Dow Chemical

perusahaan asal Amerika Serikat
(Dialihkan dari Dow Chemical Company)

The Dow Chemical Company (TDCC) adalah sebuah perusahaan kimia multinasional yang berkantor pusat di Midland, Michigan, Amerika Serikat, dan merupakan anak usaha dari Dow Inc. Perusahaan ini merupakan salah satu dari tiga produsen bahan kimia terbesar di dunia.[2]

The Dow Chemical Company
Perusahaan swasta
IndustriBahan kimia
Didirikan1897; 126 tahun lalu (1897)
PendiriHerbert Henry Dow
Kantor pusatMidland, Michigan, Amerika Serikat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Jim Fitterling, Chairman dan CEO
Howard Ungerleider, CFO
ProdukBahan kimia, plastik, bahan kimia performa, katalis, pelapis, eksplorasi hidrokarbon
IndukDow Inc.
Anak usahaUnion Carbide Corporation
Rohm and Haas
Situs webwww.dow.com
Catatan kaki / referensi
[1]

Dow memproduksi plastik, bahan kimia, dan produk pertanian. Dengan eksistensi di sekitar 160 negara, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 54.000 orang di seluruh dunia.[1] Dow pun disebut sebagai "produsen bahan kimia dari produsen bahan kimia lain"[3], karena Dow lebih banyak menjual produknya ke perusahaan lain, bukan ke pengguna akhir. Dow adalah salah satu anggota dari American Chemistry Council. Slogan perusahaan ini adalah "Seek Together".[4]

Pada tahun 2017, perusahaan ini digabung ke dalam DowDuPont dan pada bulan April 2019, induknya, Dow Inc. dipisah menjadi sebuah perusahaan publik tersendiri.[5][6][7][8]

Produk

sunting
 
Bekas kantor pusat Dow Chemical di Midland, Michigan.

Dow adalah produsen besar plastik, termasuk polistirena, poliuretan, polietilen, polipropilen, dan karet sintetis. Perusahaan ini juga merupakan produsen besar etilena oksida, berbagai macam akrilat, surfaktan, dan resin selulosa. Dow pun memproduksi bahan kimia pertanian, seperti pestisida Lorsban, dan produk konsumen, seperti Styrofoam. Sejumlah produk Dow, seperti bungkus Saran, tas Ziploc, dan Scrubbing Bubbles dijual ke S. C. Johnson & Son pada tahun 1997.[9]

Plastik performa

sunting

Plastik performa menyumbang 25% penjualan Dow,[10] dengan banyak produk dirancang untuk industri otomotif dan konstruksi. Plastik performa meliputi poliolefin, seperti polietilen dan polipropilen, serta polistirena yang digunakan untuk memproduksi bahan insulasi Styrofoam. Dow pun memproduksi intermediet resmi epoxy, termasuk bisphenol A dan epiklorohidrin. Sementara resin dan film Saran didasarkan pada poliviniliden klorida

Bahan kimia performa

sunting

Pada segmen bahan kimia performa (17% dari penjualan), Dow memproduksi zat kimia dan bahan untuk pemurnian air, farmasi, pelapis kertas, cat, dan elektronik canggih. Jajaran produknya meliputi nitroparafin, seperti nitrometana, yang digunakan di industri farmasi dan diproduksi oleh Angus Chemical Company,[11] anak usaha dari The Dow Chemical Co. Polimer penting meliputi resin penukar ion Dowex, lateks akrilik dan polistirena, serta polietilen glikol Carbowax. Sementara bahan kimia khusus digunakan sebagai bahan baku untuk produksi agrokimia dan farmasi.

Pemurnian air

sunting

Dow Water and Process Solutions (DW&PS) adalah unit bisnis strategis yang memproduksi membran osmosis terbalik Filmtec yang digunakan untuk memurnikan air untuk digunakan oleh masyarakat di Timur Tengah. Teknologi tersebut juga digunakan selama Olimpiade Musim Panas 2000 dan Olimpiade Musim Panas 2008.[12] Unit bisnis DW&PS tetap berada di bawah DowDuPont pasca pemisahan pada bulan April 2019.

