dikutuk sehingga menjadi tanah gersang.
Menurut kitab Mastyapurana, sebelum Hastinapura didirikan, Raja Pururawa mewarisi sebuah kota yang bernama Pratisthana dari ibunya. Kemudian, putra Pururawa, yaitu Raja Ayu, mendirikan kota Mathura. Setelah itu, pusat pemerintahan para raja Dinasti Candra tidak diketahui dengan pasti. Saat pemerintahan Raja Bharata, konon wilayah kekuasaan Dinasti Candra meliputi anakbenua India. Kemudian, garis keturunan Bharata sampai pada nama Sambarana. Pada masa pemerintahannya, keturunan Bharata mengungsi ke sungai Sindhu karena diserang Kerajaan Panchala, lalu menetap disana. Jadi, pusat pemerintahan para raja Dinasti Candra dialihkan ke sana. Setelah Sambarana berputra Sang Kuru, wilayah kekuasaan Dinasti Candra diperluas kembali. Menurut kitab Naradapurana, ia menyucikan sebuah dataran di India Utara, yang disebut Kurukshetra (kini berada di wilayah negara bagian Haryana, India Utara). Kemudian, garis keturunan Kuru sampai pada nama Raja Hasti.
Menurut Mahabharata, Raja Hasti membangun pusat pemerintahan yang disebut Hastinapura. Kemudian kota tersebut menjadi terkenal dalam legenda India dan sering disebut dalam wiracarita Mahabharata. Garis keturunan Hasti sampai pada nama Dretarastra. Pada masa pemerintahannya, pusat pemerintahan para raja Dinasti Candra dibagi menjadi dua, yaitu Hastinapura dan Indraprastha (Indraprastha dibangun setelah bekas kota Kandhawaprastha dipugar kembali). Setelah masa pemerintahan Dretarastra habis, Yudistira diangkat sebagai raja. Kisah mengenai raja ini dapat disimak dalam kitab Mahabharata.
Daftar para raja
suntingDi bawah ini disajikan daftar para raja Dinasti Candra. Adapun kitab yang dipakai sebagai referensi adalah kitab Wisnupurana dan Purana lainnya.
- Pururawa (putra Budha, cucu Candra)
- Ayu (pendiri Mathura)
- Nahusa
- Yayati
- Puru (pendiri Dinasti Puru)
- Janamejaya I
- Pracinwan (Pracinwata)
- Sampayani (Sanyati)
- Garhaspati (Ahayanti)
- Sarwaboma
- Jayatsena
- Awacina
- Arihan I
- Mahaboma
- Ayutanayi
- Akrodana
- Dewatiti
- Arihan II
- Reksa I
- Matinara
- Tansu (Trasnu)
- Ilina
- Duswanta
- Bharata (pendiri Dinasti Bharata)
- Bumanyu
- Suhotra
- Sawarna
- Hasti
- Wikuntana
- Ajamida
- Reksa II
- Sambarana
- Kuru (pendiri Dinasti Kuru)
- Widurata
- Anaswan
- Parikesit I
- Suyasa
- Bimasena
- Pratisrawas
- Pratipa
- Santanu
- Citrānggada
- Wicitrawirya
- Pandu
- Dretarastra
- Yudistira
- Parikesit II
- Janamejaya II
- Satanika
- Sahastranika
- Aswamedadata (Aswamegaduta)
- Adisimakresna
- Nicaksu
- Usna
- Citrarata
- Sucidrata
- Wresniwana
- Susena
- Sunita
- Ruca
- Niracaksu
- Sukibala
- Pariplawa
- Sunaya
- Megawi
- Nirpanjaya
- Durwa
- Tigamatma
- Wrehadreta
- Basudata
- Satanika II
- Udayana
- Wahinara
- Dandapani
- Niraniba
- Kesimaka
Referensi
sunting- (Inggris) Wisnupurana