Divisi subprovinsi
Artikel ini adalah bagian dari seri mengenai |
Pembagian administratif Tiongkok |
---|
Sejarah: sebelum 1912, 1912–1949, 1949–sekarang Kode pembagian administratif |
Divisi subprovinsi (Hanzi sederhana: 副省级行政区; Hanzi tradisional: 副省級行政區; Pinyin: fùshĕngjí xíngzhèngqū) (atau divisi wakil-provinsi) di Republik Rakyat Tiongkok sama seperti kota setingkat prefektur yang diatur oleh provinsi, tetapi dikelola secara independen terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan hukum.
Divisi subprovinsi mirip dengan divisi tingkat prefektur, suatu unit administrasi yang biasanya terdiri dari kawasan perkotaan sebagai pusat utamanya dan daerah-daerah perdesaan yang jauh lebih besar karena terdiri dari banyak kota-kota yang lebih kecil, kota praja, dan desa.
Wali kota atau ketua divisi subprovinsi memiliki status yang sama dengan wakil gubernur provinsi. Statusnya di bawah munisipalitas yang independen dan setara dengan provinsi, tetapi di atas divisi tingkat prefektur reguler lainnya yang sepenuhnya dikendalikan oleh provinsi. Di hampir semua peta, divisi subprovinsi sering dianggap sama dengan ibu kota provinsi atau kota setingkat prefektur.
Peta tingkat subprovinsi di Republik Rakyat Tiongkok
suntingMunisipalitas subprovinsi
sunting16 munisipalitas yang asli diganti namanya menjadi munisipalitas subprovinsi pada 25 Februari 1994 oleh Departemen Organisasi Partai Komunis Tiongkok.[1] Munisipalitas subprovinsi tersebut sebagian besar merupakan ibu kota provinsi.
Saat ini ada 15 munisipalitas subprovinsi setelah Chongqing ditunjuk untuk mengendalikan langsung:[2]
Chongqing sebelumnya merupakan munisipalitas subprovinsi Sichuan. Pada 14 Maret 1997 kota Chongqing dipisahkan dari Sichuan dan dijadikan munisipalitas mandiri. Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang juga memiliki kewenangan seperti divisi subprovinsi.
Chengdu merupakan munisipalitas subprovinsi terbesar dan memiliki populasi yang melebihi munisipalitas mandiri Tianjin, selain itu Chengdu dan Harbin memiliki wilayah yang lebih luas daripada Tianjin.
Total ada lima munisipalitas subprovinsi yang bukan ibu kota provinsi, kelimanya telah ditetapkan sebagai "Kota dengan Status Perencanaan Independen" (Hanzi sederhana: 计划单列市; Hanzi tradisional: 計劃單列市; Pinyin: Jìhuá Dānliè Shì).
Subprovinsi baru
suntingKawasan Baru Pudong, Shanghai dan Kawasan Baru Binhai, Tianjin yang tadinya berstatus distrik sekarang telah ditingkatkan menjadi distrik subprovinsi, sehingga memiliki kewenangan subprovinsi.
Nama divisi | Aksara Han sederhana | Hanyu Pinyin | Munisipalitas | Singkatan | Wilayah | Populasi (Sensus2010) | Ditetapkan | Subdivisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kawasan Baru Pudong | 浦东新区 | Pǔdōng Xīn Qū | Shanghai | 浦东 | Timur | 5.044.430 | 1992 | 13 Subdistrik & 25 kota praja (termasuk 6 zona khusus wilayah administrasi kota praja) |
Kawasan Baru Binhai | 滨海新区 | Bīnhǎi Xīn Qū | Tianjin | 滨海 | Utara | 2.482.065 | 2009 | 19 Subdistrik & 7 kota praja (termasuk 11 zona khusus wilayah administrasi kota praja) |
Prefektur otonomi subprovinsi
suntingPrefektur Otonomi Kazakh Ili memiliki dua prefektur Altai dan Tacheng serta 11 divisi administrasi tingkat county yang berada di bawah yurisdiksinya. Secara resmi Prefektur Otonomi Kazakh Ili hanya memiliki divisi tingkat prefektur, hal ini merupakan kasus khusus dalam divisi administrasi Tiongkok, sehingga kurang tepat menganggap Daerah Otonomi Ili Kazakh sebagai divisi administratif subprovinsi karena tidak memiliki dasar hukum yang sah.
Nama division | Aksara Han sederhana | Hanyu Pinyin | Provinsi | Singkatan | Wilayah | Populasi (Sensus 2010) | Ditetapkan | Subdivisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Prefektur Otonomi Kazakh Ili | 伊犁哈萨克自治州 | Yīlí Hāsàkè Zìzhìzhōu | Xinjiang | 伊犁 | Timur laut | 4.305.119 | 1979 | (2 prefektur) 5 kota county, 17 county & 2 county otonom |
Konferensi kota subprovinsi
suntingKonferensi Bersama Ketua Umum Komite Tetap Kongres Rakyat Kota Subprovinsi (全国副省级城市人大常委会主任联席会议) dihadiri oleh ketua dan wakil ketua semua kota subprovinsi. Konferensi ini diusulkan oleh Kongres Rakyat Kota Guangzhou pada tahun 1985, sekaligus menjadi tuan rumah konferensi yang pertama.
- Guangzhou (26 Februari – 4 Maret 1985)
- Harbin (27–31 Agustus 1985)
- Wuhan (20–24 Mei 1986)
- Dalian (10–14 Agustus 1987)
- Xi'an (9–13 September 1988)
- Shenyang (13–17 Agustus 1990)
- Chongqing (22–26 November 1991)
- Qingdao (3–7 Mei 1992)
- Shenzhen (25–28 Oktober 1993)
- Nanjing (1–4 November 1994)
- Changchun (21–24 Mei 1995)
- Hangzhou (20–24 Oktober 1996)
- Jinan (19–25 Oktober 1997)
- Xiamen (12–16 Oktober 1998)
- Ningbo (17–20 Oktober 1999)
- Chengdu (10–13 Oktober 2000)
- Guangzhou (30 Oktober – 3 November 2001)
- Harbin (23–26 Juli 2002)
- Wuhan (8–12 Oktober 2003)
- Shenyang (31 Agustus – 6 September 2004)
- Qingdao (6–8 September 2005)
- Shenzhen (20–23 Oktober 2006)
- Dalian (14–16 Agustus 2007)
- Xi'an (13–16 April 2009)
- Nanjing (18–20 Oktober 2010)
- Changchun (22–25 Agustus 2011)
Referensi
sunting- ^ 中央机构编制委员会印发《关于副省级市若干问题的意见》的通知. 中编发[1995]5号. 豆丁网. 1995-02-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-29. Diakses tanggal 2014-05-28.
- ^ Xue Hongli (薛宏莉) (2008-05-07). 15个副省级城市中 哈尔滨市房价涨幅排列第五名 [Prices rose in 15 sub-provincial cities, Harbin ranked fifth]. 哈尔滨地产 (dalam bahasa Tionghoa). Sohu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2008-06-11.
- ^ a b c References and details on data provided in the table can be found within the individual municipality articles.