Ilmu pertanian

sunting

Ilmu pertanian, melalui Dow AgroSciences, menyumbang 7% dari total penjualan Dow. Dow AgroSciences memproduksi berbagai macam insektisida (seperti Lorsban), herbisida, dan fungisida. Bibit dari tanaman termodifikasi secara genetika juga menjadi tumpuan pertumbuhan perusahaan ini.[13] Dow AgroSciences menjual bibit secara komersial dengan merek Mycogen (jagung kernel, jagung silase, bunga matahari, alfalfa, dan sorgum), Atlas (kacang kedelai), PhytoGen (kapas) dan Hyland Seeds di Kanada (jagung, kacang kedelai, alfalfa, kacang navy, dan gandum). Unit bisnis Dow AgroSciences kemudian dipisah ke Corteva Inc, pada tanggal 3 Juni 2019.[14]

Plastik dasar

sunting

Plastik dasar (26% dari total penjualan) buatan Dow biasanya diolah oleh perusahaan lain untuk dijadikan popok hingga botol minuman dan tangki minyak. Produk plastik dasar didasarkan pada tiga poliolefin besar, yakni polistirena (seperti resin Styron), polietilen, dan polipropilen.

Bahan kimia dasar

sunting

Bahan kimia dasar (12% dari total penjualan) digunakan sendiri oleh Dow sebagai bahan baku dan juga dijual ke seluruh dunia. Bahan kimia dasar biasanya dibeli oleh industri pencucian kering, cat dan pelapis, pengendalian salju dan es, serta industri makanan. Produk bahan kimia dasar meliputi etilen glikol, soda kaustik, klorin, dan monomer vinil klorida (untuk membuat PVC). Etilena oksida dan propilena oksida, serta alkohol turunannya, etilena glikol dan propilena glikol adalah bahan baku utama untuk produksi plastik, seperti poliuretan dan PET.

Hidrokarbon dan energi

sunting

Segmen hidrokarbon dan energi (13% dari total penjualan) menangani manajemen energi di Dow.[10] Bahan bakar dan bahan baku berbasis minyak juga diadakan oleh segmen ini. Bahan baku utama untuk produksi Dow disediakan oleh segmen ini, termasuk etilen, propilena, 1,3-butadiena, benzena, dan stirena.

Penyanitasi tangan

sunting

Pada bulan Maret 2020, selama pandemi COVID-19, Dow mengembangkan produksi penyanitasi tangannya di Eropa, dan memberikannya secara gratis ke rumah sakit.[15]

Sejarah

sunting

Awal mula

sunting
 
Pendiri, Herbert Henry Dow
 
Bromin

Dow didirikan pada tahun 1897 oleh ahli kimia Herbert Henry Dow, yang menciptakan metode baru untuk mengekstraksi bromin yang terjebak di bawah tanah di air garam di Midland, Michigan.[16] Dow awalnya hanya menjual pemutih dan potasium bromida, serta berhasil memproduksi pemutih sebanyak 72 ton per hari pada tahun 1902. Kemudian sekelompok produsen asal Britania Raya mencoba untuk mengusir Dow dari bisnis pemutih dengan memangkas harga produknya. Namun Dow berhasil bertahan dengan juga memangkas harga produknya, walaupun akhirnya merugi sekitar $90.000, sehingga Dow kemudian memutuskan untuk mendiversifikasi jajaran produknya.[17] Pada tahun 1905, produsen bromida asal Jerman mulai menjual bromida dengan harga murah di Amerika Serikat untuk mencegah Dow berekspansi ke Eropa. Bukannya berkompetisi secara langsung dengan produsen bromida asal Jerman, Dow justru membeli bromida yang dijual dengan harga murah tersebut, dan kemudian menjualnya kembali ke Eropa. Hal tersebut pun melemahkan kompetitornya asal Jerman.[18] Dalam waktu dua puluh tahun, Dow telah berhasil menjadi produsen besar bahan kimia pertanian, klorin dasar, fenol dan bahan pewarna lain, serta logam magnesium.[butuh rujukan]

Selama Perang Dunia I, Dow Chemical memasok sejumlah bahan perang yang sebelumnya harus diimpor dari Jerman oleh Amerika. Dow memproduksi magnesium untuk suar pembakar, monoklorobenzena dan fenol untuk peledak, serta bromin untuk obat dan gas air mata. Pada tahun 1918, sebanyak 90% produksi Dow Chemical ditujukan untuk mendukung upaya perang.[19] Pada saat itu, Dow juga membuat logo berlian yang masih digunakan hingga saat ini.[20] Pasca perang, Dow melanjutkan riset di bidang magnesium, serta mengembangkan piston mobil yang dapat melaju lebih kencang dan lebih hemat bahan bakar. Piston Dowmetal pun banyak digunakan di kendaraan balap, dan pemenang Indianapolis 500 tahun 1921 juga menggunakan piston Dowmetal pada mobilnya.[19]

Pada dekade 1930-an, Dow mulai memproduksi resin plastik, yang kemudian tumbuh menjadi salah satu bisnis utama perusahaan ini. Produk plastik pertama Dow adalah etil selulosa pada tahun 1935, dan kemudian polistirena pada tahun 1937.[21]

Diversifikasi dan ekspansi

sunting

Mulai tahun 1940 hingga 1941, Dow membangun pabrik pertamanya di Freeport, Texas untuk memproduksi magnesium yang diekstraksi dari air laut, bukannya dari air garam di bawah tanah.[22] Pabrik di Freeport merupakan pabrik terbesar Dow dan merupakan pabrik bahan kimia terintegrasi terbesar di Amerika Serikat.[23] Pabrik tersebut pun tumbuh pesat, dan kemudian juga memproduksi listrik, klorin, soda kaustik, dan etilen.[24] Pertumbuhan Dow membuatnya menjadi perusahaan strategis selama Perang Dunia II, karena magnesium sangat penting guna memproduksi komponen ringan untuk pesawat terbang.[25] Berdasarkan data tahun 2002–2003, pabrik di Freeport memproduksi 27 milyar pon produk, atau 21% dari total produksi Dow di seluruh dunia.[26][butuh sumber yang lebih baik] Pada tahun 1942, Dow mulai berekpansi ke luar Amerika Serikat dengan membentuk Dow Chemical of Canada di Sarnia, Ontario guna memproduksi stirena untuk digunakan di karet sintetis stirena-butadiena.[27] Pada saat perang juga, Dow dan Corning mendirikan sebuah joint venture bernama Dow Corning guna memproduksi silikon untuk keperluan militer, dan kemudian untuk keperluan masyarakat umum.

Pabrik "Ethyl-Dow Chemical Co." di Kure Beach, North Carolina, yang merupakan satu-satunya pabrik di Pesisir Timur Amerika Serikat yang memproduksi bromin dari air laut, diserang oleh kapal selam Jerman pada tahun 1942.[28]

Pasca perang, Dow mulai berekpansi ke luar Amerika Utara, dengan mendirikan anak usaha di Jepang pada tahun 1952, dan kemudian di sejumlah negara lain. Didasarkan pada bisnis plastiknya yang sedang tumbuh, Dow membentuk divisi produk konsumen, dan memulai dengan bungkus Saran pada tahun 1953.[29] Berkat bisnis plastik dan bahan kimia yang tumbuh, penjualan Dow berhasil melampaui $1 milyar pada tahun 1964, dan melampaui $2 milyar pada tahun 1971.[30]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "The Dow Chemical Company 2018 Form 10-K Annual Report". U.S. Securities and Exchange Commission. 
  2. ^ "The Dow Chemical Co. information and related industry information from Hoover's United Kingdom (UK)". hoovers.com. 
  3. ^ "Quote from John Tysse, Dow vice-president of sales and marketing". Diakses tanggal 2007-11-28. 
  4. ^ https://businesswomen/news/home/20190401005899/en/Dow-completes-separation-DowDuPont[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "DowDuPont Completes Spin-off of Dow Inc" (Siaran pers). PR Newswire. April 1, 2019. 
  6. ^ Baccardax, Martin (April 2, 2019). "Dow Inc Debuts on NYSE, Dow Jones Industrial Average Following DowDuPont Spinoff". TheStreet.com. 
  7. ^ Luck, Marissa (March 8, 2019). "Dow spin-off to emerge as major chemical company". Houston Chronicle. 
  8. ^ Bary, Andrew (March 29, 2019). "How the Dow Spinoff Could Unlock Value and Offer a Rich Dividend". Barron's. 
  9. ^ "Dow sells consumer unit". CNN Money. October 28, 1997. Diakses tanggal December 13, 2010. 
  10. ^ a b Chemical and Engineering News, Vol. 84, Issue 22 (May 29, 2006), pp 10–15
  11. ^ "Angus Chemical Co". The Dow Chemical Co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-21. Diakses tanggal 2006-06-26. 
  12. ^ "Dow's Filmtec to help manage ME water needs". Trade Arabia. Diakses tanggal 2008-08-26. 
  13. ^ Tomson, Bill (May 24, 2017). "US-China agreement spurs cautious optimism from seed companies". Agri Pulse. Diakses tanggal May 24, 2017. 
  14. ^ "Sorgum, Potensi Yang Belum Tersentuh". www.swadayaonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-05. 
  15. ^ Lingle, Mark (23 April 2020). "Dow and Ineos Make Hand Sanitizer to Fight COVID-19". Plastics Today. Diakses tanggal 30 March 2020. 
  16. ^ "Hall of Fame Inventor Profile". National Inventors Hall of Fame. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-21. Diakses tanggal 2006-06-24. 
  17. ^ "Dow Chemical". University of Michigan Department of Geography. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-13. Diakses tanggal 2006-06-24. 
  18. ^ Brandt, E.N. (1997). Growth Company: Dow Chemical's First Century. East Lansing, Michigan: Michigan State University Press. ISBN 0-87013-426-4. 
  19. ^ a b "Herbert Henry Dow 1866–1930". Chemical Heritage Foundation. 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-27. Diakses tanggal 2007-04-05. 
  20. ^ "Herbert Henry Dow". Michigan Walk of Fame. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 3, 2006. Diakses tanggal 2007-04-05. 
  21. ^ III, Kenneth E. Hendrickson (2014-11-25). The Encyclopedia of the Industrial Revolution in World History (dalam bahasa Inggris). Rowman & Littlefield. ISBN 9780810888883. 
  22. ^ "Dow To Exit Magnesium Business". www.chemicalonline.com. Diakses tanggal 2020-02-07. 
  23. ^ Blum, Jordan (2017-09-22). "DowDuPont opens massive plastics plant in Freeport". HoustonChronicle.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-07. 
  24. ^ "Dow to build new production facility in Freeport, Texas". www.reliableplant.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-07. 
  25. ^ Herman, Arthur. Freedom's Forge: How American Business Produced Victory in World War II, pp. 118, 219, 312, 324–5, Random House, New York, NY. ISBN 978-1-4000-6964-4.
  26. ^ "Locations - Dow". Dow.com. 
  27. ^ "Dow Chemical was big part of Sarnia for more than six decades". The Sarnia Journal (dalam bahasa Inggris). 2017-12-30. Diakses tanggal 2020-02-07. 
  28. ^ BowenShannan.Bowen@StarNewsOnline.com, Shannan. "Kure Beach looks to remedy debris left from Dow Plant historic site". Wilmington Star News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-07. 
  29. ^ Times, Richard Halloran Special to The New York (1975-10-16). "japan Shelves Dow Plan For Two Chemical Plants". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-02-07. 
  30. ^ "The Postwar Boom | History | Dow Corporate". corporate.dow.com. Diakses tanggal 2020-04-16. 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Ray H. Boundy, J. Lawrence Amos. (1990). A History of the Dow Chemical Physics Lab: The Freedom to be Creative. M. Dekker. ISBN 0-8247-8097-3.
  • E. Ned Brandt. (2003). Growth Company: Dow Chemical's First Century. Michigan State University Press. ISBN 0-87013-426-4
  • Don Whitehead and Max Dendermonde. (1968). The Dow Story: The History of the Dow Chemical Co. McGraw-Hill. ISBN 90-800099-9-7.

Pranala luar

sunting